Jakarta -PT Pertamina (persero) menjamin bahan bahar beroktan tinggi Pertamax Racing, cocok untuk mobil sport yang sering digeber kencang. Pertamina bahkan meyakini, berapa pun harga per liternya, Pertamax Racing bakal diburu pemilik mobil sport.

"Harga berapa pun akan dikeluarkan untuk menyalurkan hobi mereka. Terlebih mobil ini hanya dipakai untuk hari-hari tertentu atau weekend, bukan kendaraan yang akan dipakai setiap hari," kata General Manager PT Pertamina, Afandi, di SPBU COCO 31.12902 Kuningan Jakarta, Kamis (20/3/2014).

"Dan mereka ingin benar-benar merasakan kekuatan kendaraan mereka (saat menggunakan BBM beroktan tinggi)," tambahnya.

Jadi meski pemerintah berencana menaikkan pajak kendaraan mewah hingga 125 persen, dipastikan tidak akan menggangu penjualan bensin termahal milik Pertamina Pertamax racing.

"Kalau dilihat dari harga (baik harga jual mobil mewah dan harga Pertamax Racing). Karena ini sesuai dengan segmennya, dimana segmen ini tidak sensitif terhadap harga. Karena memang membutuhkan oktan tinggi untuk setiap kendaraan mewah miliknya. Jadi tidak akan berpengaruh," ujarnya yakin.

Meski harga yang ditawarkan begitu mahal, di Jakarta sendiri, Pertamax Racing baru tersedia 2 di SPBU yaitu di SPBU COCO 31.12902 Kuningan dan SPBU COCO 31.12204 Arteri Pondok Indah.

Sedangkan untuk wilayah di luar Jakarta, tersedia dalam bentuk kemasan.

"Perbedaan harga, untuk yang curah (lansung dari nozel SPBU) semua harga berlaku sama Mencapai Rp 49.000. Sedangkan untuk yang kemasan pasti lebih mahal," ucapnya.

Harga kemasan Pertamax Racing lebih mahal tentu bukan alasan, jauh ongkos kirim dan menggunakan kemasan menjadi alasan utama mengapa harga Pertamax kemasan menjadi lebih mahal.

"Jadi ada ongkos angkutnya, semakin jauh dari kilang minyak kita. Akan semakin mahal, selain itu karena kemasannya. Tapi harganya tidak terlalu jauh kok, hanya sekitar sekitar Rp 65.000-70.000," ujarnya.

Dan dirinya menambahkan, ada kebanggaan sendiri saat menggunakan Pertamax Racing.

"Ini merupakan produk kita sendiri, kita memproduksinya di kilang minyak kita sendiri. Kita tidak import ini murni milik Indonesia," tambahnya.

Sumber : http://oto.detik.com/read/2014/03/20...il-sport-mewah