Ciri-ciri psikopat tidak atas tidak bisa kita langsung generalisasikan terhadap setiap orang yang memiliki ciri-ciri seperti itu adalah psikopat karena untuk menilai seseorang tersebut psikopat atau bukan tentunya harus melewati beberapa proses dan penilaian yang lebih rumit lagi. Selain itu, dari berbagai kasus yang sudah terjadi ciri-ciri psikopat tersebut tidak nampak jelas terhadap si pengidap psikopat karena mereka menutupinya dengan penampilan pribadi yang sempurna lewat selera pakaian, tutur kata, mempunyai kharisma dan sangat menarik.

Psikopat sendiri mempunyai definisi sakit jiwa, karena psikopat berasal dari dua buah kata yaitu Psyche dan Pathos. Psyche adalah jiwa dan Pathos adalah penyakit, sehingga gabungan dari dua kata tersebut tentunya bisa disimpulkan artinya sakit jiwa. Psikopat juga bisa kita sebut dengan sosiopath karena sikap dan perilakunya yang anti sosial terhadap lingkungan sekitarnya dan merugikan orang-orang yang berada di sekelilingnya.

Terdapat beberapa ciri-ciri psikopat namun dengan anda mengetahui informasi ini diharapkan anda menyikapinya dengan bijak dan jangan menjadikan diri anda selalu berpikiran negatif ke setiap orang yang ada di sekeliling anda. Berikut beberapa ciri-ciri psikopat pada umumnya :

Sering berbohong dan fasih dalam melakukannya. Orang yang berbohong bahasa tubuhnya antara lain tidak mau eye contact terhadap lawan bicaranya, namun untuk psikopat bukanlah suatu hal yang sulit untuk melakukan kebohongan dengan melakukan bahasa tubuh yang meyakinkan lawan bicaranya.

Egosentris yang selalu menganggap dirinya paling hebat dan superior dibanding orang-orang yang ada di sekitarnya.

Tidak punya rasa menyesal atau merasa bersalah ketika dia telah melakukan suatu hal yang merugikan orang lain, karena pada dasarnya ciri-ciri psikopat yang paling nyata adalah di saat dia melakukan kesalahan dan tidak merasa bersalah. Hal itu disebabkan oleh emosi psikopat yang tak stabil dan menganggap semua yang dilakukannya benar.

Tidak adanya kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Bertindak secara agresif sehingga mudah menyerang seseorang yang ada di lingkungannya karena hal-hal sepele.

Manipulatif dan curang.

Mempunyai otak yang cerdas dan biasanya memang merupakan yang paling cerdas di lingkungan tempat ia berada tanpa ia harus bersusah-susah payah mengikuti atau mencoba cara menjadi pintar dan cerdas dengan cepat.

Dalam proses pemeriksaan kasus-kasus kriminal yang sudah terjadi tentunya pembunuh yang membunuh dengan cara sadis bahkan setelah dilakukan pemeriksaan tidak menunjukkan perasaan menyesal dan merasa bersalah akan ditindak lanjuti lebih jauh lagi karena dengan pembunuh sudah berperilaku seperti itu saja sudah merupakan ciri-ciri psikopat. Agar hasilnya lebih akurat dan meyakinkan, maka pihak kepolisian akan melakukan proses diganosa psikopat lewat beberapa tahap untuk mengetahui bagaimana kondisi kejiwaan pembunuh tersebut. Tahap yang dilakukan dalam proses diagnosa psikopat, yaitu :

Mencocokkan kepribadian presiden dengan beberapa ciri-ciri psikopat pada umumnya dan mengamati tingkah perilaku pembunuh tersebut dari waktu ke waktu.

Kesehatan otak dan tubuh pembunuh tersebut akan diperiksa karena beberapa penelitian membuktikan aktifitas otak orang normal, pembunuh spontan, dan pembunuh berdarah dingin (psikopat) tedapat perbedaan baik di bagian otak kanan, otak kiri, dan otak tengah khususnya di bagian aktifitas prefrontal cortex.

Mewawancarai dengan teknik wawancara DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder) yang dianggap mampu menganalisis perilaku antisosial.

Mengobservasi gejala kepribadian pembunuh tersebut.

Melakukan test psikotest karena pada umumnya seorang psikopat mempunyai IQ yang tinggi