EconomicHitmanAvatar border
TS
EconomicHitman
Kaum Profesional Favoritkan Basuki, Hatta, dan Sri Mulyani sebagai Cawapres Jokowi
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi tokoh paling difavoritkan sebagai calon wakil presiden mendampingi bakal calon presiden Joko Widodo. Kandidat lain yang dianggap pantas menjadi cawapres adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa serta mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Demikian hasil survei Populi Center terhadap 1.200 orang profesional bidang ekonomi di Jakarta. Dalam survei itu, para responden menilai tokoh-tokoh tersebut sesuai dengan kriteria Jokowi karena mengerti makro-ekonomi dan politik. Survei dikerucutkan pada bakal capres Jokowi karena responden merupakan warga yang bekerja di Jakarta dan merasa puas atas kinerja Jokowi sebagai gubernur.


Survei itu menempatkan Basuki sebagai tokoh terfavorit yang dipilih oleh 14,2 persen responden. Hatta berada di posisi kedua dengan 8,8 persen dan Sri di tempat ketiga dengan 5,8 persen.

"Bagi para ekonom, Ahok (Basuki) dianggap mengerti secara teori ekonomi dan politik. Berbeda dengan JK (Wakil Presiden RI 2004-2009 Jusuf Kalla), yang dianggap hanya seorang business man. Begitu juga Hatta Rajasa meski bukan latar belakang bisnis, tapi secara keilmuwan Menteri Perekonomian dianggap capable," kata Ketua Populi Center Nico Harjanto dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (3/4/2014).

Sementara itu, nama Sri Mulyani muncul dari pertanyaan terbuka kepada beberapa responden. Tokoh yang kini menjabat sebagai Managing Director of the World Bank Group itu mengalahkan tokoh senior di bidang ekonomi, yakni Agus Martowadjojo dan Darmin Nasution, yang masing-masing memperoleh satu persen suara responden.

"Meski hanya 5,8 persen, ternyata tokoh yang lama tidak berada di Indonesia ini (Sri) masih ada dalam ingatan dan pikiran kaum profesional Jakarta," ujar Nico.

Nico mengatakan bahwa nama Jokowi sangat kuat sebagai capres dalam survei ini karena responden menilai kinerjanya bagus dalam menangani masalah Ibu Kota. Bagi responden, kata Nico, isu kemacetan dan banjir tidak menjadi masalah besar dibanding isu korupsi.

"Bagi mereka, banjir dan macet hanya akibat dari korupsi. Mereka tidak setuju ketika dikatakan kesuksesan Jokowi hanya pencitraan saja," ujar Nivo.


Meski demikian, Populi Center tidak menanyakan lebih lanjut tentang alasan para profesional menyatakan senang atau kecewa dengan pencapresan Jokowi. "Tidak sampai ke sana karena jawabannya akan subyektif sekali. Jadi hanya pertanyaan tertutup setuju atau tidak, senang atau tidak," katanya.

Survei tersebut dilaksanakan dari 27 Maret hingga 2 April 2014 pada responden yang berprofesi sebagai general manager, direktur, manajer, kepala bagian, hingga staf dari berbagai perusahaan. Dari laporan survei, 49 persen responden merasa senang dengan pencalonan Jokowi sebagai presiden. Masih ada 41 persen responden yang tidak senang terhadap mandat PDI Perjuangan untuk pencapresan mantan Wali Kota Surakarta tersebut. Terkait kinerja Jokowi, 80 persen responden mengaku prestasi Jokowi bagus.
sumber

Sri Mulyani emoticon-I Love Indonesia (S)
Bener-bener nih, kalau Joko pulangkan ibu satu itu emoticon-2 Jempol
Diubah oleh EconomicHitman 03-04-2014 13:26
0
2.5K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.