Ya, hampir semua orang dapat dihipnosis. Hipnosis dapat dipelajar secara ilmiah dan bisa terjadi pada semua orang. Anda dapat belajar untuk melakukan hipnosis dan dihipnosis. Kebanyakan orang tidak sadar jika terhipnosis. Sebenarnya yang dirasakan adalah sifat dan kebiasaan mereka menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu. Kadang efeknya ringan,tapi kadang daapt menjadi nilai yang sangat dalam tergantung dari objek yang dihipnosis. Tipe orang tersebut dapat dengan mudah dihipnosis karena mereka lebih sering menggunakan imajinasi kreatifnya dalam berfikir. Segala potensi atau kemampuan imajinasi terismpan itu di alam bawah sadar manusia.

Tidak, karena hipnosis adalah pengendalian fungsi otak secara ilmiah dan merupakan kejadi alami yang pasti dilewati oleh setiap orang setiap harinya. Contohnya, pernahkah Anda begitu larut dalam menonton film?? Sampai-sampai Anda secara tidak memperdulikan sekitar Anda seperti ada pesan masuk di ponsel Anda, atau sampai lupa mematin masakan Anda, dan lain-lain.

Tidak. Anda tidak akan membuka hal-hal yang dianggap rahasia atau bertentangan dengan nilai moral. Anda tetap akan memili pilihan dan logika Anda tetap sadar untuk selalu menjaga rahasia. Lalu bagaimana dengan acara uya kuya?? Dimana korban menceritakan semua rahasia-rahasia mereka. Sebenarnya ada hal yang tidak Anda ketahui pada sebelum acara itu dimulai. Uya kuya bukan menemukan orang-orang sembarangan dalam acara tersebut, tetapi orang yang sudah dipilih sebelum acara itu dimulai. Jadi sudah ada persetujuan dari orang tersebut. Kita lanjut ke poin 4 agar lebih jelas

Tidak. Pertunjukkan hipnosis yang Anda lihat di televisi merupakan acara hiburan dan melibatkan kerja sama semuah tim. Seseorang yang terhipnosis dalam sebuah pertunjukkan hipnosis adalah orang yang "Terpilih" telah di tes, dan telah menjali kesepatan dengan orang yang melakukan hipnosis untuk beradegan seperti yang terlihat di televisi. Oleh karena itu, hipnosis tidak akan membuat Anda untuk melakukan hal-hal yang berlawanan dengan nilai moral.

Coba saja jika hipnosis bisa membuat orang untuk membuka semua pakaian (telanjang), Ane pun mau belajar hipnotis walaupun bayarannya mahal
Tapi sayangnya itu tidak bisa terjadi karena berlawanan dengan nilai moral.

Dalam kejahatan hipnosis, penjahat hipnosis menggunakan efek greedy (ketamakan), fear (rasa takut), dan shock (rasa kaget) untuk mengelabui korbannya.

Tidak. Keadaan terdalam dari hipnosis adalah tidur pulas secara normal. Apabila seseorang yang dhipnosis tidak dapat bangun kembali (ketika diperintahkan) biasanya orang tersebut dalam keadaan yang sangat lelah dan dapat dibiarkan terus tidur. Setelah orang tersebut merasakan tidur atau istirahat yang cukup maka dengan sendirinya akan terbangun dan merasa sangat segar bugar. Hipnosis dapat membantu seseorang yang kesulitan untuk tidur agar lebih mudah berkonsentrasi memasuki alam tidur.

Kadang Anda akan lupa tentang sesi hipnosis tersebut. Biasanya seseorang yang melakukan hipnosis akan membiarkan Anda mengingat sesi hipnosis yang dialami. Bagi sebagian orang, sesi hipnosis dirasakan seperti sedang bermimpi di mana Anda lebih mampu mengingat segala input positif pada saat terhipnosis dari pada saat tersadar. Contohnya adalah mempertahankan rasa semangat, menjadi seorang pembicara publik yang percaya diri, mampu terfokus dan mengerjakan tugas lebih baik serta lainnya. Saat terhipnosis pikiran Anda menjadi sangat fokus.

Hipnosis jalanan terjadi karena adanya pengalihan fokus yang dilakukan oleh penjahat hipnotis. Tentu saja saat seseorang tiba-tiba mengatakan bahwa Anda atau keluarga akan mendapat musibah besar, perasaan pasti akan langsung kaget (shock). Selain itu, pikiran menjadi panik dan mencari segala cara untuk bisa menyelamatkan keluarganya. Ketika shock berat seperti ini, pintu gerbang pikiran Anda terbuka lebar dan mudah untuk meneri input apapun. Nanti akan kita bahas lebih lanjut pada artikel selanjutnya tentang hal ini.





Pikiran Anda akan mudah terhipnotis, sehingga hanya terfokus untuk dapat menyelamatkan keluarga yang mendapat musibah. Pikiran hanya terfokus akan segala cara yang diarahkan oleh penjahat hipnotis untuk menyelamatkan keluarganya tanpa sadar tentang apa yang dilakukannya. Ini menjelaskan bahwa korban kejahatan hipnotis tidak sadar ketika diarahkan untuk mentransfer sejumlah uang dan memberikan perhiasannya.

Pada prinsipnya, apabila seseorang mau mendengarkan percaya dan mengikuti apa yang diarahkan maka orang tersebut semakin mudah untuk dipengaruhi dan terhipnosis.

Hipnotis jalanan biasanya dilakukan oleh sekelompok orang (minimal 2 orang). Orang pertama (sebut saja Mr. X) bertugas mengetes sang korban untuk berinteraksi atau menanggapi arahan. Bahkan, bisa juga menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Mr. X tersebut. Jika korban bersikap ramah dan bisa dialihkan fokusnya mengikuti arahan Mr. X, maka biasanya akan dibantu oleh orang kedua (sebut saja Mr Y) yang bertugas untuk lebih meyakinkan korbannya agar menuruti perintah Mr. X.

Perbincangan yang biasanya terjadi pada proses hipnosis jalanan (trik 'paranormal' dan 'pengalihan fokus') adalah sebagai berikut.

Mr X : "Maaf bu, boleh saya tahu jam berapa sekarang??"
Korban : (sedikit kaget) "Oh, jam 12 mas." (sambil melihat jam tangannya).

Biasanya Mr. X akan mencoba untuk bertanya beberapa pertanyaan lanjutan untuk mengarahkan fokus dari sang korban.

Mr X: "Maaf ibu, kalau mau ke arah Blok M harus naik bis arah yang mana yaa??"
Korban: "Oh, ambil angkutan nomor 12, terus ganti naik nomor 26." (sambil menunjuk arah yang harus dilalui).

Ketika korban memberikan jawaban kepada penjahat tersebut, secara bawah sadar si korban telah mengatakan "iya saya menjawab, iya jam 12, iya alamatnya di sana dan jika si korban menjawab lebih dari dua kali maka Mr X merasa lebih yakin telah mendapat calon korban yang sesuai. Saat inilah biasanya Mr. Y akan ikut bergabung untuk mengelabui korban.

Mr Y: "Maaf mas dan ibu, kelihatannya sedang ada masalah yah??"
Mr. X: "Masalah apa mas??"
Mr. Y: "Saya lihat ibu sedang ada musibah besar, anggota keluarganya akan ada yang tertimpa musibah atau sakit parah. Ibu memiliki orang tua atau keluarga yang sudah berumur di atas 40 tahun?? Saya lihat mereka akan terkena musibah besar!"

Percakapan dengan teknik menakut-nakuti korban biasanya berlangsung beberapa menit sehingga membuat komplotan hipnosis tersebut yakin bahwa korban benar-benar mempercayai omongan mereka.

Biasanya si korban akan langsung merasa shock, panik, dan langsung bertanya-tanya tentang apa yang harus diperbuatnya untuk menghindari musibah tersebut. Respon seperti inilah yang diharapkan oleh penjahat hipnotis. Jika kejadiaan ini terjadi, maka hal berikut yang dirasakan korban pada saat sadar kembali adalah akan merasa kehilangan uang maupun harta bendanya.

Hipnotis jalanan dapat terjadi karena korban tidak mengetahui bahwa dirinya akan dijadikan sasaran penipuan. Berbeda dengan proses hipnosis yang dilakukan oleh seorang hipnotis profesional. Orang yang akan dhipnosis (suyet) secara sadar mengetahui bahwa dirinya akan menjadi bagian dari pertunjukan akan dapat menolak secara sadar. Jadi intinya untuk mencegah kejahatan hipnotis, harus mengetahui terlebih dahulu ciri-ciri orang yang melakukan kejatahan hipnotis pada pertanyaan selanjutnya.

Orang yang melakukan kejatahan hipnotis biasanya berbicara terus-menerus dengan nada yang datar dan sedikit naik. Mereka berbicara terus-menerus dengan tujuan untuk mem-blocking pikiran si korban dan mencoba mengarahkan untuk terus mendengarkan serta memberikan pertanyaan dengan jawaban yang sudah pasti "iya".

Contohnya:

"Selamat siang, bapak terpilih sebagai penerima privilege card dari perusahaan kami. Bapak akan mendapatkan banyak fasilitas, seperti hotel gratis, paket wisata keluarga, diskon restoran, dan lain-lain. "Semua ini bisa bapak miliki hanya dengan seratus ribu rupiah yang akan dipotong langsung dari kartu kredit Anda?"

Tentu saja kebanyakan orang yang ditelepon melalui handphone yang memiliki kartu kredit akan tidak keberatan membayar seratus ribu untuk mendapatkan paket gratis dan diskon tersebut. Hipnosis yang dilakukan melaui telepon, biasanya penelepon (penjahat hipnosis) tersebut biasanya tidak memberikan celah kepada Anda untuk menjawab, tetapi harus terus mengarahkan agar Anda mengikuti perintahnya.

• Tidak mudah percaya terhadap orang yang baru Anda kenal di jalanan
  
• Tidak mudah percaya dengan kegiatan paranormal di jalanan yang mengatakan bahwa Anda akan mengalami musibah.
  
• Tidak mudah percaya bahwa Anda telah memenangkan undiah berhadiah, tetapi harus mengirim uang sebagai pembayaran pajak atau pengambilan hadiah.
  
• Tidak mudah percaya dengan orang yang meminta pertolongan.
  
• Tidak mudah percaya dengan penelpon yang mengatakan Anda telah mendapatkan kartu kredit atau paket liburan gratis dan kemudian menanyakan nomor kartu kredit yang dimiliki saat ini.
  

• Anda boleh memberitahukan tentang jam, tetapi hindari fokus ke satu arah (misalnya melihat jam tangan). Ketika menjawab (contohnya, "jam 12") usahakan mengaburkan pandangan untuk melihat hal lain (contohnya pedagang kaki lima atau mobil yang lewat) agar pikiran tidak dibuat fokus ke satu hal saja. Setelah itu, usahakan untuk menghindari pembicaraan selanjutnya dengan orang tersebut.
  
• Apabila Anda mendapat telepon yang mengatakan memenangkan undian dan harus menghubungi nomor tertentu, jangan mudah percaya. Saat ini kebanyakan pemenang undiah hanya dihubungi melalui surat resmi. Jika ingin mencoba untuk percaya, pemenang undian biasanya tidak lagi diminta untuk membayar pajak undian karena sudah ditanggung oleh perusahaan. Biasakan untuk datang ke perusahaan yang memberikan hadiah tersebut dan konfirmasi kebenarannya. Cara terbaik untuk menghindari kejahatan hipnotis melalui telepon adalah langsung menutup telepon tersebut.
  
• Apabila sedang berada di dalam kendaraan umum, usahakan duduk di dekat pintu atau di dekat supir. Apabila mendapat kendaraan yang sepi, sebaiknya berhati-hati karena penjahat hipnotis sering memilih kendaraan tersebut. Teknik yang digunakan penjahat hipnotis adalah dengan mendorong atau memepet penumpang yang sedang duduk sambil berkata 'geser'. Perkataan tersebut membuat penumpang terfokus untuk mencari posisi yang lebih nyaman. Saat seperti ini biasanya pikiran penumpang menjadi "lengah" dan mudah untuk dipengaruhi. Pada kasus tertentu, korban sama sekali tidak merasa bahwa barang berharganya telah hilang sampai 30 menit kemudian.