PDIP Menang Telak di Jakarta

Rabu, 09 April 2014 22:29:44
Reporter : -
PDIP Menang Telak di

Jakarta (beritajatim.com) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan unggul telak di DKI Jakarta. Dari 71,05 persen suara masuk quickcount versi Indikator Politik Indonesia - Metro TV, Rabu (9/4/2014), suara PDIP di wilayah kekuasaan Gubernur Joko Widodo ini mencapai 27,66 persen.

Urutan kedua serta ketiga di DKI diraih Partai Gerindra dan Partai Golkar dengan 13,59 dan 10,24 persen. Sementara partai lainnya hanya mampu meraup suara di bawah sepuluh persen.

Kemenangan mutlak terjadi di Tempat Pemungutan Suara 035, Kecamatan Kebagusan, Jakarta Selatan. Di TPS ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggunakan hak pilihnya.

Dalam pantauan Metrotvnews.com, PDIP menang dengan jumlah suara 135 dalam Pemilu 9 April 2014 di TPS itu. Menyusul di urutan kedua Partai Persatuan Pembagunan (PPP) yang dimotori oleh Suryadharma Ali dengan suara 52.

Sementara di urutan ke tiga dan ke empat, adalah Partai Keadilan Sejahtera dengan 37 suara dan Partai Gerindra dengan suara 22.

Sebelumnya Indikator Politik Indonesia - Metro TV menunjukkan dominasi PDIP di wilayah timur dan barat Indonesia. Partai berlambang banteng ini juga menjadi partai yang berhasil menggaet pemilih pemula terbanyak.

Sekadar diketahui, pada Pemilu 2009, dari 94 kursi dewan yang diperebutkan dalam pemilihan legislatif tingkat provinsi 2009, Demokrat menyabet 32 kursi. Disusul partai-partai lainya, Partai Demokrasi Indonesia 11 kursi, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan masing-masing 7 kursi, Partai Gerakan Indonesia Raya 6 kursi, Hanura, PAN dan Partai Damai Sejahtera masing-masing 4 kursi dan Partai Kebangkitan Bangsa 1 kursi. [but]

sumber: http://m.beritajatim.com/menuju_pemi...l#.U0cTMYQ-apV
-------------------
komen ane: lho katanya jokowi berkhianat ke warga Jakarta
ko yang menang PDIP, berlipat periode kemaren yang cuma 13%. Siapa sih yang merasa dikhianati itu? Panasbung bakal ngeles yang 72 % . Dia gak ngitung yang jokowi yes pdip no.ngkutin logika tololers begitu, yang anti Jokowi=70%, anti ical = 80%, anti Prabowo= 90 %. Ingat yang milih PDIP sudah pasti pilih Jokowi, yang gak milih PDIP belum tentu Anti Jokowi.