Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

roxasriddleAvatar border
TS
roxasriddle
BELAJAR BERPIKIR ALA SHERLOCK HOLMES
WELCOME TO MY THREAD


ok gan ane mau bagi info keren gan

sorry kalau misalnya thread nya banyak tulisan emoticon-Sorryemoticon-Sorry

BELAJAR BERPIKIR ALA SHERLOCK HOLMES




Sherlock Holmes kalian pernah dengar nama ini.. yak dialah detektif cerdas yang di ciptakan Sir Arthur Connan Doyle lewat novel - novelnya dan sekarang pun sudah ada filmnya sampai sekuel kedua. Tapi kali ini saya tidak membahas filmnya melainkan cara berpikirnya yang unik dalam memecahkan kasus yang bahkan polisi tidak bisa memecahkannya.

Apa yang unik dari jalan pemikirannya? Ternyata, yang menjadi senjata andalannya adalah kemampuan mengambil deduksi dari segala hal yang ia lihat, dengar, maupun rasakan. Bahkan petunjuk sekecil apapun yang biasanya lepas dari perhatian orang, tidak luput dari perhatiannya. Ketika suatu hal terlihat aneh, Sherlock Holmes akan mencoba mencari hubungan-hubungan yang memungkinkan untuk membuat sebuah deduksi atau relasi.

Sherlock Holmes juga ternyata memiliki sebuah kemampuan memorizing (daya ingat) yang luar biasa. Dimana pada teknik deduksi ini, Holmes akan meletakkan informasi-informasi yang didapatnya dan membaginya ke beberapa tempat di pikirannya. Dengan begitu, ketika Holmes membutuhkan informasi yang diperlukan, ia bisa menyusuri jalan-jalan dalam pikirannya dan mengambil informasi-informasi tersebut tanpa perlu kesulitan, layaknya sebuah komputer, yang ia sebut mind palace.

Memang mungkin terdengar sangat sulit, dan memang itu suatu hal yang luar biasa, tapi setidaknya kita bisa mencobanya di dunia nyata. Bukan menjadi Consultant Detective, tapi sekedar mempraktikan cara berpikirnya.
Apakah itu teknik berpikir deduksi? Anda bisa mencobanya dengan tidak hanya melihat, tetapi benar-benar memperhatikan, memahami sesuatu hal. Selain memahami, anda juga harus dapat mengkritisi dan mempertimbangkan semua aspek.

Jika anda suka membaca bukunya, ada sebuah kutipan menarik dalam Novel Sherlock holmes seri pertama, yang berjudul a study in scarlet ( terbit tahun 1887 ). Seperti ini kutipannya :

” otak manusia pada awalnya seperti loteng kecil yang kosong, dan kau harus mengisinya dengan perabotan sesuai dengan pilihanmu. Orang bodoh mengambil semua informasi yang ditemuinya, sehingga pengetahuan yang mungkin berguna baginya terjepit terjepit di tengah-tengah atau tercampur dengan hal-hal lain. Orang bijak sebaliknya. Dengan hati-hati ia memilih apa yang dimasukkannnya kedalam loteng otaknya. Ia tidak akan memasukkan apa pun kecuali peralatan yang akan membantunya dalam melakukan semua pekerjaannya, sebab peralatan ini saja sudah banyak. Semuanya itu diatur rapi dalam loteng otaknya sehingga ketika diperlukan, ia dapat dengan mudah menemukannya. Keliru kalau kau pikirloteng otak kita memiliki dinding-dinding yang bisa membesar. Untuk setiap pengetahuan yang kau masukan, ada sesuatu yang sudah kau ketahui yang terpaksa kau lupakan. Oleh karena itu penting sekali untuk tidak membiarkan fakta yang tidak berguna menyingkirkan fakta yang berguna.”

Bisakah kita berpikir seperti Sherlock Holmes ? Tentu saja bisa.

Berdasarkan Sumber yang saya dapat ada 4 tahapan dalam memecahkan semua misteri dan menjawab semua masalah yang ada, yaitu :

Spoiler for Langsung cek gan:


Update Tanggapan Kaskuser Gan

Spoiler for Update:


kalau infonya bermanfaat jangan lupa emoticon-Rate 5 Star nya dan emoticon-Blue Guy Cendol (L) nya ya gan
jangan sampai jadi silent reader ya

kalau mau lebih lengkap silahkan langsung cek sumbernya gan DISINI
Diubah oleh roxasriddle 13-05-2014 05:15
0
8.6K
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.