Sebenarnya ini rencana udah lama. Dari 2 bulan yang lalu namun karena selalu ada masalah makanya baru tanggal 30 Desember 2013 kesampain ya itung2 tahun baruan di gunung

kami melakukann pendakian hanya bertiga gan ane, ryo dan omen

Start point dari rumah ane dikarenakan rumah ane lebih mudah dan lebih dekat ke terminal dan langsung menuju ke terminal Cikarang untuk naik bis jurusan Kp. Rambutan

Akhirnya kami sampai di Terminal Kp. Rambutan dan kami harus menemui teman kami untuk pinjam kompor selesai menemui teman kami, kami langsung mencari bis menuju Kuningan dan kami berangkat dari Terminal Kp. Rambutan jam 16.00 dengan biaya Rp. 60.000/orang (biasanya Rp. 50.000 mungkin karena sudah mendekati Tahun Baru jadi di getok harganya )

Perjalanan yang cukup lama gan yang biasanya waktu tempuh Jakarta - Kuningan 5 - 6 jam kami malah 8 jam baru sampai Kuningan ini dikarenakan macet di Pintu Tol Keluar Cikampek

Oh iya gan jangan lupa sering sering bilang ke supir atau kondekturnya turun di pertigaan linggarjati. Soalnya sudah banya kejadian dan pengalaman dari beberapa pendaki yang ane temui pada kelewat pertigaannya dan harus naik angkutan kembali untuk ke pertigaan linggarjatinya.

dan ini terjadi untuk kami pula kami kelewat jauh. Padahal kami sebelumnya sudah bilang ke kondekturnya untuk turun di pertigaan Linggarjati, kondekturnya malah ketiduran . Tapi untungnya bis yang kami mau balik lagi ke arah Jakarta makanya kami tidak naik angkutan lagi

sesampai di pertigaan Linggarjati karena hari sudah larut malam juga, terpaksa kami harus naik ojeg untuk ke pos pendaftaran dengan harga Rp. 15.000/orang

*NB: kalau siang ada angkot dengan tarif Rp. 5.000/orang

dikarenakan hari sudah larut malam dan keadaan pun gerimis ditambah kondisi badan yang mulai lelah di perjalanan tadi kami sepakat untuk tidur warung samping Pos Pendaftaran dan mulai start pagi

*NB: biaya pendaftaran Rp. 35.000 untuk tiga orang entah berapa perorangnya lumayan mahal juga

selesai makan dan packing kami melakukan pendakian awal tantangan akan segera dimulai broo

pendakian awal kami sudah disuguhi tanjakan aspal nan panjang menuju pos Cibunar

akhirnya kami sampai di pos Cibunar

kami cukup lama disini karena ada temen ane yang harus "setoran"
setelah isi air dan berdoa (ritual wajib) kami melakukan perjalanan kembali untuk menuju pos berikutnya sekitar jam 06.30 kami mulai jalan lagi

*NB: air hanya ada di Pos Cibunar

kami melanjutkan perjalan kembali gan setelah isi persediaan air dan sekarang kami menuju ke pos 2 . Medan yang dilalui disini lumayan landai karena banyak bonusnya


dan akhirnya kami pun sampai di pos Leuweung Datar

kami terus melanjutkan perjalanan untuk menuju pos berikutnya

jarak dari post 2 ke post 3 lumayan dekat gan, dan medan pun cenderung landai dan sedikit tanjakan. Dan akhirnya kami pun sampai di Pos 3 Kondang Amis.

dsini ada pemeriksaan karcis pendakian gan. Selama ane melakukan pendakian baru kali ini diperiksa karcis pendakian mungkin untuk mengurangi pendaki ilegal.

oh iya disini juga ada sumber air gan. Jika ada yang kekurangan air di pos ini ada sumber air yang berada di belakang shelter .

setelah isi perut dan pemeriksaan karcis kami melakukan perjalanan menuju pos berikutnya.

Setelah melewati jalur yang sudah mulai menanjak akhirnya kami sampai di pos 4 (Kuburan Kuda)

Setelah istirahat dan menghabiskan udud sebatang kami melanjutkan perjalanan kembali. Dan disini ane bertemu dengan 2 pendaki kawakan gan salah satu dari mereka ada yang satu daerah sama kami.

Perjalanan dilanjutkan terus mendaki dari Pos 4 menuju Pos 5 membutuhkan waktu sekitar 1 jam lebih dengan jalur yang terus menanjak
kami istirahat lagi gan disini, maklum nubie ya sebatang untuk mengendurkan urat sepertinya cukup

setelah melakukan perjalanan dengan jalur yang terus menanjak akhirnya kami sampai di Pos 5 (Pangalap)

seperti biasa kami ngaso lagi gan maklum dengkul udah mulai koplak dan agak kendur setelah disuguhi beberapa tanjakan yang menguras tenaga

kapan sampenya kalo ngaso terus

membutuhkan waktu 45 menit menuju pos berikutnya yaitu pos 6 (Tanjakan Seruni / Sareni)

sesuai dengan namanya gan TANJAKAN SARENI sepanjang jalur ini bener2 nanjak terus gan bikin dengkul bautnya kendor semua serta seringkali yang namanya "dengkul ketemu dada" disetiap tanjakannya dan inilah tantangan yang harus kami lewati

setelah melewati Pos 6 dengan tertatih tatih (hoalah lebay ) akhirnya kami sampai juga di tanjakan berikutnya yaitu tanjakan yang paling terkenal di ciremai yaitu Tanjakan Bapa Tere

bukan pendaki jika menyerah dalam perjalanan (kecuali keadaan sakit) walaupun ini berat untuk dijalani tapi kami harus menerima dan menjalani keadaan ini

kami memutuskan untuk ngecamp di Tanjakan Bapa Tere dan mencari lokasi yang pas untuk mendirikan tenda. Dan akhirnya kami menemukan lokasi yang pas untuk mendirikan tenda dan jam sudah menunjukkan pukul 13.30 bersiap untuk mendirikan tenda dan makan siang .

dan kami akan melanjutkan summit esok hari

malam yang dingin disertai angin kencang membuat kami tertidur pulas di dalam hangatnya tenda. Dan tidak terasa pagi pun menjelang . setelah packing dan doa kami bersiap untuk summit attack

tapi ini baru permulaan kawan masih banyak tanjakan tanjakan yang menunggu kami di depan.

jalur untuk menuju ke pos 7 terus menanjak dan tidak kenal ampun . Namun kami tidak menyerah sampai disini perjalanan masih kami lanjutkan . Dan akhirnya kami pun tiba di pos 7 (Batu Lingga).

kondisi jalur menuju pos 8 cenderung sempit dan basah. Mungkin memang semalaman kami selalu diguyur dengan hujan dan keadaan cuaca yang masih berkabut tipis.

dalam selang waktu 30 menit kami sudah sampai di Pos 8 (Sangga Buana I)
dan keadaan track disini tidak kalah dengan tanjakan2 sebelumnya yang harus mendaki akar2 yang tinggi

Dan akhirnya kami pun sampai di Pos 9 (Sangga Buana II)

disini bisa muat sekitar 5 tenda gan. Dan disini vegatasi hutan sudah berkurang dengan track yang masih menanjak

Setelah melewati tanjakan yang ga ada habisnya kami tiba di Pos 10 (Pangasinan)

jangan ambil resiko gan ngecamp disini karena badai bisa saja menghantui kita dan disini bisa muat sekitar 5 tenda dan ada yang bilang disini ada tenda yang terlempar kebawah akibat badai.

Akhirnya kami tiba di puncak juga gan

dengan sujud syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME yang terus menyertai perjalanan kami dengan selamat

Namun sangat disayangkan keadaan di puncak sedang berkabut tebal dan angin yang sangat kencang sehingga tidak lama kami berada di puncak dan tidak ada pemandangan yang di dapat namun kami tidak menyesal karena sudah berada di puncak.