dakwatuna.com – Palestina.
Rencana serangan cyber secara massif oleh para hacker handal dari kelompok Anonymous di berbagai negara pada Minggu-Senin, 6-7 April 2014,
untuk membobol keamanan situs-situs penting Israel dikabarkan telah membuat ‘galau’ negara penjajah tersebut mengingat besarnya kerugian Israel yang mencapai hingga 3 miliar dolar AS (sekitar 33 triliun rupiah) akibat serangan serupa pada April 2013.
Sejauh ini, para hacker dikabarkan telah berhasil membobol sejumlah situs penting milik pemerintahan, mengacaukan sistem pertahanannya, dan memposting lagu-lagu perjuangan dan jihad menentang penjajahan Israel.
Harian Maariv Israel menyebutkan bahwa untuk mengantisipasi serangan tersebut, lembaga intelijen Israel, Shin Bet, telah berupaya untuk mencari dan membayar tinggi para hackers handal lainnya untuk menjaga keamanan situs-situs penting Israel.
Sebelumnya, melalui hashtag bertajuk #opIsrael kelompok hackers anti Israel, Anonymous, telah mengundang seluruh hacker handal di dunia yang simpati dengan perjuangan rakyat Palestina agar secara bersama membobol, mengacaukan, membajak, menyusup, dan mengambil sistem pertahanan situs-situs strategis Israel pada Minggu dan Senin, 6-7 April 2014.
Para hacker tersebut antara lain berasal dari Palestina, Suriah, Iran, India, Indonesia , Yordania, Malaysia dan Banyak negara yang akan fokus untuk mengacaukan situs-situs penting tersebut sehingga tidak mampu beroperasi. Situs-situs penting tersebut antara lain milik bank, perusahaan swasta, pemerintahan, dan perguruan tinggi di Israel.

[url=]NIH SUMBER BUAT BACOTER YANG BILANG INFO HOAX