Wakil Ketua DPR RI, Shohibul Iman menilai Gubernur DKI Jakarta yang juga bakal calon presiden dari PDIP, Joko Widodo adalah orang yang  tidak memenuhi janji atau munafik.

"Kemarin saya baca beberapa statemenbeliau (Joko Widodo) pada waktu pilkada  Jakarta di media cetak dan online. Kita flash back. Memang disitu ada statemen- statemennya yang mengatakan bahwa dia akan sampai akhir dan tidak akan nyapres.

Tentu ini silahkan Jokowi yang menakarnya, bagaimana Jokowi melihat  statemennya sendiri. Saya harap, beliau sebagai pemimpin yang populer saat ini  bisa memberikan contoh yang baik," kata Shohibul di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (19/3).

Ia menambahkan, selain tidak memenuhi janji, Jokowi juga dinilai sebagai orang yang melepaskan tanggung jawab dengan tugas yang sedang diemban."Masyarakat juga sudah memberikan tafsiran bagaimana. Jangan sampai baru sebentar pindah, baru sebentar pindah," kata politisi PKS itu.

Meskipun pencalonan Jokowi sebagai capres adalah untuk kepentingan yang lebih besar, tapi persoalan atau masalah etika diabaikan tidak baik juga.

"Kalau untuk kepentingan yang lebih besar tapi kemudian ada persoalan etika. Ini memang tidak ada hukumnya, tidak ada sanksi. Silahkan masyarakat yang nilai karena masalah etika itu adalah commond sense. Dari sisi pribadi adalah hati nurani. Masyarakat melihatnya patut atau tidak patut," sebut dia. 

Bahkan Shohibul menyatakan, jargon Jokowi "Jakarta Baru" sebagaimana yang disampaikan saat Pilkada DKI Jakarta, hanya cara unntuk menuju RI-1.



songibul iman



http://m.aktual.co/politik/125812pks...jokowi-munafik


ane gak ubah judul ya, klik aja di atas kalo mau cek

ntar kalo Aher maju artinya Pengecualian ya pak ???
ikut2an nyerang Jokowi pulak, pasti ada kamsudnya neh