internal sendiri sudah tidak 1 suara ...kita sebagai penonton cukup bertepuk tangan saja

simak tweet mengetarkan hati ini :

1. Jokowi diusir dari rumah Megawati Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakpus pada Rabu malam, 9 April 2014 oleh Puan Maharani

2. Berita tentang pengusiran Jokowi pertama kali dilansir oleh koran berbahasa Inggris The Jakarta Post, dilaporkan oleh Hasyim Widhiarto

3. Pengusiran itu berawal dari rapat petinggi PDIP di kediamaan Megawati, membahas hasil QC Pemilu di mana PDIP disebut raih 19% suara

4. Meski terjadi peningkatan dari 15% di pemilu 2009 lalu, perolehan suara 19% itu, tidak memuaskan mayoritas DPP PDIP, jauh di bawah target

5. Target yg ditetapkan PDIP adalah min. 27.02% dan maksimal 36%, sesuai janji dan keyakinan Jokowi yg dijamin oleh cukong2 cina dibaliknya

6. Saking pedenya Jokowi dan timnya, dalam setiap ucapannya terkait prediksi hasil pemilu, Jokowi sesumbar bilang akan raih min.30% suara

7. Perlu diketahui publik, salah 1 pertimbangan Megawati mendukung (bukan menetapkan) Jokowi sbg capres PDIP adalah jaminan menang besar itu

8. Kita ketahui, Megawati tgl 1 - 3 Maret sempat 'hilang' dari Indonesia, pergi ke sebuah negara di mana dia bertemu dgn tokoh penting dunia

9. Tokoh penting yang diduga adalah Bill Clinton (arkansas connection, mantan Presiden AS 2 periode) yang menekan Megawati capreskan Jokowi

10. Permintaan Clinton tsb adalah atas desakan James Riady, sahabat karib Bill Clinton sejak 1986 dan tokoh utama Skandal Lippo di AS

11. Megawati akhirnya bersedia mendukung pencapresan Jokowi diumumkan sebelum pemilu setelah mendapatkan konsesi2 politk dari sponsor Jokowi

12. Salah satu konsesi yang diberikan adalah kepastian PDIP akan menang besar dlm pemilu jika Megawati setuju dukung Jokowi. Mega setuju

13. Sekembalinya ke tanah air, Megawati perintahkan Ketua MPR Sidarto dan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo utk temui Jokowi, sampaikan kesepakatan2

14. Ketua MPR Sidarto dan Tjahjo temui Jokowi pada tanggal 7 Maret 2014 jam 7.30 pagi di rumah dinas Jokowi, rapat lanjutan pun digelar

15. Jika terkait perolehan suara PDI pada pemilu, itu tggjwb Puan Maharani selaku ketua Bappilu PDIP. Dgn berat hati, Puan akhirnya mengalah

16. Sebelum kesepakatan dicapai, Puan sdh menyampaikan berbagai opsi terkait prediksi perolehan suara PDIP. Saat itu sampaikan PDIP leading

17. Puan telah menyampaikan bhw tanpa pernyataan dukungan PDIP terhadap pencapresan Jokowi, suara PDIP akan pada kisaran 22-26%

18. Puan menyampaikan, jika Jokowi didukung terbuka sbg capres PDIP (bukan ditetapkan resmi), suara PDIP mungkin naik, tp mgkin juga turun

19. Suara PDIP mungkin naik, mencapai 36% seperti janji Jokowi, jika opini buatan media2 ttg Jokowi itu benar2 telah menjadi persepsi publik

20. Tetapi jika opini media itu hanya bersifat semu, maka hasil pemilu malah menyebabkan suara PDIP turun dgn pencapresan Jokowi

21. Pencapresan Jokowi yang terlalu dini itu sangat spekulatif dan dapat menjadikan Jokowi sbg sasaran tembak, target kecaman rakyat

22. Sulit diterima akal sehat bila rakyat mau menerima positif pencapresan Jokowi yg sangat prematur karena blm berbuat apa2 sbg Gub Jakarta

23. Argumentasi Puan ini dibantah Jokowi dan timsesnya di dlm rapat beberapa hari sebelum Surat Perintah Harian Megawati dibacakan itu

24. Jokowi dan timsesnya mengatakan bhw tim survey mereka selalu rutin melakukan survey setiap minggu dgn berbagai variabel survey

25. Menurut Jokowi, bila Megawati menetapkan scra resmi pencapresannnya, suara PDIP dijamin Jokowi akan capai 36%, minimal 30%

26. Namun, jika pencapresan Jokowi hanya dalam bentuk dukungan, Jokowi hanya berani menjamin PDIP raih 27.02%. Itu prediksi minimal

27. Lalu Jokowi dan timsesnya memaparkan hasil2 survey internalnya di depan peserta rapat DPP PDIP. Puan mengalah dan Mega akhirnya setuju

28. Megawati setuju memberikan dukungan bukan penetapan kepada Jokowi sbg capres PDIP. "Jangankan 36%, dapat 25% saja kamu pasti sy dukung"

29. Jokowi berseri2, siap kampanye keliling Indonesia, tinggalkan tugas dan kewajibannya selaku Gub DKI. Jokowi pikir dia diterima rakyat

30. Dalam setiap kampanye PDIP yg jarang dihadiri massa melimpah ruah itu, jokowi selalu bilang PDIP pasti menang min 30%, Takabur

31. Sebaliknya, Puan hanya kampanye dgn target lebih 20% saja, lebih realistis. Megawati kampanye dgn kombinasi realistis dan hiperbolis

32. Di depan basis massa seperti Jateng dan Bali, Megawati berani sebut angka > 30% suara, tapi di luar daerah itu, Mega hanya berani > 20%

33. Akhirnya pemilu usai dan hasil sementara PDIP rontok di 19%. Tdk ada kontribusi Jokowi Effect. Persis saat pilkada2 sebelumnya. Gagal

34. Saat Pilkada2 terutama yg didukung kampanye Jokowi, cagub PDIP rontok semua, termasuk Bali, Jatim, Jabar, Sumut. Jokowi effect ga ngefek

35. Hanya Jateng dimenangkan PDIP, itu pun krn cagubnya Ganjar Pranowo adalah kader terbaik PDIP dan Jateng Basis No. 1 PDIP. Jokowi ga guna

36. Ketika kampanye Pemilu berlangsung, kehadiran Jokowi yg abaikan tugasnya dan ngebet jadi capres ikut kampanye, dijadikan sasaran tembak

37. Akibatnya, kemuakkan publik terhadap Jokowi berimbas pada suara PDIP. Hasilnya PDIP anjlok di 19%. Apa artinya ?

38. Artinya PDIP tdk bisa ajukan capres sendiri krn suara kurang. Dgn 19% suara, ada 6% kekurangan sbg syarat min 25% suara atau 20% kursi

39. Konstitusi kita menetapkan capres hanya bisa diajukan oleh partai atau gabungan partai dgn suara 25% atau 20% kursi DPR

40. Massa tradisional PDIP (soekarnois, marhaenis, nasionalis) adalah di Jateng, Jatim, Bali, yg kursi DPR nya 'mahal'. 1 = > 100.000 suara

41. Dari hasil 19% itu, kursi DPR yg diraih PDIP maks 87- 90 kursi atau 15-16% saja. Beda dgn Golkar dan PD yg dominan kursi murah

42. Artinya, PDIP mesti koalisi, artinya tdk ada hak mutlak dlm tetapkan capres - cawapres dan strategi kampanye. Artinya : harus deal2 lagi

43. Wajar jika pada rapat Rabu malam 9/4/14 itu suasana muram meliputi wajah semua elit PDIP. Mereka minta penjelasan Jokowi & genknya

44. Namun, bukan penjelasan dan permohonan maaf yg diterima peserta rapat, melainkan Jokowi menyalahkan strategi marketing politik PDIP

45. Itu sama saja dgn mengkambinghitamkan Puan dan Bappilu. Beda dgn janji Jokowi sebelumnya : Min. 27.02% maks 36%. Peserta rapat tdk puas

46. Alih2 menjawab ketidakpuasan peserta rapat DPP PDIP di Teuku Umar itu, Jokowi melah nambah menyalahkan caleg dan pemilih ! He he

47. Jokowi ngeles dgn berdalih banyak pemilih yg ga tahu bhw Jokowi capres bukan caleg dan ketika gambar /nama jokowi ga ada, pemilih kecewa

48. Lalu, ditutup Jokowi dgn pernyataan : seharusnya PDIP bersyukur dapat 19% suara, karena itu sdh merupakan prestasi, naik 4% !

49. Mendengar jawaban Jokowi yang super ngeles itu, peserta rapat protes dan kecam Jokowi, namun dibela kubu nanan (prananda prabowo)

50. Di PDIP memang ada 2 faksi : faksi Puan dan faksi Nanan, atau faksi Puan dan bukan bukan Puan. Faksi Bukan Puan didominasi kubu Nanan

51. Nanan (Prananda Prabowo) adalah anak kesayangan Mega tapi belum sematang Puan dlm berpolitk. Rasa sayang Mega lebih bersifat subjektif

52. Prananda adalah putra kedua Megawati dari Suami pertama, Lettu (Penerbang) Surindro Supjarso, pilot pesawat TNI AU, yg gugur (MIA)”

53. Dari tokoh pahlawan Surindro, Megawati mempunyai dua anak, yaitu Mohammad Rizki Pratama (Tatam) dan Mohammad Prananda (Nanan)

54. Mega sedang mengandung Nanan, ketika Lettu Penerbang Surindro mengalami kecelakaan pesawat. Tapi mayatnya tdk pernah ditemukan (MIA)

55. Karena itu rasa sayang dan kasih megawati lebih besar kepada Nanan : "Nanan sdh kehilangan ayahnya sebelum dia lahir," ujar Megawati

56. Lebih jauh kisah keluarga Megawati untold stories dapat disimak disini >> [url]http://S E N S O RWPjKSaHG4J”[/url]

57. Di sini juga ada kisah menarik untold stories tentang klrg Megawati dan Nanan (Prananda) [url]http://S E N S O RbErwUvvMZ7[/url]

58. Kembali ke rapat elit PDIP di Teuku Umar. Debat antara kubu pro jokowi dan pro janji harus ditepati makin panas, mengarah debat kusir

59. Megawati sejak awal menegaskan tidak akan capreskan Jokowi jika suara PDIP < 25% suara atau < 20% kursi DPR. Jokowi setujui syarat itu

60. Tapi Jokowi ngotot untuk tetap akan dicapreskan PDIP. Megawati belum bersikap, Puan menolak. Apalagi diluar tim Jokowi salah2kan Puan

61. Tim konsultan media Jokowi mulai buat OPINI menyalahkan Puan, PDIP, caleg, pemilih atau siapa saja yg bisa jadi kambing hitam

62. Bagi Puan dan Megawati juga, Jokowi jadi capres adalah ancaman besar eksistensi trah sukarno di PDIP. Kayak membesarkan anak macan

63. Prabowo dan JK sdh terbukti dikhianati Jokowi, rakyat Jakarta juga, bahkan ketua timses Jokowi, Michael Bimo Putranto ga diakui Jokowi

64. Bagi Puan dan Mega, hanya menunggu waktu saja utk ditikam dan dikhianati Jokowi. Bedanya, Mega lebih cerdik manfaatkan situasi, Puan tdk

65. Puan yang lebih mirip Bung Karno dalam bicara dan bersikap, lebih meledak2 dan spontan, dibanding Mega yg lebih diam, kalem & sensitif

66. Puan selama ini adalah tokoh PDIP yg paling ditakuti Jokowi karena kata2nya ketus dan kritiknya tajam ke Jokowi. Puan hantu bagi Jokowi

67. Puan Rabu malam itu tegas ketika Jokowi super ngeles tdk mau tggjwb atas meleset jauh perolehan suara PDIP : " You minggat dari sini !"

68. Jokowi pun minggat dari kediaman Mega setelah dengar perintah pengusiran dari Puan itu. Mukanya kusut meninggalkan 2 kubu ribut di dalam

69. Hingga detik ini blm ada penetapan resmi Jokowi sbg capres dan kemungkinan besar akan dibatalkan Mega, tapi Jokowi tetap manuver kemana2

70. Jokowi bagi mafia cukong cina adalah boneka, bagi Puan adalah Parasit, bagi Megawati adalah alat. Apa makna Jokowi bagi rakyat ?