NI benar-benar sahabat yang nekad. Sudah lama Kuwat, 30, disindir-sindir ”ada main” dengan istri Somad, 29, sahabatnya dari kecil. Kesal dituduh selingkuh melulu, akhirnya Kuwat benar-benar menggauli Rani, 26, istri Somad. Saat ditangkap polisi, jawab Kuwat: ”Tanggung, manding langsung masuk sarung!”

Persahabatan yang terjalin sedari kecil hingga jadi orangtua, sangatlah indah. Mereka bisa awet begitu rupa, biasanya karena selalu hadir dalam suka dan duka. Mereka selalu berprinsip: tangismu juga tangisku, senyumku juga tangismu. Tapi jika prinsip ini dikembangkan menjadi: istrimu juga istriku, wah bakal kacau! Tadinya dua sahabat yang sangat erat, sekarang malah pada pamer keahlian pencak silat.

Kuwat dan Somad warga kampung nelayan Bunguran Utara Kabupaten Natuna Kepulauan Riau, adalah dua sahabat yang seiring sejalan sedari kecil. Mereka bergaul dari sejak balita, ABG, hingga dewasa. Kuwat dan Somad biasa mandi bersama di laut, mencari ikan juga bersama. Sampai nasib pun peruntungannya sama, ketika dewasa sama-sama menjadi nelayan, cari ikan di laut di waktu malam, dan pulang pagi hari dengan perolehan yang banyak.

Sebagai lelaki normal, baik Somad maupun Kuwat juga menikah dengan wanita pilihan hati dan beranak pinak sebagai lazimnya. Tapi belakangam Somad melihat, Rani istrinya nampak akrab dengan sahabat sepermainan dan seperjuangan itu. Sekali waktu sindirannya pun terlontar, ”Heh, kamu kok akrab banget dengan istriku. Jangan-jangan kalian selingkuh ya?”

Tentu saja Kuwat membantah tuduhan itu, mana mungkin istri teman kok ditelateni. Tapi rupanya Somad terus memperolok-olokkannya. Misalnya saat Kuwat lagi melamun, langsung ditembaknya dengan kata-kata: jangan jangan kamu sedang membayangkan istri saya ya? Tentu saja Kuwat jadi tambah keki. Mending kalau Rani istri Somad ini macam Syahrini yang bisa membangkitkan syahwati.

Demikianlah, entah serius entah bercanda, Somad selalu menyerang dengan kata-kata klasik itu, persis kampanye Pileg beberapa hari lalu; salah satu Capres menyerang salah satu capres yang lain lagi. Lama-lama Kuwat kehabisan stok kesabarannya. Ketimbang diisyukan saja terus menerus, itu kan merugikan diri sendiri. Biar tidak rugi banget, kenapa tidak dipraktekkan saja?

Sejak itu kedekatannya dengan Rani benar-benar dimanfaatkan. Saat Somad pergi melaut dan dirinya tidak, Kuwat mendekati Rani dan mengajaknya berhubungan intim bak suami istri. Ternyata istri Somad ini langsung mau. Ya sudah, koalisi itu kemudian ditindaklanjuti dengan eksekusi di sebuah hotel tak jauh dari pelabuhan nelayan. Dan ternyata hal ini membuat Rani ketagihan, karena sesuai dengan namanya, Kuwat memang kuwat sekali.

Beberapa hari lalu Somad menyuruh istrinya beli rokok di pasar. Tapi sampai lama tak kunjung pulang. Saat disusul, justru sepeda motor Rani parkir di depan sebuah hotel. Tentu saja Somad jadi curiga, ada perlu apa masuk hotel segala. Saat dicek bagian resepsionis, ternyata Rani ada di dalam bersama Kuwat. Kontan Kuwat lapor polisi dan minta digerebek. Apa yang ada di dalam sungguh menyakitkan. Dengan mata kepala sendiri Somad melihat betapa istrinya dilibas sampai ludes oleh Kuwat. Tapi saat dibawa ke Polsek Bunguran Utara, jawab Kuwat enteng saja. “Terus-terusan dituduh kan tanggung, mendingan langsung saja masuk sarung.”

Sarungnya cap Gajah Bengkak apa Wadi Dimor?

Comment : makanya jgn mitnah terus, klo fitnahnya jadi kenyataan malah repot sendiri.
Gw yakin sarungnya cap gajah DUDUK, gempal Meringkuk!

Cerita sebenarnya

Sialan kebanyakan gw nyari ilustrasi