1. raja

raja adalah sosok terpenting dalam permainan. kali ini ane ibaratkan sebagai seorang suami.

raja tanpa ratu gak ada gunanya gan. loncatnya aja cuma satu-satu, untung kagak ditambah sayang ibu juga . tapi dengan adanya sang ratu, raja tersebut bisa aman untuk tetap mengatur strategi, mencari celah, dan merebut kemenangan.

sekarang ente bayangin dah kalo ente (suami) ditinggal ama bini. rasanya gimana? kesiksa lahir batin kan?

2. ratu

sama seperti point no.1. ane ibaratkan ratu ini adalah pasangan sejati sang raja yaitu istri.

ratu sih ane akui emang sakti. bisa loncat sana-sini sesuka hati. mau berapa kotak, terserah. mau lurus, mau miring juga bebas. tapi perlu diingat, ratu tanpa raja juga gak guna. malahan permainannya udahan. ya walaupun raja terkesan lemah, tapi dia punya tugas dan tanggung jawab paling penting yaitu sebagai imam/pemimpin. makanya, raja dan ratu itu saling membutuhkan satu sama lain.

3. menteri (bahasa di daerah ane si kuncung )

menteri ane ibaratkan sebagai anak. sang menteri bisa bergerak bebas, tapi tidak dengan seenaknya AKA masih pada koridornya (miring).
begitupun sang anak. anak bisa bebas memilih apa yang disukainya/dikehendakinya, tetapi tidak dengan seenak baiknya. anak tersebut harus tetap pada jalurnya. dan anak tersebut juga sangat butuh perlindungan, terutama dari sang ibu.

4. kuda

kuda ane ibaratkan sebagai kemampuan/skill/bakat/terserah agan lah mau menyebutnya apa.
sang kuda jika berada ditangan yang mahir, bisa menjadi bidak yang sangat merepotkan lawannya. bisa sangat berguna bagi yang memainkannya. bisa lolos dengan mudah karena kuda mempunya metode langkah letter L. walaupun kadang kejepit.
tapi jika dimainkan secara asal, kuda tersebut kagak ada gunanya. maininnya aja bingung. mendingan di umpanin aja dah.

begitupun dengan kemampuan/bakat kita. jika kita menggunakannya secara cermat, bakat kita tersebut bisa sangat berguna bagi kita. tapi jika tidak, ya agan jawab sendiri lah.

5. benteng

benteng ane ibaratkan dengan orangtua kita.
benteng letaknya paling pojok sana. selalu melindungi dari kejauhan, tetapi selalu ada disaat kita terjepit. walau terkadang kita lebih sering mengorbankan sang benteng demi menyelamatkan sang ratu. bener kan gan? hayo ngaku aja dah.

sama seperti penggambaran orangtua kita kan gan?

6. pion

pion adalah yang terakhir, yang paling kecil, yang paling mudah kita korban demi mendapatkan yang lain. kali ini ane ibaratkan pion adalah sang waktu.

mengorbankan pion memang tak salah, karena memang harus selalu ada yang dikorbankan. tetapi kita sebisa mungkin harus bijak kala mengorbankan pion. tanya dulu pada hati kita sendiri, apakah yang nanti didapatkan dari mengorbankan pion kita akan lebih baik hasilnya, atau malah nihil. jadi berhati-hatilah dalam mengobarkan waktu.

dan hebatnya, jika kita pintar memanfaatkan pion, maka bisa digantikan dengan sang ratu. ratu yang sangat berguna, plus cantik. agan tentu tau dong maksunya apa.