Saya mau tanya apakah mengikuti perintah bisa menyebabkan pemecatan tidak hormat?

Apakah saya yang bersalah atau korban? mohon bantuannya....

Masalahnya berawal dari pekerjaan saya yang menjabat kepala TU hasil (menentukan harga jual/menjadi produk), saat itu harga produk di tentukan sebesar Rp 11.000/kg untuk harga jual dan telah di catat pada laporan keuangan perusahaan.

Masalah muncul ketika lelang penetapan harga jual barang tersebut yang notabene saya tidak ikut karena dilakukan oleh asosiasi yang menghasilkan harga Rp 8.000/kg.

Karna barang tersebut lama dalam gudang, bagian direksi pusat menyuruh saya sebagai ketua menjual barang lama untuk di jual, namun menggunakan harga terkini yaitu Rp 8.000/kg, dan saya menjual dengan harga kesepakatan baru sesuai lelang tersebut.

Lah masalah muncul ketika ada selisih penjualan barang akibat pencatatan per barang di catat Rp 11.000/kg padahal hasil lelang terkini menyatakan Rp 8.000/kg.

Lalu perusahaan mengalahkan saya karena adanya selisih tersebut.

karena masalah itu saya akhirnya di berhentikan tidak hormat secara sepihak karena tidak adanya mediasi tentang kenapa itu terjadi dan tidak mau memeriksa pencatatan yang sebenarnya.

Yang saya tanyakan, apakah saya salah dalam kasus ini?

lalu apakah saya perlu lakukan terhadap masalah ini?

Terima Kasih.