Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tomirokanAvatar border
TS
tomirokan
MENGENAL SISTEM UJIAN NASIONAL DI NEGARA LAIN
Whatanews.net – Hari ini, siswa kelas XII yang duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan lembaga pendidikan lain sederajat di Indonesia mulai menjalankan Ujian Akhir Nasional (UN).

Tiap tahunnya, selalu saja ada kontroversi mengenai penyelenggaraan UN ini. Tahun lalu misalnya, penyelenggaraan UN di tingkat SMA marak dengan isu korupsi. Meskipun banyak yang menentang penyelenggaraan UN, pemerintah tetap saja melaksanannya.

Namun, tak adakah sistem lain selain UN? Berikut ini tim Whatanews mengumpulkan beberapa sistem pengujian yang digunakan beberapa negara lain di dunia yang disadur dari situs Pctkj.id-fb.com.

Di Finlandia, negara yang memiliki sistem pendidikan paling bagus di dunia, tidak ada ujian nasional. Guru menjadi orang yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi muridnya. Guru, profesi yang paling terhormat di negeri itu, memberi laporan akhir tiap semester kepada siswanya. Laporan itu berisi sifat personal murid-muridnya, berbeda dengan sistem ‘ranking’ yang selama ini kita kenal di Indonesia. Para guru di Finlandia percaya bahwa tiap anak itu unik dan berbeda sehingga mereka sangat menghargai muridnya.

Ujian Nasional juga tidak dikenal di sistem pendidikan di Amerika. Ujian hanya diadakan di tingkat negara bagian. Meskipun demikian, sekolah tidak diwajibkan untuk ikut di ujian ini. Sebagai negara yang menjunjung tinggi asas demokrasi, sekolah diberikan kebebasan penuh untuk menentukan materi ujian di tempat mereka masing-masing. Kalau begitu, bagaimana caranya agar lulusan SMA bisa masuk ke universitas?

Mudah saja, lulusan SMA atau sederajat di Amerika cukup mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi. Jadi kualitias mereka benar-benar diuji ketika mereka mau masuk perguruan tinggi. Tidak ada nilai yang ‘dikatrol’ oleh sekolah atau guru mereka.

Menurut Linda Hammond, seorang pakar pendidikan dari Columbia University di New York, nasionalisasi ujian sekolah hanya akan membuat guru menjadi tidak kreatif. Sekolah jadi tidak bisa menciptakan situasi belajar yang sesuai dengan kondisi social, ekonomi, budaya dan teknologi mereka.

Berbeda dengan Finlandia dan Amerika Serikat, Inggris mengenal sistem ujian nasional. Hanya saja, ujian nasional di Inggris berbeda dengan yang ada di Indonesia. Tidak ada siswa yang dinyatakan tidak lulus dalam ujian nasional di Inggris.

Semuanya lulus, ya itu benar. Yang membedakan nantinya tentu saja adalah tinggi rendah nilai yang diperoleh setiap siswa. Nilai inilah yang digunakan untuk masuk ke universitas-universitas di Inggirs. Tiap universitas tentunya sudah memiliki standard sehingga misalnya, siswa yang ingin masuk ke Universitas Cambridge harus belajar secara sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai bagus menurut standard kampus itu.

Selain tiga negara maju itu, masih banyak negara lain yang memiliki sistem pendidikan yang lebih baik dan lebih tidak menimbulkan stress pada siswanya seperti yang terjadi di Indonesia ini. Semoga saja, kedepannya pemerintahan yang baru akan bisa menciptakan sistem pendidikan yang jauh lebih baik dari yang ada sekarang ini.

SUMBER

SEMOGA BPK. MENTERI PENDIDIKAN MATANYA BELUM BUTA UNTUK MEMBACA TULISAN DI ATAS !!!
0
11.6K
7
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.