#1
Ada yg pertama mendengar nama Jokowi dari media masa yg mengangkat berita ketika ia sbg walikota Solo mengadakan acara pelepasan uji kelayakan mobil 'produksi' perusahan mobil asemka yg diharapikan bakal banyak dipesan/dibeli, yg akhirnya para pemesan2nya juga mundur membatalkannya.

#2
Ada juga yg pertama kali mendengar nama Jokowi dari mdia masa ketika sebuah lembaga di Eropa menganugerahinya sbg salah satu walikota terbaik di dunia.

Saat itu masyarakat kita yg mudah percaya pd berbagai yg bersumber dari Barat langsung semakin dibuat terkesima sambil mengangguk-angguk memuji penobatan Jokowi sbg walikota ketiga terbaik di dunia.

Sebagain orang memang masih ada yg mudah terbius oleh segala sesuatu penilaian/pujian yg berasal dari Barat, yg sering buru2 diyakini sbg kebenaran mutlak dan tdk perlu lagi diragukan.
Padahal saat itu andaipun Jokowi adalah walikota yg terbaik, namun bisa jadi ia bukanlah satu2nya walikota yg bisa dianggap terbaik yg dipunyai Indonesia.

#3
Ada pula yg mendengar pertama kali nama Jokowi ketika Media masa memberitakan pernyataannya tentang macet dan banjir di Jakarta yg menurutnya sbg masalah gampang.
Ini yg langsung disambut oleh masyarakat awam dan media masa sbg point penting utk model kepemimpinan yg dinilai akan gampang mengatasi permasalahan klasik Jakarta.

Entah apa sebenarnya maksud pernyataannya saat itu, apakah ia hanya main2 keceplosan ataukah sebenarnya gegabah ketika soal macet dan banjir di Jakarta dianggapnya sbg soal gampang?

Hal terakhir inilah yg sekarang paling banyak dipertanyakan, apakah ia serius mampu mengatasi macet dan banjir DKI Jakarta,
atokah pernyataannya di saat masih jadi walikota itu hanyalah upaya mengangkat dirinya agar dianggap seolah2 sudah hebat, shg akhirnya dianggap pantas meraih jabatan yg lebih tinggi?