Suhu 16 drajat celcius jam 3 pagi membuat sebagian besar penumpang maskapai lion air tidak dapat tidur. Tetapi tidak bagi anak-anak ini, walaupun ac dan kursi yang dingin mereka tetap terlelap seolah-olah sedang tidur di hotel yang hangat. 84 orang penumpang ini telah ditelantarkan oleh LION AIR

Hal ini terjadi karena kezaliman dan kurangnya koordinasi dari LION AIR. Mereka ini adalah penumpang pesawat JT0392 yang seharusnya berangkat ke pekanbari pada pukul 18:50. Tetapi karena kesalahan pihak manajemen LION air, mereka menjadi pengungsian di ruang tunggu pemumpang tampa ada kejelasan.
Pada pukul 18.15, penulis sudah bertanya kepada karyawan LION AIR apakah ada delay keerangkatan. Dengan gagah berani dikatakan bahwa pesawat tidak delay dan sudah ready, tetapi masih di persiapkan. Waktu berlalu sekitar pukul 19.10 keluar pengumuman bahwa terjadi delay dengan alasan permasalahan OPERASIONAL dan segera berangkat pada pukul 20.00. Pada pukul 19.30 Penulis kembali bertanya ada apa? Kenapa berbeda dengan pernyataan sebelumnya. Pegawaipun berganti sekarang ada alasan bahwa pesawatnya rusak sehingga harus menunggu pesawat penerbangan lainnya.pada pukul 21.00 pesawat sudah ready, tetapi masih dicarikan crew yang akan membawa kami terbang, karena crew yang seharusnya melayani kami sudah pulang.
Dengan delay selama 2 jam itu penumpang pun mendapatkan kompensasi berupa snack dan minuman. Tidak semua penumpang mendapat minuman karena kurang. Selain itu banyak penumpang yang sudah di tinggal angkutan keluar kota (penumpang duri, dumai, perawang dll). Sehingga penumpang menuntut pertanggung jawaban dari pihak LION.
Pada saat itu muncullah solidaritas diantara penumpang, dimana penumpang ingin kejelasan dari pihak lion. Kejelasan tersebut tidak kunjung didapatkan karena pegawai yang melayani penumpang tidak bisa memberikan keputusan. Pihak manajerpun takut untuk menghadapi penumpang yang mengamuk sehingga permintaan penumpang untuk memanggil para manajer berlangsung sangat lama.
Setelah terjadi perdebatan antara duty manager lion air dengan penumpang. Karena situasi semakin memanas, pihak bandara berinisiatif untuk memediasi tuntuan tersebut. Pada pertemuan tersebut pihak bandara membatasi bahwa debat hanya berlangsung chief manager mengakui bahwa ada informasi yang salah yang disampaikan kepada penumpang sehingga membuat penumang marah. Liat pengakuan chief pada link berikut ini
.
Karena debat mencapai jalan buntu pada kira-kira pukul 23-00 diambillah kesepakatan untuk mengubungi kapten pesawat, karena posis kapten pesawat di sistem penerbangan sama dengan direksi. Ketika perwakilan turun, kru LION, Pihak bandara dan Perwakilan penumpang terkejut karena pesawat sudah berangkat. Pesawat meninggalkan 84 orang penumpang, beberapa dari penumpang sudah menunggu selama 24 jam.
Pihak LION tetap tidak mau bertanggung jawab, padahal untuk berangkat penumpang yang sudah checkin akan dipanggil namanya untuk naik kepesawat, jika pun penumpang membatalkan, barang penumpang harus dikembalikan. Jadi penumpang ditinggal pesawat tampa pemberitahuan, bahkan kepada chief managernya dan pihak yang melakukan mediasi.
Sampai saat ini nasib penumpang lion air JT 0392 masih belum di tentukan.....