Penyebutan nama Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) dalam soal Ujian Nasional kemarin menuai dari PDIP. Tim pakar Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Eva Sundari menegaskan agar UN dihentikan.

“Mengingat putusan MA (Mahkamah Agung) telah menyatakan UN tak sah. Artinya, MA menyetujui argumen pemohon bahwa UN banyak mengandung mudharat ketimbang manfaat,” bebernya, Senin kemarin.

Kejadian menghebohkan ini berlangung kemarin, saat soal UN Bahasa Indonesia yang berlangsung untuk siswa SMA, SMK dan sederajat di Jawa Tengah memuat cerita dan perihal biografi Jokowi. Pada soal tersebut digambarkan sosok Jokowi yang jujur dan pekerja keras.

Eva berkelit, dalam platform Jokowi mendatang pendidikan yang diinginkan bukan model yang menjadi siksaan bagi siswa. Kategori yakni yang bisa menyenangkan dalam memfasilitasi pembentukan character building (pembentukan kepribadian, red).

Lebih lanjut Eva menguraikan ajaran Trisakti Bung Karno yang menekankan sekolah menjadi media utama untuk proyek pembangunan kebudayaan berdasar kepribadian Indonesia. Sekolah dan perguruan tinggi harus membekali para siswa menguasai menulis, membaca, berhitung, serta berpikir kritis.

Sumber


Udah Jalan, malah suruh dihentikan, aya2 wae