Gunung yang seakan tak pernah memberikan rasa bosan ini bernama gede pangrango. Dengan 3 puncak tertingginya, gede pangrango, dan gemuruh. Dan 3 jalurnya yaitu cibodas, putri, dan selabintana. Bagi nubie, mendaki gunung gede adalah sebuah mimpi, bagaimana tidak setiap hari sejak kecil pemandangan ke arah utara itu adalah 3 buah gundukan gunung yang sangat indah, tak pernah terbayang sampai nubie mengenal mbah google yang dapat menampilkan foto2 orang yang pernah berdiri di atas sana.

dan alhamdulillah nubie berkesempatan kesana dua kali dalam setahun kemaren, walau dengan waktu tempuh yang lebih lama dari para pendaki biasanya. modal dengkul alakadarnya, maklum

cibodas udah pernah.. gunung putri juga.. sebuah keistimewaan mungkin jika tuan rumah sendiri (baca : warkamsi) naik gunung gede via sukabumi aka. jalur selabintana. yang terkenal dengan pacet nya yang melegenda di setiap catper

rasa penasaran pun mengalahkan semua prasangka buruk. semua senjata untuk mengusir pacet pun dicari, nubie pun menjatuhkan pilihannya pada minyak sereh.. minyak ini dijual bebas dan mudah ditemui di warung obat (apotik). dengan mahar 7 ribu rupiah minyak sereh sebanyak 50 ml pun ditangan, baunya mirip sama minyak yang biasa dipake tukang cukur "AsGar" buat ngurut kalo udah selesai cukuran. Dengan penuh harap pacet satu selera sama nyamuk. takut ketuker sama minyak sirih pas beli

Awalnya konsep perjalanan akan mengusung tema jambore tenda kuning. Dengan ide dari kk kerlellinux yang kangen sama kebonnya di surken. Jadi diasumsikan jumlah peserta sebanyak 6 orang sesuai kapasitas tenda. Namun tak disangka peserta terus bertambah hingga berjumlah 13 orang saat simaksi diurus.

Namun, menjelang hari H di tanggal 29 desember peserta terus menyusut cancel.. cancel.. dan cancel.. sampai-sampai para igo pun ikutan cancel.. dan akhirnya tersisa 5 orang saja sesuai di simaksi include 2 orang sesepun oanc (paman fandi "kernellinux", dan kk eko "youkei")

Pertolongan dari Yang Maha Kuasa pun turun, 3 orang senihyor penghuni oanc pun akhirnya bergabung memantapkan niatan kami untuk mendaki via selabintana. kk robbiex, kk abi neko neko, dan dan paman hary.