http://www.kendarinews.com/content/view/6933/430/
dan agan RepsolTenggara

korban sudah ane blur

BATAM - Pihak kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Mitra Bunda Persada Batam, Kepulauan Riau (Kepri) membantah adanya kecelakaan maut yang dialami mahasiswinya, Sabtu (12/4) pagi di ruas jalan Simpang Kuda, Sei Panas.

Bantahan tersebut menyikapi banyaknya broadcast Blackberry Masengasr (BBM) yang menyebar hingga ke Tanjungpinang.

Hal ini disampaikan Pembantu Ketua III bidang Kemahasiswaan, Didi Yunaspi kepada Tribun, Sabtu (12/4) siang.

Ia mengatakan di kampusnya khususnya program studi kebidanan, tidak ada mahasiswa bernama Nuratma Sari Ayu. Ditambah lagi, dilihat dari pakaian seragam yang dikenakan korban, sangat berbeda dengan pakaian seragam di Stikes tersebut.

"Saya sudah cek ke bagian prodi, tidak ada nama mahasiswa kami seperti itu. Dari warna pakaian dan lis jilbabnya juga berbeda," ucap Didi.

Selain itu, kata dia, pada hari Sabtu, semua mahasiswa di tempatnya mengenakan pakaian seragam olahraga. Itu sebabnya pihak kampus Stikes Mitra Bunda Persada tetap tenang dengan beredarnya broadcast mengatasnamakan mahasiswa Akbid Harapan Bunda tewas di tempat akibat tabrak lari.

"Hari Sabtu mahasiswa pakai baju olahraga. Bisa jadi kejadian itu benar, tapi bukan di Batam," tegasnya.

Hal serupa juga disampaikan beberapa tukang ojek yang berada di Simpang Kuda, Sei Panas. Mereka membantah adanya kecelakaan di daerah tersebut.

"Sejak pukul 5 lebih saya sudah di sini, sudah hujan waktu itu. Nggak ada kecelakaan. Kalaupun ada kecelakaan pasti ada kemacetan, tapi di sini tidak ada tadi," ucap pria yang tak mau namanya di korankan itu kepada Tribun.