Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aki_bungsuAvatar border
TS
aki_bungsu
(share) Rahasia kematian....orang jawa
Salamualaikum salam
Salam rahayu
Minta ijin kang momod, ijin buka trit buat sharing bareng, hasil dari perjalanan neh mod
Kalo kurang berkenan/ ga pada tempatnya tolong di closed atau deleted aja mod.


Apa itu kematian? Sebuah pertanyaan sederhana yang kedengaranya sangat gampang untuk dijawab.
Kalo tau apa arti “ kehidupan” secara otomatis dapat mendefinisakan kematian. Namun kematian jauh lebih pelik daripada yang diperkirakan kebanyakan orang.
Masyarakat umum sudah terlanjur terindoktrinasi bahwa adanya pernapasan dalam kehidupan.
Pernapasan dianggap peranan sangat penting dalam kehidupan. Tanpa adanya pernapasan tidak ada kehidupan. Namun ini bukanlah berarti arti “kematian yang sesungguhnya” bagi masyarakat jawa yang masih berpedoman pada ajaran leluhur.
Faktor terpenting yg menentukan kematian adalah unsur2 bathiniah manusia tersebut. Walopun organ2 tertentu masih dapat berfungsi secara alamiah atopun melalui bantuan peralatan medis. Seseorang dpt dikatakan mati apabila kesadaran ajal telah muncul dalam dirinya.
Kematian pada dasarnya diakibatkan oleh 4 macam sebab:
- Karena habis nya usia
- Karena habisnya akibat perbuatan penyebab kelahiran serta perbbuatan pendukungnya
- Karena habisnya usia serta akibat perbuatan
- Karena terputus oleh kecelakaan, bencana ato malapetaka
Berdasarkan pintu indranya, alur kematian terpilah menjadi 2 ;
- Alur kesadaran kematian yang muncul saat menjelang ajal melalui pintu lima panca indra jasmaniah
- Alur kesadaran kematian yang muncul saat menjelang ajal melalui pintu bathiniah
Kematian didalam kebudayaan apapun hamper selalu disikapi dengan ritualisasi, entah apapun wujud ritual tsb. Kematian juga dianggap bukan akhir dari kehidupan. Tergantung darimana sudut pandang dan pengertian setiap orang berbeda beda, baik dengan ketakutan, kecemasan, pasrah/kerelaan.

Orang jawa memandang kematian bukan sebagai peralihan status baru bagi orang yg mati.
Dalam hal ini makna kematian bagi orang jawa mengacu pada pengertian kembali ke asal mula keberadaan (sangkan paraning dumadi). jika kita pelajari makna sangkan paraning dumadi tsb maka kita akan mengetahui kemana tujuan kita setelah hidup kita berada di akhir hayat.

“ kawruhana sejatining urip, urip ana ing alam donya bebasane mampir ngombe, jan sinajan ora wurung bakal mulih , mulih mula mulannira” ( ketahuilah sejatinya hidup, hidup dialam dunia, ibarat perumpamaan mampir minum,yang pasti bakal pulang, pulang ke asal nya)
Urip iki mumg mampir ngombe; hidup ini Cuma numpang minum, waktu untuk memperbanyak bekal kehidupan akhirat yg kekal.
Kemanakah kita akan pulang? Kemakan setelah kita mampir ngombe di dunia ini? Ini adalah pertanyaan umum bagi orang2 yg mencari ilmu sejati.
Yg jelas dari pertanyaan tsb menunjukan bahwa dunnia ini bukanlah tempat yg langgeng, hidup di dunia ini adalah sementara.
“ kowe padha kuwalik panemumu, angira donya iki ngalame wong urip, akerat kuwi alame wong mati, mulane kowe padha kanthil kumanthilmarang kahanan ing donya, sarta suthik aninggal donya”
(“kalian semua banyak yng berpendapat terbalik, mengira dunia ini alamnya orang hidup, akhirat itu alamnya orang maati, makanya kalian sangat lekat dengan kehidupan dunia dan tidak mau meninggalkan alam dunia”)
Karena kenyataan nya, “dunia ini alamnya orang mati, iya di dunia ini adanya surga dan neraka artinya senang dan susah. Setelah kita meninggalkan alam dunia ini kita kembali hidup langgeng, tidak ada bedanya antara yang kaya dan miskin, semua sama”
Hidup di dunia ini seperti roda, kadang dibawah kadang di atas, kadang susah kadang senang, dan ini bukanlah hidup yg sejati ataupun langgeng. “urip sing sejati yaiku urip sing tan kena pati” (hidup sejati adalah hidup yang tidak terkena kematian karena kita semua bakal hidup sejati)
Tapi msalahnya adalah siapkah kita menghadapi hidup yg sejati jika kita senantiasa berpegang teguh pada kehidupan di dunnia serba fana ini?
“Tangeh lamun siro biso ngerti sampurnaning pati yen siro ora ngerti sampurnaning urip”
(mustahil kamu bisa mengerti kematian yg sempurna jika kamu tidak mengerti hidup yang sempurna)
Oleh karena itu, kita wajib menimba ilmu ‘hidup” agar hidup kita menjadi sempurna dan mampu meninggalkan alam dunia ini menuju ke kematian yg sempurna pula.
Sangkan paraning dumadi sendiri memiliki 2 dimensi yaitu dimensi vertical dan horizontal.
Secara vertical adalah hubungan manusia dengan Tuhan dan secara horizontal hubungan dengan sesame manusia.
Makna sangkan paraning dumadi adalah “menjadi kacang yg tidak lupa kulitnya” sikap selalu ingat akan sesame dan penciptanya. Sebagai laku budi pekerti yang menjadi dasar tahapan urip sejati,
Perjalanan spiritual yg tidak lepas dari laku utama, saling menghargai, tulus, jujur, ikhlas dan tidak merugikan org lain baik dalam bentuk ajaran atau materi sebagai hal yg wajib untuk kesempurnaan spiritual (perjalanan ruh kembali ke asalnya)

Bersambung…
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
29.5K
195
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.8KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.