Seperti apa hotel di masa yang akan datang?, yang jelas kita hanya bisa menerawang. 20 tahun mendatang kita tak pernah tahu bagaimana bisnis perhotelan dikemas. Sudah pasti akan ada sebuah perubahan dan kemajuan. Kami akan mengantarakan angan anda membayangkan seperti apa bisnis hotel dikemas di tahun-tahun yang akan datang.

Hollywood Sign hotel, Los Angeles
Menggunakan jasa arsitektur asal Denmark, Bay Arch, logo Hollywood tersebut diubah menjadi tempat penginapan yang modern. Dengan memperbesar ukuran huruf ke belakang akan memungkinkan para tamu tinggal di dalamnya, tak lupa untuk lahan kosong yang ada disekitar, Bay Arch menyarankan untuk membuat sebuah kolam renang eksklusif dan taman yang indah sebagai fasilitas yang dapat membuat tamu tersenyum riang dan nyaman.

Sayang hal itu hanya sebuah bayangan, Bay Arch sebagai perusahaan arsitektur modern hanya memberi sebuah imajinasi yang luar biasa. Tapi kita bisa berharap itu menjadi nyata.


Alila Jabal Akhdar, Oman
The Alila Jabal Akhdar Resort adalah hotel yang dibangun di tengah pegunungan Al Hajar, Oman. Berada di tepi sebuah jurang, hotel yang bermakna 'gunung hijau' ini bergaya minimalis dengan menggabungkan arsitektur kontemporer khas Oman. Diperkirakan hotel ini akan menjadi bangunan yang spektakuler dan akan mulai beroperasi pada bulan April tahun ini.


Aerotel
Para arsitek di balik konsep Aerotel Hotel berasal Studio Arsitektur Asadov di Moskow. Dengan niat membangun pulau-pulau buatan bagi manusia di Palm, Dubai mereka justeru merancang sebuah mahakarya bagi bisnis perhotelan di dunia. The Aerotel merupakan hotel yang di desain dapat berpindah-pindah dan bergerak di atas danau atau pun samudera. Hotel masa depan ini memiliki dua area reklasasi dan beberapa kolam besar (salah satu bisa di isi dengan air laut). Meski sedikit aneh, The Aerotel juga dilengkapi landasan untuk zeppelin.


Jetaway hotel
Kala merancang sebuah hotel tuntutan membuat sebuah fasilitas yang menarik dan fungsional adalah sebuah tantangan. Arsitek Margo Krasojevic menanggapi tantangan itu dengan menciptakan sebuah hotel yang menawarkan kesempurnaan. The Jetaway adalah hotel bergerak yang ia rancang berdampingan dengan pesawat pribadi, sayang ini hanya untuk mereka orang-orang kaya. The Jetaway cocok bagi para wisatawan yang tak memiliki banyak waktu.

Ruangan hotel ini dapat diperluas dan dipersempi sesuai dengan kebutuhan , dilengkapi dengan kamar tidur dan kamar mandi, The Jetaway memiliki fasilitas hiburan yang sempurna.


Graft Tower
Graft Tower, demikianlah nama hotel yang dirancang oleh Diego Taccioli, Sizhe Chen dan Tyler Wallace. Dirancang sebagai eco hotel, Graft Tower berdiri vertikal dengan tanaman menghiasi sekelilingnya. Tiga serangkai arsitek ini memilih kawasan San Juan di Puerto Rico sebagai lokasi untuk hotel mereka.

Pada lantai pertama (dibawah tanah), sebuah stasiun kereta api akan menjadi fasilitas yang terdapat di hotel hijau ini. Pada lantai atas, konsep eco - Hotel dikembangkan dengan menempatkan kebun hijau bak lahan pertanian, dilengkapi dengan struktur pengairan yang baik, Graft Tower akan menjadi taman vertikal yang menawan.


Raffles Istanbul, Turkey
Meski Terinspirasi oleh bangunan hotel Raffles di Singapura, Raffles Istanbul dikemas untuk menjadi daya tarik kota Istanbul, Turki. Dibangun untuk menjadi primadona baru bisnis perhotelan di negeri itu, hotel ini dilengkapi dengan 130 kamar tamu dan 52 kamar suite. Pemandangan selat Bosphorus dan Laut Marmara menjadi menu sempurna jika menginap di hotel yang akan dibuka pada musim panas 2014 ini.


MORPHotel
Arsitek Gianluca Santosiosso adalah otak dari rancang bentuk MORPHotel. Hotel yang didesai terapung ini dapat melayang dan dipindahkan ke lokasi berbeda. Dengan meniru kerja tulang belakang manusia, MORPHotel dapat berputar sesuai dengan kondisi lokasi dan cuaca saat itu. Santosuosso menilai bahwa rancangannya ini merupakan hotel ramah lingkungan yang mirip dengan kapal pesiar.


ME by Meliá, Dubai
Akan dibuka pada tahun 2016, ME by Meliá - atau dikenal dengan Gedung Opus - akan menjadi hotel pertama yang dirancang oleh arsitek ternama Zaha Hadid. Dengan tinggi 95 meter dan menempati lahan 23.226 meter persegi, hotel ini akan diisi oleh beberapa restoran Michelin-starred dan 100 kamar tamu . Untuk lantai paling atas sejumlah apartemen pribadi dan 4 penthouse dibangun dengan memiliki teras pribadi yang nyaman dan aman.


Songjiang Sustainable hotel, Songjiang, China
Dengan air terjun besar yang turun dari atap dan diapit dua tebing besar di kiri dan kanannya, Songjiang Sustainable hotel bak markas penjahat dalam film Bond. Dirancang oleh perusahaan Inggris, Atkins, hotel bintang lima ini merupakan hotel terbesar di Tiongkok yang mengedepankan konsep eco-resort. Memiliki 2 lantai yang berada dibawah air, hotel ini menggunakan sumber energi dari panas matahari yang dihasilkan oleh roof garden, sedangkan untuk menghadirkan kesejukan, Songjiang Sustainable hotel menjadikan air sebagai pengatur suhu didalam ruangan.


Unbalance hotel, Lima, Peru
Struktur bangunan yang miring merupakan konstruksi hebat yang dirancang oleh Ooiio, sebuah firma arsitektur yang membuka kantornya di Spanyol dan Peru. Dengan konsep memadukan pemandangan laut yang indah hotel ini berdiri ditepi garis pantai yang berbatu. Bentuknya seperti sebuah bingkai yang miring diperkirakan akan menjadi sebuah bangunan unik dan inovatif, namun sayang pembangunan hotel yang menarik seorang penanam modal asal Amerika Latin itu belum dilakukan.


Six Senses Qing Cheng Mountain, Sichuan, China
Resor spektakuler ini akan dibuka pada bulan September, diperkirakan akan menjadi daya tarik bagi bisnis pariwisata di kota kuno Jiezi, Leshan, Tiongkok. Kawasan yang memiliki Panorama Gunung Emei dan patung Buddha raksasa yang berukiran indah ini awalnya merupakan kawasan yang sulit dijangkau, dengan keberadaan hotel ini kawasan itu akan muenjadi tujuan yang mudah dan mempesona.


sumber

kalo mampir tinggalin jejak n cendolnya ya gan...