Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

my.own.lifeAvatar border
TS
my.own.life
[Balas Dendam Oposisi 10 Tahun] PDIP Ogah Koalisi dengan Partai yang Incar Kekuasaan
WARNING POSTINGAN LONGCAT DP DARI PASNASTAK GILA emoticon-Busa:
Please Ignore or Block this user


Jakarta - PDI Perjuangan menghindari jalinan koalisi dengan partai-partai politik lain yang didasari oleh pembagian kekuasaan semata di pemerintahan. Tidak tercapainya kata sepakat untuk koalisi dengan Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak masalah menjadi masalah bagi PDIP.

Wakil Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengaku partainya justru senang dengan sikap yang cepat dan jelas dari Golkar dan juga PKB yang tidak jadi menjalin kerja sama dengan PDIP. "Sikap itu malah lebih bagus. Golkar jelas ingin mengusung capresnya sendiri," kata Hasto dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (14/4/2014).

PDIP, ujar Hasto, menghormati apapun keputusan partai lain terkait kerja sama dengan PDIP. "Di kami itu istilahnya bukan koalisi, tapi kerja sama bagaimana nanti membentuk pemerintahan yang efektif. Kita kan (sistem) presidensial," tuturnya.

Hasto menegaskan PDIP tidak mau menjalin kerja sama bila partai lain hanya mengincar pembagian kekuasaan. "Bukan seperti itu pada kami. Tapi bagaimana kita membangun sistem pemerintahan presidensial yang kuat dan efektif," kata dia. "Kita tidak mau terjebak dengan koalisi gemuk yang hanya mementingkan kekuasaan," Hasto meneruskan.

Dia menyatakan jalinan kerja sama dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) sudah sangat baik karena sejalan dengan tujuan PDIP. "Kita juga punya jejak histori yang sama dengan NasDem dan sudah satu pandangan untuk ke depannya," kata Hasto.

Jadi, tegas Hasto, yang terpenting bagi PDIP bukan soal banyaknya menjalin koalisi dengan partai lain demi mengejar kekuasaan di parlemen. PDIP saat ini menganggap jalinan kerja sama dengan NasDem sudah cukup untuk memajukan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden karena sudah memenuhi persyaratan 25 persen.

Namun begitu Hasto menyatakan pihaknya tetap membuka kerja sama dengan partai lain namun yang tidak didasari oleh bagi-bagi kekuasaan di pemerintahan. "PDIP tetap membuka diri untuk kerja sama, silakan saja."

http://news.detik.com/pemilu2014/rea...ncar-kekuasaan

Bara Dendam Kesumat partai megatron yang tidak pernah mencicipi kekuasaan selama 10 tahun masih amat terasa hingga sekarang. Dan ketika muncul kesempatan untuk berkuasa, (dan menjadi satu-satunya kesempatan seumur hidupnya megatron, baca inidan ini) maka dendam kesumat itu bakal dilampiaskan dengan (harapan) menjungkir balikan keadaan dan memaksa para penguasa terdahulu untuk menempati posisi yang sama (oposisi) samahalnya yang dialami partai megatron dahulu.

Maka skenario pun dibuat, dengan berlandaskan argumen failed "memperkuat sistem presidensiil) semakin memperjelas ambisi mereka (partai megatron) untuk berkuasa tunggal pada pemerintahan 2014-2019 dengan memanfaatkan popularitas capres boneka mereka yang ambisius dan gila kekuasaan

dengan reputasi capres boneka yang gila dan haus kekuasaan ditambah terbukti tukang tipu dan ingkar janji, mampukan partainya megatron komit dan konsekuen dengan klaimnya sendiri untuk tidak bagi jatah kursi mentri kepada koalisi? kita tunggu episode selanjutnya
Diubah oleh my.own.life 15-04-2014 06:48
0
3K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.