Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nevildaveAvatar border
TS
nevildave
Confession of a Manchester United Fan (FANS MU WAJIB BACA)
sore tadi ane nemu artikel bagus kenapa MU gagal musim ini. artikelnya dalem dan tajam. ciri khas my supersoccer...enjoy gan!emoticon-Blue Repost

Musim yang menyedihkan untuk fans Manchester United. Fact.
Ini adalah sebuah musim yang sangat menyedihkan. Sebuah musim yang rasanya akan segera hilang dari pikiran banyak fans Manchester United setelah peluit terakhir musim ini berakhir dan salah satu dari Liverpool, Manchester City, atau Chelsea merayakan gelar juara mereka.

Manchester United adalah klub terbaik di Inggris. Setidaknya sampai akhir musim lalu saat gelar ke 20 di tanah Inggris berhasil diraih dengan jarak yang begitu jauh dan meyakinkan. Perayaan gelar dan teriakan-teriakan sombong dari para fans United menjadi warna dominan menjelang musim ini dimulai. Kehadiran David Moyes sebagai pengganti Sir Alex Ferguson tetap disambut ceria.

berita bola,berita bola terkini,sepak bola,football manager super soccer,klasemen liga inggris, jadwal sepak bola,prediksi bola,liga inggris,liga champion,

Ini seharusnya bisa menjadi pertanda awal tenggelamnya Manchester United.

Di bulan April ini, United sudah dipastikan tidak akan meraih gelar apapun (Oke. Ada Community Shield. But who cares?). Sebuah fakta yang menyakitkan. Yang lebih menyakitkan lagi, United menghabiskan sebagian musim ini sebagai tim underdog. Tim yang lebih dekat ke kata pecundang daripada pemenang. Padahal, patch juara bertahan masih menempel manis di jersey.

Liga Champions menjadi salah satu hiburan untuk fans United di musim ini. Sesuatu yang harus dilupakan setidaknya selama musim mendatang. Di ajang inipun, United muncul sebagai satu tim yang paling tidak diunggulkan. Terutama di delapan besar.

berita bola,berita bola terkini,sepak bola,football manager super soccer,klasemen liga inggris, jadwal sepak bola,prediksi bola,liga inggris,liga champion,Manchester united

Saat undian perempat final, semua tim ingin bertemu dengan lawan terlemah saat itu: Manchester United. Dan saat Bayern mendapatkannya, media-media di Jerman bersorak gembira seolah mereka mendapatkan satu free-pass ke babak selanjutnya. (Diingatkan sekali lagi, lawan mereka adalah tim yang musim lalu meraih gelar EPL).

Kenyataan di lapangan memang tidak jauh dari prediksi. Para pemain United memang berjuang lebih keras dari biasanya dan sempat menahan imbang Bayern di Old Trafford. Lalu ada juga kebahagiaan-22-detik saat Evra sukses mencuri satu gol di Allianz. Namun, mari jujur, United memang kalah kelas dari sang lawan. Lebih parah lagi, David Moyes menunjukkan sifat clueless-nya saat tidak cepat mengubah apapun dari timnya saat Pep Guardiola bereaksi cepat demi mengamankan satu posisi di semifinal.

Menyaksikan Liverpool dan Manchester City saling bunuh demi gelar musim ini juga menambah besar luka yang sudah ada. Hampir sama dengan meneteskan garam ke luka tersebut. Perih. Kedua tim mampu menampilkan penampilan kelas dunia dan menyajikan pertandingan kelas satu. Sebuah hiburan kelas tinggi bagi siapapun yang menyukai sepakbola.

Bandingkan dengan saat keduanya menghadapi United di musim ini. City dan Liverpool bahkan tidak perlu menekan gas paling tinggi mereka untuk mendapatkan hasil identik: 3-0 di Old Trafford. Di musim-musim sebelumnya, menyaksikan United berhadapan dengan klub besar adalah jaminan hiburan kelas satu. Musim ini? Tidak jauh berbeda dengan menyaksikan tim medioker lain bertanding. Bahkan, for most of the times, lebih buruk. Semangat bertarung mereka di lapangan nyaris nihil.

Steven Gerrard meneteskan air mata setelah sukses menang lawan City semalam. Satu lagi pukulan telak untuk fans United. Jokes tentang Bebe yang memiliki lebih banyak gelar dari Gerrard sepertinya akan kadaluarsa di akhir musim ini. Putaran roda akan sempurna jika ini yang terjadi di akhir musim nanti.

Jikapun bukan Liverpool, bisa jadi sang noisy neighbor yang menjadi juara: Manchester City. Tim yang selama bertahun-tahun menjadi bulan-bulanan, kini menjadi raksasa yang jauh lebih meyakinkan dan lebih mengerikan. Warna merah di Manchester pun sedikit demi sedikit mulai memudar dan dibutuhkan tindakan drastis untuk mengembalikannya.

EPL Musim ini adalah salah satu persaingan paling ketat sepanjang sejarah. Sedihnya bagi fans United, persaingan ketat ini tidak melibatkan tim mereka. Jika biasanya United ikut berjibaku dalam perebutan gelar, kali ini mereka hanya bisa duduk manis di bawah, memandang iri ke atas sambil meratapi betapa buruknya mereka di musim ini. Musim yang bahkan berhasil memutuskan rekor panjang nan manis: Selalu bermain di Liga Champions. Kompetisi tertinggi Eropa.

berita bola,berita bola terkini,sepak bola,football manager super soccer,klasemen liga inggris, jadwal sepak bola,prediksi bola,liga inggris,liga champion,

David Moyes adalah sasaran tembak paling mudah untuk semua. Kehadirannya secara luar biasa menghilangkan karakter yang sudah dibangun Fergie selama bertahun-tahun. Hanya dalam satu musim ini. Kebiasaan Moyes menyebut kata “Trying” alias terus mencoba dalam press conference juga menunjukkan mental yang jauh lebih rendah dari biasanya. In Manchester United, it’s all about winning. Not just trying. But winning it.

Satu hal yang cukup menghibur di musim ini adalah suara dan nyanyian fans United di stadion saat tim ini bertanding. Seburuk apapun penampilan mereka, aliran dukungan luar biasa ini tidak pernah berhenti. Terutama saat di pertandingan away. Suara kencang dan chant-chant para fans ini menjadi satu pengingat kecil bahwa tim ini masih merupakan salah satu yang terbesar di Inggris. Meski jika melihat penampilan saat ini, kata-kata tersebut akan sangat mudah didebat. Salah satu chant yang paling menarik, dan ironis, adalah saat mereka bernyanyi, "We're Staying Up!" ketika United menang.

berita bola,berita bola terkini,sepak bola,football manager super soccer,klasemen liga inggris, jadwal sepak bola,prediksi bola,liga inggris,liga champion,Manchester united

Musim ini akan segera berakhir. Dan “penderitaan” United di musim ini pun akan segera selesai. Entah itu melihat Liverpool juara, atau melihat tim yang ditinggalkan David Moyes, Everton, finis di atas klub yang dihuninya sekarang. Atau mungkin bahkan keduanya.

Yang jelas, setelah musim ini berakhir, hanya ada satu hal yang akan saya ingat: Gol Wayne Rooney dari tengah lapangan.

Yang lainnya? Akan disimpan di kotak memori yang paling jauh yang bisa saya temukan di otak saya.

GIMANA MENURUT ENTE GAN? silahkan comment? emoticon-Smilie thanks!
0
3.6K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.