Terimakasih Untuk agan" yang udah mau mampir di Tread ane ini.
Sesuai Judul ane mau bikin TRHEAD sesuai dengan Judul di atas.
Mungkin untuk orang Bandung Yang sering melintas daerah PASTEUR atau Daerah HUSEIN, IP, JATAYU dan CIMAHI pernah melihat SESOSOK TNI yang menggunakan BECAK, dengan Tongkat bendera Merah Putih Di samping Becak nya Itu, dan seragam perang TNI. yah karena inilah selama 4 tahun saya melihat kakek yang Unik ini dan lalu saya buat TREAD ini,
Siapakah si Kakek ini ?
Spoiler for Bpk Abdul :
waktu itu saya bingung saya ingin memanya bapak ini, tapi dia tidak pernah menjawab, dan yang pasti nya saya pun tidak mengetahui BIOGRAFI sang KAKEK ini.
Lalu saya pun mengikuti kakek ini dari belakang becaknya.
dan Setelah itu si kakek Berhenti sejenak.
dan saya menanya dia,
tetapi dia hanya melontarkan Sepatah Katapun
ya sudah saya bertanya kepada rekan mereka, Sebut saja bapak Agus.
kata bapak AGUS, nama si tukang becak TNI ialah
NAMA : ABDUL ROHIM
ASAL : CIREBON
UMUR : 74 ( itu kata si kakek, namanya juga Kakek )
PEKERJAAN : Sebagai pengantar Barang Otomotif
Sudah Hampir 10 tahun si kakek menggoes becaknya dengan tidak ada penumpang, si kakek pun mencari nafkah nya hanya untuk pengantar Barang dan terkadang tidak mendapatkan Job mengantarkan barang.
Tetapi si kakek ini sering mendapatkan Rezki dari orang yang melintas di sebrang si kakek ini dan memberi uang kepada sang kakek Tni ini,
Dan si kakek ini biasa di Sebut sebagai KOMANDAN.
" wooow Mana Mungkin yah Komandan Jaman sekarang yang mau naik BECAK, ujar NAREND123ND
"
Spoiler for Figur :
Kakek 75 tahun ini mengaku hidup seorang diri di Kota Bandung. Keluarganya tinggal di Gunung Halu, sebuah desa yang juga terletak di Jawa Barat. Dengan nada suara dan wajah yang keberatan, sang kakek tidak ingin menceritakan alasan mengapa ia mengenakan peralatan serba perang ini. Ketika ditanya apa ia dulu ikut membela tanah air, ia mengatakan “tidak perlu saya ceritakan soal itu”.
Setelah beristirahat sejenak, kemudian ia bersiap melanjutkan perjalanan. “Meluncur lagi, Komandan!” seru seseorang yang ada di dalam warung. Sang komandan pun terus mengayuh becaknya. Sampai pada akhirnya ia berbelok melalui jalan Arjuna, ia kemudian turun dan mendorong becaknya.
Saat melewati Pasar Ciroyom, Tidak ada yang aneh dan heran melihatnya, karena sang komandan memang telah dikenal dikawasan ini. Saat melewati jejeran pedagang buah, terde-ngarlah teriakan salah satu pedagang-nya, “Merdeka!!!!!” teriaknya.
Sang komandan terus mendorong becaknya. Jalan yang menanjak memang menjadi hambatan bagi ia untuk mengayuh becaknya. Tapi, jarak yang ia tempuh hari ini tidaklah seberapa. Karena tidak jarang ia juga mengantarkan pesanan sampai ke Kota Cimahi, Jawa Barat.
Jarak yang harus ia tempuh untuk kembali ke pasar jatayu saat itu memang lebih lama, namun tidak menyurutkan ia untuk kembali. Kembali menunggu pesanan yang harus ia antar, untuk menyambung hidup di setiap harinya. (BY : Lydia Okva Anjelia/Erlangga Reza)