Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • [psikologi] korban kecelakaan berpeluang tipis ditolong jika terlalu banyak orang

emasitbAvatar border
TS
emasitb
[psikologi] korban kecelakaan berpeluang tipis ditolong jika terlalu banyak orang
[psikologi] korban kecelakaan berpeluang tipis ditolong jika terlalu banyak orang

pernah lihat kecelakaan tapi gak ada satu orangpun yang menolong padahal banyak sekali orang ketika saat itu? inilah penjelasannya.

The bystander effect, or bystander apathy, is a social psychological phenomenon that refers to cases in which individuals do not offer any means of help to a victim when other people are present. The probability of help is inversely related to the number of bystanders. In other words, the greater the number of bystanders, the less likely it is that any one of them will help

70 percent of the people alone called out or went to help, but when there were other people only 40 percent offered help

The more eyewitnesses present, the less likely people will help a victim.

in the case of an emergency, when people believe that there are other people around they are less likely or slower to help a victim because they believe someone else will take responsibility. People may also fail to take responsibility for a situation depending on the context. They may assume that other bystanders are more qualified to help, such as doctors or police officers, and that their intervention would be unneeded



terjemahan (bystander=witness/saksi):

bystander effect: adalah fenomena sosial yang berkaitan dengan psikologi, dimana orang tidak berkeinginan menolong korban (misalnya korban kecelakaan, orang pingsan) ketika ada orang disekitarnya (misalnya di mall, di jalan raya ketika banyak orang)

semakin banyak orang maka orang-orang akan semakin tidak peduli terhadap korban.

statistik dari percobaan membuktikan bahwa 70% orang akan menolong korban jika dia sendirian, dan hanya 40% orang akan menolong jika korban diantara keramaian orang.

dalam beberapa kasus darurat, misalnya kecelakaan mobil, orang-orang dalam keramaian berpikir bahwa orang lainlah yang akan menolong, mereka beranggapan bahwa orang lain lebih ahli, contohnya menunggu polisi atau dokter.

semakin banyak orang maka orang-orang akan semakin tidak peduli terhadap korban.

emoticon-Sorry
Diubah oleh emasitb 07-04-2014 10:18
0
1.1K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.