- Beranda
- Berita dan Politik
[PAKAI 'DUKUN' ternyata] Konsultan Gaib Timnas U-19 Diakui Coach IndraSjafrie
...
TS
baba.bubu417
[PAKAI 'DUKUN' ternyata] Konsultan Gaib Timnas U-19 Diakui Coach IndraSjafrie
Quote:
Timnas U-19 Gunakan Perhitungan Gaib
TEMPO.CO, Jakarta - Kesuksesan tim nasional sepak bola usia di bawah 19 tahun (timnas U-19) menjuarai Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara serta lolos ke Piala Asia 2014 disebabkan banyak faktor. Namun siapa sangka kesuksesan itu di antaranya disebabkan oleh hitung-hitungan gaib alias tidak nyata.
Jangan buru-buru menuduh pelatih Indra Sjafri pergi ke dukun atau main teluh. Sejak awal pembentukan tim, pelatih asal Lubuk Nyiur, Sumatera Barat, itu berkonsultasi dengan Arkand Bodhana Zeshaprajna.
Arkand, 43 tahun, merupakan pakar metafisika--ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan hal nonfisik atau tidak kelihatan. "Saya diminta membantu timnas U-19 tanpa dibayar, saya langsung setuju," katanya saat berkunjung ke kantor Tempo, Selasa, 18 Februari 2014.
Doktor sains dari University of Metaphysics International, Los Angeles, ini menganalisis susunan nama pemain pilihan Indra. "Untuk melihat komposisi pemain yang bertanding hari itu membawa keberuntungan bagi tim atau tidak," kata Arkand. "Ini untuk membantu membentuk suatu tim yang kuat supaya kita bisa jadi juara."
Pria berdarah Batak yang berdomisili di Yogyakarta itu mengklaim hitung-hitungan metafisikanya terbukti moncer. "Setiap saran saya dituruti, timnas U-19 menang," katanya.
Dia mencontohkan kemenangan atas tim kuat Korea Selatan, Oktober lalu. Padahal saat itu kebanyakan pengamat pesimistis mengingat lawan merupakan satu kekuatan utama sepak bola Asia. "Tapi kami sangat yakin menang, karena dari struktur nama dan team value, timnas U-19 saat itu sangat kuat," ujar Arkand, yang membuka konsultasi metafisika soal kaitan struktur nama dan peruntungan selama 20 tahun.
Indra juga menunjukkan optimisme tinggi menjelang laga penentuan untuk lolos ke Piala Asia tersebut. Evan Dimas cs menang 3-2 di hadapan pendukung mereka di Stadion Gelora Bung Karno. Kemenangan tersebut dianggap sebagai momentum kebangkitan sepak bola usia muda Indonesia.
Indra Sjafri, 51 tahun, membenarkan keterangan Arkand. "Saya tidak hanya menggunakan satu bidang ilmu untuk menangani timnas U-19," katanya kepada Tempo, Rabu, 19 Februari 2014. "Saya juga menggunakan jasa seorang ahli metafisika, dan itu banyak membantu kami di tim." (Baca: Hasil dan Jadwal Timnas U-19)
Quote:
Bagaimana Metafisika Hitung Kemenangan Timnas U-19
TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional sepak bola Indonesia usia di bawah 19 tahun (timnas U-19) memiliki konsultan ilmu gaib, yaitu Arkand Bodhana Zeshaprajna. Doktor metafisika--ilmu tentang hal yang terlihat--dari University of Metaphysics International, Los Angeles, itu menjelaskan cara kerjanya kepada Tempo.
"Wilayah saya menganalisis struktur nama," kata Arkand di kantor Tempo, Selasa, 19 Februari 2014. "Bukan soal skill, pemain mana yang hebat di mana, dan lainnya."
Pria 43 tahun berdarah Batak itu mengklaim memiliki kemampuan melihat keselarasan struktur nama seseorang dengan alam semesta. "Keselarasan itu yang menentukan seseorang sukses atau tidak," ujar Arkand.
Begitu juga dengan komposisi sebuah tim sepak bola saat bertanding. Ada faktor yang Arkand sebut sebagai team value, yaitu paramater untuk menentukan apakah sebuah tim memiliki struktur yang menguntungkan dalam waktu tertentu. "Komposisi pemain yang sama belum tentu menghasilkan team value yang sama," kata Arkand. "Bisa saja skill-nya bagus, tapi dalam hitungan saya tidak menguntungkan."
Kemampuan Arkand melihat keselarasan tim dengan alam semesta membuatnya bisa memprediksi hasil pertandingan. "Sehingga saya juga dilibatkan penentuan pemain," ujar pria yang berdomisili di Yogyakarta ini. "Pak Indra dan saya menggabungkan pendekatan masing-masing."
Arkand menjadi konsultan Timnas U-19 sejak awal pembentukan, Piala AFF U-19, sampai penyisihan Piala Asia U-19. Di Piala AFF, Evan Dimas cs melibas semua lawan, kecuali Vietnam di babak penyisihan.
"Ada pemain yang secara hitungan metafisikanya tidak akan membawa sukses bagi tim, tapi tetap dimainkan karena tidak ada pilihan lain," kata Arkand, tanpa menyebut nama pemainnya. Akibatnya, Indonesia kalah 1-2 dari Vietnam. Evan Dimas cs membalas kekalahan itu dengan kemenangan 7-6 lewat adu penalti di final.
Usai Timnas U-19 lolos dari hadangan Korea Selatan di penyisihan Piala Asia U-19 di Stadion Gelora Bung Karno, sebulan kemudian, Arkand mundur dari tim. "Ada beberapa kesepakatan yang tidak ditepati," kata pria yang 20 tahun membuka konsultasi metafisika ini.
Kini pemilihan pemain di Timnas U-19 murni bergantung pada kejelian pelatih Indra Sjafri. Menurut Arkand, ketiadaan pendekatan metafisika membuat sepak terjang Garuda Jaya melemah. Di dua pertandingan terakhir, Evan Dimas cs ditahan imbang 1-1. "Masak tim juara Asia Tenggara kesulitan mengalahkan tim-tim lokal," ujarnya.
Indra Sjafri, 51 tahun, membenarkan keterangan Arkand. "Saya tidak hanya menggunakan satu bidang ilmu untuk menangani Timnas U-19," katanya kepada Tempo, Rabu, 19 Februari 2014. "Saya juga menggunakan jasa seorang ahli metafisika dan itu banyak membantu kami di tim." (Baca: Hasil dan Jadwal Tur Nusantara Timnas U-19 di sini)
GADI MAKITAN
SUMUR1
SUMUR2
indonesia banget,,,
GAK JUGA kok,,, timnas negara ARGENTINA kayaknya pakai juga tuh, cuman bahasa nya bukan DUKUN kali
tapi kok gak dipakai lagi yak? pake aja sampe JUARA DUNIA
judul diatas cuman 'PANCINGAN' kan pake tanda 'dukun ' nya
dan emang kata SUMBER BERITA (tempo.co) nya juga begitu (gaib)
nih ada penjelasan ILMU METAFISIKA:
Quote:
Original Posted By Atho1982►buat TS, tolong dimasukin di post 1
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
tentang ilmu metafisika
http://meta-fisik.blogspot.com/2013/...etafisika.html
Ilmu metafisika merupakan turunan dari ilmu filsafat dimana filsafat ini membahas dan menggali sebab musabab dari tiap sesuatu sehingga menjadi sebuah sesuatu yang nyata adanya. Jadi dapat dikatakan bahwa ilmu metafisika itu ada setelah muncul ilmu filsafat yang pelopori sejak jaman Yunani. Pada masanya Aristoteles sekitar tahun 284-322 SM tidak dikenal istilah metafisika ini sebab Aristoteles hanya membahas mengapa sesuatu yang nyata (tampak kelihatan oleh mata) itu menjadi wujud yang ada.
Adapun istilah metafisika itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “ta meta physica” dengan arti makna “yang ada setelah fisika”. Disiplin ilmu metafisika itu sendiri dianggap cabang dari ilmu filsafat yang kajiannya sangat sulit sebab membutuhkan daya imajinasi yang tinggi, dibutuhkan pula kecerdasan intelektual tertentu yang super hebat dan kebanyakan orang yang mempelajarinya mengalami kejenuhan.
Apa saja yang dibahas dalam ilmu metafisika ini? Jawaban dari pertanyaan ini hanya ada tiga poin yang dikajinya, yaitu sebagai berikut:
Dipelajari mengenai sifat manusia yang dikaitkan secara kontekstual dan individual dengan alam sekitarnya.
Objek sifat dan kenyataan yang ada untuk sebuah tujuan, sebab akibat dan peraturan yang ada di alam semesta.
Permasalahan perilaku kehidupan manusia dan sifat kebebasan berfikir dan hidup di alam semesta.
Maka muncul pendapat yang menjelaskan pengertian dari ilmu metafisika ini, diantaranya Jujun S. Suriasumantri pada buku Filsafat ilmu, dia mengatakan bahwa : Ilmu metafisika ini adalah suatu kajian yang membahas mengenai hakikat keberadaan zat, hakikat fikiran dan hakikat tentang kaitan zat dengan fikiran manusia.
Sementara disiplin ilmu filsafat mengatakan bahwa karakteristik dari suatu disiplin ilmu itu harus memenuhi tiga syarat :
Pertama, ontology yakni objek kajian yang dipelajari oleh ilmu tersebut.
Kedua, epistimologi yaitu metode dan batasan bagaimana ilmu tersebut dipelajari
Ketiga, aksiologi yang merupakan nilai guna dari ilmu tersebut.
Maka dalam cabang ilmu filsafat ini, metafisika itu ada disebabkan yang ada mempelajari sesuatu yang ada dalam bentuk murni, dengan kata lain yang benar-benar ada dan tidak terkena perubahan dan dapat diserap oleh panca indra manusia.
Metafisika ini merupakan sebuah kekuatan / power atau dapat dikatakan tenaga yang ada pada mental manusia, ataupun akal fikiran, juga hati dan jiwa manusia. Jika manusia mengoptimalkan semua kinerja tubuh tersebut maka akan melahirkan satu kekuatan yang maha hebat.
Jadi sebenarnya siapa pun orang nya bisa mempelajari dan mengoptimalkan kinerja seluruh kekuatan tubuhnya baik yang diperbolehkan atau yang dilarang oleh adat dan agama, yang beresiko ataupun yang tidak. Lahirlah beberapa istilah misalnya dalam istilah spiritual disebut ada ilmu ghaib (kekuatan yang ada dari unsur mahluk luar seperti jin), pada istilah pernafasan muncul istilah tenaga dalam (kekuatan inti energy yang ada dari dalam tubuh dari hasil latihan oleh fisik dengan pernafasan).
Dapat disimpulkan bahwa metafisika adalah tenaga dalam tubuh dan ilmu ghaib adalah suatau usaha manusia untuk memperoleh kekuatan / energy dengan cara mengaktifkan kekuatan/energi yang berasal dari kekuatan Non-Sains.
sumber: http://meta-fisik.blogspot.com/2013/...etafisika.html
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
supaya para troller disini engga punya bahan bacotan
yang menjelek jelekan timnas U-19, termasuk coach indra
dari sumber itu dapat disimpulkan bahwa
Metafisika itu cabang ilmu filsafat
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
tentang ilmu metafisika
http://meta-fisik.blogspot.com/2013/...etafisika.html
Ilmu metafisika merupakan turunan dari ilmu filsafat dimana filsafat ini membahas dan menggali sebab musabab dari tiap sesuatu sehingga menjadi sebuah sesuatu yang nyata adanya. Jadi dapat dikatakan bahwa ilmu metafisika itu ada setelah muncul ilmu filsafat yang pelopori sejak jaman Yunani. Pada masanya Aristoteles sekitar tahun 284-322 SM tidak dikenal istilah metafisika ini sebab Aristoteles hanya membahas mengapa sesuatu yang nyata (tampak kelihatan oleh mata) itu menjadi wujud yang ada.
Adapun istilah metafisika itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “ta meta physica” dengan arti makna “yang ada setelah fisika”. Disiplin ilmu metafisika itu sendiri dianggap cabang dari ilmu filsafat yang kajiannya sangat sulit sebab membutuhkan daya imajinasi yang tinggi, dibutuhkan pula kecerdasan intelektual tertentu yang super hebat dan kebanyakan orang yang mempelajarinya mengalami kejenuhan.
Apa saja yang dibahas dalam ilmu metafisika ini? Jawaban dari pertanyaan ini hanya ada tiga poin yang dikajinya, yaitu sebagai berikut:
Dipelajari mengenai sifat manusia yang dikaitkan secara kontekstual dan individual dengan alam sekitarnya.
Objek sifat dan kenyataan yang ada untuk sebuah tujuan, sebab akibat dan peraturan yang ada di alam semesta.
Permasalahan perilaku kehidupan manusia dan sifat kebebasan berfikir dan hidup di alam semesta.
Maka muncul pendapat yang menjelaskan pengertian dari ilmu metafisika ini, diantaranya Jujun S. Suriasumantri pada buku Filsafat ilmu, dia mengatakan bahwa : Ilmu metafisika ini adalah suatu kajian yang membahas mengenai hakikat keberadaan zat, hakikat fikiran dan hakikat tentang kaitan zat dengan fikiran manusia.
Sementara disiplin ilmu filsafat mengatakan bahwa karakteristik dari suatu disiplin ilmu itu harus memenuhi tiga syarat :
Pertama, ontology yakni objek kajian yang dipelajari oleh ilmu tersebut.
Kedua, epistimologi yaitu metode dan batasan bagaimana ilmu tersebut dipelajari
Ketiga, aksiologi yang merupakan nilai guna dari ilmu tersebut.
Maka dalam cabang ilmu filsafat ini, metafisika itu ada disebabkan yang ada mempelajari sesuatu yang ada dalam bentuk murni, dengan kata lain yang benar-benar ada dan tidak terkena perubahan dan dapat diserap oleh panca indra manusia.
Metafisika ini merupakan sebuah kekuatan / power atau dapat dikatakan tenaga yang ada pada mental manusia, ataupun akal fikiran, juga hati dan jiwa manusia. Jika manusia mengoptimalkan semua kinerja tubuh tersebut maka akan melahirkan satu kekuatan yang maha hebat.
Jadi sebenarnya siapa pun orang nya bisa mempelajari dan mengoptimalkan kinerja seluruh kekuatan tubuhnya baik yang diperbolehkan atau yang dilarang oleh adat dan agama, yang beresiko ataupun yang tidak. Lahirlah beberapa istilah misalnya dalam istilah spiritual disebut ada ilmu ghaib (kekuatan yang ada dari unsur mahluk luar seperti jin), pada istilah pernafasan muncul istilah tenaga dalam (kekuatan inti energy yang ada dari dalam tubuh dari hasil latihan oleh fisik dengan pernafasan).
Dapat disimpulkan bahwa metafisika adalah tenaga dalam tubuh dan ilmu ghaib adalah suatau usaha manusia untuk memperoleh kekuatan / energy dengan cara mengaktifkan kekuatan/energi yang berasal dari kekuatan Non-Sains.
sumber: http://meta-fisik.blogspot.com/2013/...etafisika.html
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
supaya para troller disini engga punya bahan bacotan
yang menjelek jelekan timnas U-19, termasuk coach indra
dari sumber itu dapat disimpulkan bahwa
Metafisika itu cabang ilmu filsafat
Diubah oleh baba.bubu417 19-02-2014 08:09
0
11.2K
Kutip
83
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.5KThread•41.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru