Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dozzila88Avatar border
TS
dozzila88
(mampus) Disuruh Jangan Merokok Saat Isi Bensin Tapi Ngeyel, BU Satpam Ini Gosong
(mampus) Disuruh Jangan Merokok Saat Isi Bensin Tapi Ngeyel, BU Satpam Ini Gosong


TANPA corong, Indri mencoba mengisi sendiri bensin dalam kemasan botol bekas air mine­ral ke dalam tangki sepeda motornya. Wanita 50 tahun yang diketahui merupakan sekuriti PT Sergap 17 dan bertugas di Komplek Mega Legenda, Kecamatan Batamkota, itu tengah kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM) “bebek besi” sesampainya di jalan dekat kawasan industri Tunas, Sabtu (5/4) sore.

Di kios BBM eceran pinggir jalan, petaka itu terjadi. “Dia (Indri) isi bensin di kios saya. Sudah saya peringatkan, jangan merokok! Tapi tak dihiraukannya,” gerutu pasangan suami-istri pemilik kios, yang namanya ogah ditulis. “Dia mengisi bensin tanpa corong. Entah terkena cipratan atau apa, dirinya langsung terbakar setelah mencoba menyalakan rokoknya,” cerita Nuni, teman Indri.

Nuni saat itu berada di tempat kejadian, dan sempat menyaksikan betapa kalang-kabutnya pemilik kios saat mengetahui tubuh Indri terpental “diserang” kobaran api. Dengan air seadanya, pemilik kios berusaha memadamkan api yang menerjang Indri. Sayangnya, guyuran air yang disiramkan tak mampu menjinakkan api. Kelojotan dan kepanasan, Indri berjuang menghalau api dengan melepas pakaiannya.

Begitu Si Jago Merah lemah, korban yang tinggal mengenakan pakaian dalaman itu kondisi tubuhnya sangat memprihatinkan. Dia dijubeli luka gosong, lalu segera dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam di Seraya. Proses evakuasi terhadap Indri juga berjalan cukup dramatis, dan baru berjalan menuju rumah sakit setelah mereka berhasil menyetop pengemudi mobil bercat hitam.


Hitam Melepuh
Setibanya di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sekitar pukul 16.45 WIB, kemudian dipindahkan ke ruang observasi RSBK, pasien Indri terlihat berontak karena tak kuasa menahan rasa kesakitan. Karenanya, penanganan yang ditempuh tim medis sempat mengalami kesulitan, lantaran si pasien tak henti-hentinya meronta, bergerak-gerak sambil teriak-teriak dan mewek. Bahkan, usai perobatan awal, Indri nekat berupaya bangkit dan berdiri, namun niatnya langsung dicegah oleh perawat.

Keadaan Indri yang belum pulih benar, membuat pihak rumah sakit belum membolehkan dia melakukan aktivitas berlebihan. Seluruh badan Indri memerah lalu perlahan berubah hitam melepuh. Rambutnya rontok habis dijilati bara api, dan di bekas baju yang dikenakannya gosong. “Adik saya ini tidak tahu tadi mau ke mana, dia tiba-tiba saja keluar tanpa pamit. Katanya sih ke rumah temannya,” tutur Rohma, kakak Indri.

Rohma dan Indri sendiri menetap bersama di Perumahan Mekar Sari, Tiban. Seiring lengking pekikan Indri yang mengerang kesakitan, suasana di ruang IGD semakin malam makin ramai oleh kerabat yang melongok kondisi Indri. Isak tangis mereka yang tak tega melihat keadaan Indri, pecah di ruangan itu.

“Lukanya sampai seratus persen, ini mau tidak mau harus rawat inap,” kata seorang perawat RSBK saat menjelaskan perihal kondisi Indri kepada keluarganya. Sekujur badan Indri dibalut perban dan belum diizinkan diajak berbicara. Barulah sekitar pukul 18.00 WIB, Indri dipindahkan dari Ruang Tulip untuk menjalani rawat inap atau opname.(iklil faiz)

emoticon-Ngakak makanya jangan ngeyel klo lagi isi bensin untung gak mati .

Sumber

pict 2


Diubah oleh dozzila88 07-04-2014 04:29
0
8.1K
64
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.