Jakarta - Melalui seleksi sangat ketat, Microsoft akhirnya memilih tiga tim pemenang kompetisi Imagine Cup 2014 di tingkat nasional. Ketiga tim akan mewakili Indonesia bertanding di babak World Semifinal Imagine Cup 2014.

Ketiga tim yang lolos tersebut yakni New Eleven Del dari Institut Teknologi Del, Samosir, Sumatera Utara dengan project Pora The Lake Rescuer (pemenang kategori Games), tim IDE DELTA dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan project Smoothie (kategori Innovation) dan tim DigiD2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dengan project CAKRA (kategori World Citizenship).

Jika lolos di babak tersebut, mereka akan berkompetisi di tingkat World Final yang akan diselenggarakan kampung halaman Microsoft di Seattle, Amerika Serikat pada 29 Juli 2014.

"Imagine Cup setiap tahun selalu heboh. Ini adalah ajang bergengsi di mana Indonesia bisa bersaing di kancah global. Dari 746 yang mendaftar, kita dapatkan sembilan tim, dan pada akhirnya dipilih lagi tiga tim terbaik untuk mewakili Indonesia di semifinal global," kata Risman Adnan, Developer and Platform Group Director, Microsoft Indonesia.

Dikatakan Risman, dari tahun ke tahun penyelenggaraan Imagine Cup, para kontestan memperlihatkan kualitas aplikasi yang semakin membaik. Dia bahkan mengaku sangat terharu melihat ada banyak mahasiswa dari daerah jauh, semangat mengikuti kompetisi ini.

"Tahun lalu, terus terang membuat saya emosional ketika tim Solite Studio dari Universitas Trunojoyo, Madura, mewakili Indonesia menjadi Runner-up di kompetisi Games Imagine Cup 2013 di Rusia. Kami harap sejarah yang sama bisa terulang kembali tahun ini. Kami yakin dengan kemampuan para pemenang Imagine Cup 2014 di tingkat Indonesia," ujarnya optimistis.

Ketiga tim, berhak memperoleh dana awal untuk pengembangan usaha sampai dengan 25 juta rupiah dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Selain itu, mereka tentunya juga akan mendapatkan bimbingan dari Microsoft Indonesia untuk persiapan bertanding di tingkat internasional.

New Eleven Del (NED) Developer yang beranggotakan Jonathan, Leo, Binsar, dan Holong adalah tim yang membuat Pora the Lake Rescuer. Semenjak mendengar adanya kompetisi Imagine Cup, yang merupakan kompetisi IT mahasiswa terbesar di dunia, mereka sangat berkeinginan untuk ikut serta di dalamnya. Saat menginjak tahun kedua di kampus, kesempatan terbuka untuk mengikuti Imagine Cup. Berbekal pengetahuan yang serba kurang di bidang pengembangan aplikasi, mereka mencoba ikut serta dengan aplikasi game berbasis mobile dengan tema music learning. Walau pada tahun itu mereka hanya berhasil sampai pada tahap kualifikasi video submission. NED Developer sadar jika menunggu materi kuliah Mobile Computing, yang memang disampaikan pada tahun ketiga, maka tidak ada kesempatan lagi bagi mereka. Oleh sebab itu, sambil mengelola klub mobile di kampus, mereka terus mendalami secara otodidak materi pengembangan aplikasi berbasis Windows Phone, khususnya untuk framework Silverlight dan XNA. Kampus mereka, Institut Teknologi Del, yang berada di sebuah desa tepat di sebelah Danau Toba memang berjarak 5-6 jam jalur darat dari Kota Medan. Tapi dengan resource yang ada, mereka terus mengasah kemampuan, dan menggunakan waktu sebanyak-banyaknya untuk menyempurnakan project tersebut. Mereka percaya bahwa, tidak peduli di mana seseorang berada, tidak peduli apa yang ia miliki, selama ada keinginan yang luar biasa kuat di dalam diri bahwa ia bisa, maka ia bisa melakukannya.