Menghitung Kemungkinan Pilpres 2014 Diikuti 1 Capres
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Halaman 1 dari 2
Hasil Pemilu 2014 Mengejutkan
Jakarta - Quick count Pemilu 2014 memunculkan PDIP sebagai pemenang Pemilu 2014, diikuti Golkar sebagai runner up dan Gerindra di urutan ketiga. Ketiga parpol tersebut disebut-sebut berpeluang memimpin koalisi untuk Pilpres 2014.
Ketiganya memiliki capres yakni Joko Widodo diusung PDIP, Golkar mengusung Ketum Aburizal Bakrie, dan Letjen (Purn) Prabowo Subianto yang diusung oleh Partai Gerindra. Namun ketiganya masih berstatus sebagai calon capres lantaran belum ada satu partai pun yang lolos Presidential Threshold (PT).
Presidential Threshold adalah ambang batas parpol atau gabungan parpol bisa mengusung capres. Syaratnya adalah memperoleh 25% suara sah nasional atau 20% kursi DPR. Berdasarkan hasil quick count baik PDIP, Golkar, maupun Gerindra tak bisa mengajukan capres sendiri. Perolehan suara PDIP berkisar 18,57%, sedangkan Gerindra hanya 11,50%, sedangkan Golkar 14,71%.
Dari ketiga partai teratas ini yang paling berkesempatan mengusung capres adalah PDIP yang sudah punya capres Joko Widodo karena paling mendekati persyaratan.
Ketiga parpol juga sudah mulai menjalin koalisi.
Namun yang sudah hampir pasti mendapatkan boarding pass adalah Jokowi yang akan nyapres dengan kendaraan PDIP, plus angin segar koalisi dengan NasDem.Komunikasi juga dijalin PDIP dengan PAN dan PKB. Jika keempat partai ini berkoalisi suara yang dikumpulkan lebih dari 40%.
Itu baru suara untuk mengusung capres.
Di luar ambang batas pengusungan capres, elektabilitas Jokowi sendiri juga cukup tinggi, di berbagai survei elektabilitas Jokowi juga melampaui 40%, jika boarding pass di tangan, kemenangan Jokowi sepertinya tinggal menunggu waktu.
Selain empat parpol tersebut, arus dukungan ke Jokowi juga mengalir dari internal PPP yang sebagian 'kakinya' sempat merapat ke Prabowo.
Nama Jokowi memang masuk salah satu kandidat capres PPP.
Jika peluang koalisi PDIP dan PD yang digaungkan Jokowi terjadi maka bisa mendapat limpahan
suara sekitar 10% dari PD, suaranya sudah lebih dari 50%. Belum lagi sifat Partai Golkar yang tak punya tradisi di luar pemerintahan/oposisi.
Partai-partai papan tengah yang kekuatannya relatif sepadan mulai melirik kekuatan Jokowi. Wajar saja di berbagai survei, elektabilitas Jokowi masih yang paling tinggi.
Jika semua partai merapat ke Jokowi bukan tidak mungkin di Pilpres 2014 nanti hanya diikuti seorang capres. Meskipun aturan main terkait hal ini tak gamblang diatur UU, bisa saja terjadi. Bisa jadi Prabowo sendirian tanpa koalisi dan tak punya 'boarding pass' ke Pilpres, sementara elektabilitas Ical juga masih sangat memprihatinkan dan sulit mendapat mitra koalisi.
Namun memang Prabowo dan Ical masih terus melakukan penjajakan koalisi. Partai tengah juga mencari celah memunculkan poros baru. Seperti apa hasilnya, kita ikuti saja perkembangannya.