Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

deka27Avatar border
TS
deka27
"'Rhoma Effect' Ternyata Lebih Kuat Dibanding 'Jokowi Effect'"
JAKARTA, KOMPAS.com -- Perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berdasarkan hasil sementara hitung cepat beberapa lembaga dinilai cukup mengejutkan. Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, suara PKB yang relatif tinggi itu disebabkan oleh faktor pedangdut Rhoma Irama sebagai salah satu bakal calon presiden PKB. Dia menilai, Rhoma effect lebih kuat dibanding Jokowi effect.

"Fenomenalnya PKB di 2014 adalah salah satu faktor yang menghambat 'Jokowi effect'. Rhoma Irama pengaruhnya sangat besar. 'Rhoma effect' ternyata lebih kuat dibanding 'Jokowi effect'," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/4/2014).

Selain Rhoma, PKB juga mengusung dua bakal capres lainnya, yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Hendri menilai, pengaruh dari dua tokoh ini juga cukup besar, tetapi tidak sebesar Rhoma.

"Mereka melakukan komunikasi politik yang luar biasa. Konvensi rakyat yang digalang PKB ini cukup berhasil," ujarnya.

Meski efek Rhoma cukup besar, Hendri menilai, PKB tidak akan mengambil risiko untuk menjadikan Rhoma sebagai capres atau cawapres. Di balik popularitasnya yang sangat tingi, dia menilai kapasitas Rhoma masih diragukan.

"Kemungkinan Mahfud (yang dipilih untuk maju). Tapi kalau memang PKB berhasil masuk di pemerintahan, kemungkinan Rhoma akan dikasih posisi menteri atau kepala lembaga tertentu," ucapnya.

Selain faktor tiga bakal capres tersebut, Hendri juga melihat beberapa faktor lain yang membuat suara PKB melonjak. Misalnya, "penggunaan" musisi Ahmad Dhani untuk mendulang suara. Selain itu, PKB juga jarang digoyang dengan isu miring di media massa.

"Selama ini media terfokus kepada empat partai besar PDI-P, Golkar, Gerindra, dan Demokrat," pungkas Hendri.

Hasil hitung cepat Kompas berdasarkan data yang terkumpul sebesar 93 persen, PKB memperoleh 9,13 persen. Pada Pemilu 2009, PKB memperoleh 4,9 persen suara. Namun, hasil resmi baru akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum nantinya...


mantap nih
menciptakan INDONESIA BERMARTABAT, BERAHKLAK DAN TENTUNYA BERDANGDUTTT
0
3K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.