TS
mario7
[RUSH ADVENTURE] Road Trip Jawa – Bali + Bromo 10 day, Cuma 500rb.
Road Trip Jawa - Bali
PROLOG
Hari itu cuaca di kota Bogor benar - benar epic banget, panasnya gak ketolongan, berasa pengen nyelemin kepala ke air es yang ada di kutub utara abis itu tidur telanjang di Iglo House sambil melukin beruang kutub.Aahh.. amazing pasti..!!
Dan seperti biasa itu cuma hayalan gila semata, pada kenyataanya gw cuma menghabiskan waktu dengan malas - malasan di studio rekaman. Sebuah home studio recording berlogo monyet yang di bangun bersama untuk sekedar haha hihi sambil mencari uang recehan. Aaaaakkk tidaak gw sedikit gak terima dengan realita ini, gw pengen meluk beruang kutub!!
Akhirnya gw coba ceritain tentang hasrat gw ke temen - temen yang kebetulan sedang melakukan hal sama seperti yang gw lakuin saat ini, yaitu malas - malasan di studio.
sebelumnya ane mau ngenalin teman - teman yang ada di tkp saat itu
Yang pake topi ane, dasi merah ize, jaket noval, yg pake rompi dan rada jadul nizar
Dan seperti biasa itu cuma hayalan gila semata, pada kenyataanya gw cuma menghabiskan waktu dengan malas - malasan di studio rekaman. Sebuah home studio recording berlogo monyet yang di bangun bersama untuk sekedar haha hihi sambil mencari uang recehan. Aaaaakkk tidaak gw sedikit gak terima dengan realita ini, gw pengen meluk beruang kutub!!
Akhirnya gw coba ceritain tentang hasrat gw ke temen - temen yang kebetulan sedang melakukan hal sama seperti yang gw lakuin saat ini, yaitu malas - malasan di studio.
sebelumnya ane mau ngenalin teman - teman yang ada di tkp saat itu
Spoiler for Mahos:
Yang pake topi ane, dasi merah ize, jaket noval, yg pake rompi dan rada jadul nizar
Setelah melakukan conversation yang cukup mendetail munculah jawaban - jawaban abstrak dari mereka.
Dan ternyata jawaban yang ane terima dari mereka di luar dugaan!
Quote:
Oke fine, begitulah temen - temen ane. seandainya aja ane kerja di BNP2TKI udah pasti mereka ane jual ke negara tetangga dengan harga paling murah bahkan free.
Tapi jawaban pedas dari mereka pun seolah-olah tidak mempengaruhi niat ane untuk melakukan travelling.
Dengan cara yang sedikit manusiawi ane berbicara menggunakan serangan heart to heart ke mereka.
Well finally terjadilah kesepakatan untuk melakukan Road Trip menggunakan mobil menuju pulau dewata Bali.
Tapi jawaban pedas dari mereka pun seolah-olah tidak mempengaruhi niat ane untuk melakukan travelling.
Dengan cara yang sedikit manusiawi ane berbicara menggunakan serangan heart to heart ke mereka.
Well finally terjadilah kesepakatan untuk melakukan Road Trip menggunakan mobil menuju pulau dewata Bali.
Sambil senyum - senyum penuh kemenangan membayangkan bahwa ane akan bertemu dengan beruang kutub di bali, ane pun mulai mengumpulkan informasi dari internet tentang jalur yang harus di tempuh dari Jakarta ke bali.
dan ane menemukan rute jalur darat yang harus di lalui untuk sampai ke bali dari jakarta adalah sebagai berikut:
Quote:
Woww.. sedikit speechless sih setelah mengetahui kalau ane akan nyetir kurang lebih 2400km sendirian, yups SENDIRIAN, karena ke tiga temen ane yang lain itu gak pada bisa nyetir.. Emang Kampret pada!!
Hari demi hari ane lewatin dengan galau, gusar, gundah gulana karena ane gak rela kalo cuma ane sendiri yang nyetir pulang pergi. Sampai akhirnya pada suatu malam ane dapet hidayah, ane mimpiin seseorang yang rumahnya 5 langkah dari pager depan rumah. Ane yakin ini miracle pasti, KEAJAIBAN TUHAN!
Tanpa basa - basi lagi setelah bangun tidur ane langsung mandi dan berapih diri.
Setelah merasa ganteng maximal ane langsung main kerumahnya yang berjarak 5 langkah itu dan mengutarakan maksud dan tujuan kehadiran ane kerumahnya.
al hasil beliau bersedia untuk membantu Road Trip Jawa – Bali kali ini menggunakan mobil.
Rasa bahagia bercampur aduk di jiwa ane saat itu.
Tanpa basa - basi lagi setelah bangun tidur ane langsung mandi dan berapih diri.
Setelah merasa ganteng maximal ane langsung main kerumahnya yang berjarak 5 langkah itu dan mengutarakan maksud dan tujuan kehadiran ane kerumahnya.
al hasil beliau bersedia untuk membantu Road Trip Jawa – Bali kali ini menggunakan mobil.
Rasa bahagia bercampur aduk di jiwa ane saat itu.
Oh iya temen ane yang satu ini sedikit unik, namanya rheza wahyu. Dia berhasil mempertahankan cita-citanya sewaktu sd sampai saat ini, yaitu menjadi PRESIDEN! Thumbs up lah pokoknya.
seandainya beliau terpilih jadi presiden RI, sudah bisa di pastikan gw dan kawan2 akan pindah ke negara tetangga. Jangan tanya kenapa please!!
seandainya beliau terpilih jadi presiden RI, sudah bisa di pastikan gw dan kawan2 akan pindah ke negara tetangga. Jangan tanya kenapa please!!
Spoiler for Beliau:
The Day Of Ngirit Adventure Begin :
Sekitar 5 jam sebelum keberangkatan, lagi-lagi kita berkumpul di studio recording. Namun suasana kali ini sangat berbeda dari sebelumnya, wajah cerah penuh tantangan untuk berpetualang terlihat di muka mereka masing-masing.
Tidak lama setelah kami selesai packing barang-barang, ane tiba-tiba teringat sama adek ane yang kebetulan dia bisa nyetir juga. Tanpa pikir panjang, langsung ane telpon dan ajakin dia buat join Road Trip ini sekalian buat backup driver. Well..finally dia terbujuk juga dan bersedia ikut dalam petualangan ini... Woohoo.. Berangkaaatt...!!!
Tidak lama setelah kami selesai packing barang-barang, ane tiba-tiba teringat sama adek ane yang kebetulan dia bisa nyetir juga. Tanpa pikir panjang, langsung ane telpon dan ajakin dia buat join Road Trip ini sekalian buat backup driver. Well..finally dia terbujuk juga dan bersedia ikut dalam petualangan ini... Woohoo.. Berangkaaatt...!!!
It's Show Time
Day 1
Sebelum berangkat, kami ber-7 sharing budget yang telah di sepakati sebelumnya , yaitu Rp.500.000 per orang. Maka terkumpul lah dana Rp.3.500.000, yang cukup gak cukup harus cukup Untuk
Road Trip Adventure Accross Java – Bali kali ini.
Road Trip Adventure Accross Java – Bali kali ini.
Teeet.., tepat jam 10 malam kami mulai tancap gas meninggal kan kota bogor tercinta.
Pemberhentian pertama kami di rest area tol Cipularang, sekedar mengisi BBM & membeli cemilan serta ke toilet buat yang udah gak tahan.
Perjalanan di lanjutkan dengan bersanda gurau, curhat-curhatan, ledek-ledekan sampai-sampai menyisakan 2 pejuang yang masih bertahan melek yaitu sang Driver ( ane ) dan Co Driver ( eza ).
Day 2, Mesijd Agung Demak & Lapindo
Matahari pagi mulai muncul dengan perlahan. ane memutuskan untuk memarkir mobil di rest area tol Kanci, dan keluar untuk menikmati sunrise pagi itu.
Tak lama, para penghuni mobil yang sudah terlelap pun terbangun dan ikut bergabung menyasikan sunrise di pagi itu.
Walau di pinggir tol, tapi tetep berasa romantic sunrisenya.
Setelah puas menikmati sunrise kami pun sarapan pagi dengan bekal yang kami bawa dan melanjutkan perjalanan.
Matahari yang cukup panas di siang hari itu berhasil membuat resah mata yang kurang tidur ini, akhirnya dengan sedikit sentuhan jari telunjuk, ane colek deh penghuni bangku sebelah seraya memberi kode untuk tukeran.
Pemberhentian pertama kami di rest area tol Cipularang, sekedar mengisi BBM & membeli cemilan serta ke toilet buat yang udah gak tahan.
Perjalanan di lanjutkan dengan bersanda gurau, curhat-curhatan, ledek-ledekan sampai-sampai menyisakan 2 pejuang yang masih bertahan melek yaitu sang Driver ( ane ) dan Co Driver ( eza ).
Day 2, Mesijd Agung Demak & Lapindo
Matahari pagi mulai muncul dengan perlahan. ane memutuskan untuk memarkir mobil di rest area tol Kanci, dan keluar untuk menikmati sunrise pagi itu.
Tak lama, para penghuni mobil yang sudah terlelap pun terbangun dan ikut bergabung menyasikan sunrise di pagi itu.
Walau di pinggir tol, tapi tetep berasa romantic sunrisenya.
Setelah puas menikmati sunrise kami pun sarapan pagi dengan bekal yang kami bawa dan melanjutkan perjalanan.
Matahari yang cukup panas di siang hari itu berhasil membuat resah mata yang kurang tidur ini, akhirnya dengan sedikit sentuhan jari telunjuk, ane colek deh penghuni bangku sebelah seraya memberi kode untuk tukeran.
Quote:
Setelah nemu warung kopi yang pas, ane pun langsung parkir untuk ngopi-ngopi cantik sembari siap-siap tukeran driver.
Ternyata secara tidak sengaja ane berhenti di tempat yang cukup sakral, yaitu MESJID AGUNG DEMAK.
Sebuah kebetulan yang mengasyikkan, karna ane cuma tau tempat ini dari pelajaran IPSdi sekolah dasar dulu.
Gak mau ketinggalan, setelah puas ngopi ane pun foto narsis dulu di depan nih mesjid dan langsung tancap gas lagi.
Ketika ane lagi asik-asik mimpi Jacuzzi bareng sama orang bule berbikini, tiba-tiba ane di kagetkan dengan guncangan yang tidak berirama di badan yang ternyata berasal dari tangan temen ane yang nyuruh bangun karena kita kesasar.
Damn emang mereka pada nih, baru di tinggal merem bentar udah kesasar!
Setelah nyawa ane ngumpul dan melihat sekitar untuk mencari petunjuk jalan, baru deh ane yakin 100% kalo ini kesasar. Bahkan lebih pantas di sebut menghilang dari pada kesasar, karena jangankan petunjuk jalan, aspal pun tak ada!!!
Tapi lagi-lagi, sebuah ketidak sengajaan yang mengasyikkan. Karena di tempat kita kesasar ini view depannya adalah sebuah tebing yang langsung menuju ke laut.
So… sebelum kita muter balik lagi ke jalur awal, tidak lupa foto-foto narsis dulu di tempat nyasar ini
Selang 1 jam kemudian akhirnya kami menjumpai sebuah warung es kelapa muda di pinggir pantai dan berhenti sejenak untuk melepas dahaga sembari bertanya-tanya.
masih pake peta, belum sanggup beli GPS
Perjalan pun di lanjutkan.
Sekitar jam 2 siang kami tiba di tempat yang cukup terkenal dengan lumpurnya, yaitu kota Sidoarjo.
Karena penasaran akhirnya kita sepakat berhenti sejenak untuk melihat-lihat lumpur lapindo.
Rasa sedih dan kagum bercampur aduk ketika ane dan kawan-kawan melihat sebuah dataran kosong yang tidak ada ujungnya itu, mirip seperti padang pasir, hanya saja yang ini datar dan tidak ada gundukan.
Setelah menghabiskan waktu sekitar 30 menit, kami tancap gas lagi karena sudah gak sabar ingin buru-buru sampai ke pulau dewata.
Perjalanan panjang pun tidak kerasa, tiba-tiba kami sudah sampai di pelabuhan penyebrangan untuk menuju pulau dewata
Pulau Bali sudah di depan mata men!!!
Setelah pengecekan identitas dan membayar tiket, kami langsung mencari Posisi Wuenak untuk menikmati angin malam di atas kapal fery.
Ternyata secara tidak sengaja ane berhenti di tempat yang cukup sakral, yaitu MESJID AGUNG DEMAK.
Sebuah kebetulan yang mengasyikkan, karna ane cuma tau tempat ini dari pelajaran IPSdi sekolah dasar dulu.
Gak mau ketinggalan, setelah puas ngopi ane pun foto narsis dulu di depan nih mesjid dan langsung tancap gas lagi.
Spoiler for Narsis:
Ketika ane lagi asik-asik mimpi Jacuzzi bareng sama orang bule berbikini, tiba-tiba ane di kagetkan dengan guncangan yang tidak berirama di badan yang ternyata berasal dari tangan temen ane yang nyuruh bangun karena kita kesasar.
Damn emang mereka pada nih, baru di tinggal merem bentar udah kesasar!
Setelah nyawa ane ngumpul dan melihat sekitar untuk mencari petunjuk jalan, baru deh ane yakin 100% kalo ini kesasar. Bahkan lebih pantas di sebut menghilang dari pada kesasar, karena jangankan petunjuk jalan, aspal pun tak ada!!!
Tapi lagi-lagi, sebuah ketidak sengajaan yang mengasyikkan. Karena di tempat kita kesasar ini view depannya adalah sebuah tebing yang langsung menuju ke laut.
So… sebelum kita muter balik lagi ke jalur awal, tidak lupa foto-foto narsis dulu di tempat nyasar ini
Spoiler for Nyasar:
Selang 1 jam kemudian akhirnya kami menjumpai sebuah warung es kelapa muda di pinggir pantai dan berhenti sejenak untuk melepas dahaga sembari bertanya-tanya.
Spoiler for Cek Peta:
masih pake peta, belum sanggup beli GPS
Perjalan pun di lanjutkan.
Sekitar jam 2 siang kami tiba di tempat yang cukup terkenal dengan lumpurnya, yaitu kota Sidoarjo.
Karena penasaran akhirnya kita sepakat berhenti sejenak untuk melihat-lihat lumpur lapindo.
Rasa sedih dan kagum bercampur aduk ketika ane dan kawan-kawan melihat sebuah dataran kosong yang tidak ada ujungnya itu, mirip seperti padang pasir, hanya saja yang ini datar dan tidak ada gundukan.
Spoiler for Lapindo:
Setelah menghabiskan waktu sekitar 30 menit, kami tancap gas lagi karena sudah gak sabar ingin buru-buru sampai ke pulau dewata.
Perjalanan panjang pun tidak kerasa, tiba-tiba kami sudah sampai di pelabuhan penyebrangan untuk menuju pulau dewata
Pulau Bali sudah di depan mata men!!!
Setelah pengecekan identitas dan membayar tiket, kami langsung mencari Posisi Wuenak untuk menikmati angin malam di atas kapal fery.
Spoiler for Muka cape di atas kapal:
BALI I’M COMING..!!
Day 3, Pantai Kuta & Legian
Sesampainya di pelabuhan gilimanuk, kami langsung melanjutkan perjalanan menuju daerah kuta untuk mencari penginapan.
Namun di karenakan cacing-cacing di perut pada demo minta di beri makan, maka kami berhenti untuk mengisi perut di lesehan pinggir jalan.
Lagi-lagi dewi fortuna berada di pihak kami, berkat obrolan yang cukup hangat di lesehan ini dengan seorang mahasiswa yang kebetulan tinggal di sana, maka malam itu kami di beri kamar secara free di kosan dia untuk sekedar mandi dan istirahat.. karena dia mempunyai 2 kamar…
Aahh thanks GOD, pengiritan budget ini namanya
Siang harinya, setelah puas merecovery energy di penginapan gratisan itu, kami menghabiskan waktu hingga sore hari di pesisir pantai kuta. Menjelang malamnya kami mulai melangkahkan kaki ke daerah legian bali.
Suasana ramai hiruk pikuk dengan turis domestik dan mancanegara menghiasi sepanjang jalan di legian bali.
Atraksi-atraksi promo dari tempat hiburan malam pun ikut menghiasi malam kami di legian hari itu.
Banyak terjadi moment-moment seru, lucu dan sedikit awkward yang tidak pantas di tulis di sini.. better keep it our secret Hhhaaahahaaaaa…
Pagi harinya ane terbangun dengan sedikit kaget dan rada linglung, karena ane terbangun di atas kasur empuk di sebuah hotel yang gak terlalu bagus tapi yaaa lumayan enak dan nyamanlah.
Setalah ngobrol sama temen sambil sedikit nyengir-nyengir mendengar penjelasannya, ternyata semalem ane kecapean trus ketiduran, jadi di bawa ke tempat ini deh. Ohh jadi begitu toh, ternyata karena ane ketiduran, bukan karena macem-macem lho gan Hehehehee
Sekedar info, room rate di hotel ini permalemnya cuma 100rb non ac, yang ac 150rb. Double bed dan kamar mandi dalem. Tapi nama hotelnya ane lupa, yang jelas di depannya ada gereja.
Namun di karenakan cacing-cacing di perut pada demo minta di beri makan, maka kami berhenti untuk mengisi perut di lesehan pinggir jalan.
Lagi-lagi dewi fortuna berada di pihak kami, berkat obrolan yang cukup hangat di lesehan ini dengan seorang mahasiswa yang kebetulan tinggal di sana, maka malam itu kami di beri kamar secara free di kosan dia untuk sekedar mandi dan istirahat.. karena dia mempunyai 2 kamar…
Aahh thanks GOD, pengiritan budget ini namanya
Siang harinya, setelah puas merecovery energy di penginapan gratisan itu, kami menghabiskan waktu hingga sore hari di pesisir pantai kuta. Menjelang malamnya kami mulai melangkahkan kaki ke daerah legian bali.
Suasana ramai hiruk pikuk dengan turis domestik dan mancanegara menghiasi sepanjang jalan di legian bali.
Atraksi-atraksi promo dari tempat hiburan malam pun ikut menghiasi malam kami di legian hari itu.
Banyak terjadi moment-moment seru, lucu dan sedikit awkward yang tidak pantas di tulis di sini.. better keep it our secret Hhhaaahahaaaaa…
Spoiler for Sedikit Foto di Legian:
Day 4, GWK & Dream Land
Pagi harinya ane terbangun dengan sedikit kaget dan rada linglung, karena ane terbangun di atas kasur empuk di sebuah hotel yang gak terlalu bagus tapi yaaa lumayan enak dan nyamanlah.
Setalah ngobrol sama temen sambil sedikit nyengir-nyengir mendengar penjelasannya, ternyata semalem ane kecapean trus ketiduran, jadi di bawa ke tempat ini deh. Ohh jadi begitu toh, ternyata karena ane ketiduran, bukan karena macem-macem lho gan Hehehehee
Sekedar info, room rate di hotel ini permalemnya cuma 100rb non ac, yang ac 150rb. Double bed dan kamar mandi dalem. Tapi nama hotelnya ane lupa, yang jelas di depannya ada gereja.
Spoiler for Penampakan Hotel:
Setelah bersih diri, kami melanjutkan petualangan hari ke-2 kami di bali bersama Rush ke daerah yang namanya GWK ( Garuda Wisnu Kencana ).
GWK cukup epic men, dan worth it buat di kunjungi kalo lagi di bali. Mata ane di manjakan dengan jejeran bebatuan tinggi yang berbentuk tebing tersusun rapih seperti labirin.
Setelah puas menjelajahi & menikmati pemandangan di GWK, kami menyempatkan waktu untuk menonton pertunjukan tari tradisional bali. Pertunjukan yang cukup menghibur.
Namun dikarenakan lupa minta foto bersama dengan penarinya, maka temen ane yang bernama naufal minta di fotoin bareng patung yang mirip dengan penarinya. Kasian ya gan, kalo kata pepatah “tak ada rotan, akar pun jadi” fal…fal.. yang sabar ya.
Menjelang sore, sebelum matahari terbenam kami meninggalkan GWK dan melanjutkan perjalanan menuju pantai Dream Land untuk menyaksikan sunset.
Kali ini kami kurang beruntung, sesampainya disana matahari sudah tenggelam ke dasar lautan alhasil kami hanya main-main air saja disana dan segera pulang kembali menuju penginapan.
GWK cukup epic men, dan worth it buat di kunjungi kalo lagi di bali. Mata ane di manjakan dengan jejeran bebatuan tinggi yang berbentuk tebing tersusun rapih seperti labirin.
Spoiler for GWK:
Setelah puas menjelajahi & menikmati pemandangan di GWK, kami menyempatkan waktu untuk menonton pertunjukan tari tradisional bali. Pertunjukan yang cukup menghibur.
Namun dikarenakan lupa minta foto bersama dengan penarinya, maka temen ane yang bernama naufal minta di fotoin bareng patung yang mirip dengan penarinya. Kasian ya gan, kalo kata pepatah “tak ada rotan, akar pun jadi” fal…fal.. yang sabar ya.
Spoiler for Tari Patung:
Menjelang sore, sebelum matahari terbenam kami meninggalkan GWK dan melanjutkan perjalanan menuju pantai Dream Land untuk menyaksikan sunset.
Kali ini kami kurang beruntung, sesampainya disana matahari sudah tenggelam ke dasar lautan alhasil kami hanya main-main air saja disana dan segera pulang kembali menuju penginapan.
Day 5, Tanah Lot & Uluwatu
Hari ini kami berencana untuk mengunjungi tempat wisata yang cukup menjadi andalan di bali, yaitu Tanah Lot & Uluwatu.
Sekitar jam 10 pagi kami berangkat menuju Tanah Lot.
Beruntung pada saat itu air laut sedang surut, sehingga kami bisa berjalan kaki menuju gundukan batu yang mengeluarkan air tawar dari dalamnya.
Tak kelewatan kami pun mencoba ritual pencucian muka disana.
Usai menikmati pemandangan di Tanah Lot, kami bergegas menuju Uluwatu.
Pemandangan di uluwatu keren men, berasa lagi di Oregon gitu hehehe..
View ke bawahnya langsung jurang, epic banget.
Lagi-lagi tidak lupa ane minta foto narsis di tempat epic ini
Setelah puas menikmati sunset di uluwatu, kami kembali ke penginapan dan tertidur pulas.
Sekitar jam 10 pagi kami berangkat menuju Tanah Lot.
Beruntung pada saat itu air laut sedang surut, sehingga kami bisa berjalan kaki menuju gundukan batu yang mengeluarkan air tawar dari dalamnya.
Tak kelewatan kami pun mencoba ritual pencucian muka disana.
Spoiler for Sah jadi warga bali:
Usai menikmati pemandangan di Tanah Lot, kami bergegas menuju Uluwatu.
Pemandangan di uluwatu keren men, berasa lagi di Oregon gitu hehehe..
View ke bawahnya langsung jurang, epic banget.
Lagi-lagi tidak lupa ane minta foto narsis di tempat epic ini
Spoiler for Uluwatu:
Setelah puas menikmati sunset di uluwatu, kami kembali ke penginapan dan tertidur pulas.
Day 6, Danau Bedugul
Setelah mandi dan gosok gigi, kami segera packing barang-barang dan bersiap untuk checkout dari hotel.
Tujuan kami hari ini adalah mencari dataran tinggi untuk menikmati udara dingin di pulau Bali,
yaitu danau bedugul.
Sesampainya di danau Bedugul keinginan kami untuk menikmati udara dingin benar-benar tercapai, di karenakan cuaca yang mendung seusai hujan. “God Really Love Traveler”.
Cuaca dingin seperti ini kami manfaatkan untuk berolahraga, yaitu mendayung sampan mengelilingi danau bedugul (Harga sewa sampan di sini Cuma 75rb persampan).
Namun baru setengah jalan, kami sudah menyerah, karena otot-otot tangan mulai kelelahan untuk mendayung sampan ini.
Setelah beristirahat sebentar, kami melanjutkan perjalanan menuju rumah saudaranya eza, karena malam ini kami berencana untuk menginap di rumah saudaranya si eza, yang kebetulan sedang ada di bali.
Sesampainya di sana kami disambut dengan makanan khas bali yang sangat nikmat, yaitu ayam betutu dan rujak rumput laut.
Tujuan kami hari ini adalah mencari dataran tinggi untuk menikmati udara dingin di pulau Bali,
yaitu danau bedugul.
Sesampainya di danau Bedugul keinginan kami untuk menikmati udara dingin benar-benar tercapai, di karenakan cuaca yang mendung seusai hujan. “God Really Love Traveler”.
Cuaca dingin seperti ini kami manfaatkan untuk berolahraga, yaitu mendayung sampan mengelilingi danau bedugul (Harga sewa sampan di sini Cuma 75rb persampan).
Namun baru setengah jalan, kami sudah menyerah, karena otot-otot tangan mulai kelelahan untuk mendayung sampan ini.
Spoiler for Dayung Sampan:
Setelah beristirahat sebentar, kami melanjutkan perjalanan menuju rumah saudaranya eza, karena malam ini kami berencana untuk menginap di rumah saudaranya si eza, yang kebetulan sedang ada di bali.
Sesampainya di sana kami disambut dengan makanan khas bali yang sangat nikmat, yaitu ayam betutu dan rujak rumput laut.
Diubah oleh mario7 10-11-2014 21:33
0
5.3K
16
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Domestik
10.2KThread•3.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru