Metrotvnews.com, Sukabumi: Calon Presiden (Capres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo menargetkan 35 persen suara dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 9 April mendatang.

"Target kita di atas 35 persen, baru kita kuat. Seharusnya minimal 36 persen," ungkapnya di Jalan Siliwangi, Babakan Peundeuy, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (27/3/2014) malam.

Pria yang kerap disapa Jokowi ini, meminta para relawan dan simpatisan untuk membantu PDIP mengawal jalannya pemungutan suara agar tidak ada oknum yang melakukan kecurangan atau politik uang.

"Percuma kita kerja keras, misalnya terdapat 280 dari total 300. kalo di TPS tidak dijaga saat dibawa kekelurahan bisa jadi nolnya ilang, hati-hati ! Ini pernah terjadi," tutur Jokowi.

Lebih lanjut dia mengatakan, bila partainya berhasil mencapai 35 persen suara di parlemen maka dia tidak perlu melakukan politik transaksional.

"Dengan begitu cari kawan enggak usah banyak-banyak, satu-dua cukup tapi yang betul-betul bisa diajak berkawan, koalisi dengan platform dan ideologi sama," ungkapnya.

Untuk diketahui, Partai PDIP telah menjadwalkan Jokowi sebagai juru kampanye nasional (jurkamnas) untuk pemenangan Pileg 2014 di sejumlah kota besar di Pulau Jawa. Rute kampanye dimulai dari wilayah Jawa Barat menuju Jawa Timur dan berakhir di Jawa Tengah. (lal)

Sumbernya: http://m.metrotvnews.com/read/2014/03/28/224232#.U0UKle0ay0c

Dengan hasil quick count saat ini yang hanya 19,80 persen maka mimpi PDIP terlalu muluk. Bahkan untuk melewati batas 20 persen saja sepertinya PDIP masih kesulitan.

Suara masuk yang masuk ke quick count sudah mencapai 40 persen. Artinya suara sudah relatif stabil. Bisa dikatakan hasil akhir sudah terbaca.

PDIP hanya 19 persen. Itu artinya efek Jokowi itu nol besar ke PDIP.