Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pena99Avatar border
TS
pena99
Siapa Pembunuh Ratu PNS Bogor?
Siapa Pembunuh Ratu PNS Bogor?

Nasib tragis menimpa Ratu Heryani (35). Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor ini ditemukan tewas dengan tubuh lebam dan keluar air seni. Ratu yang tengah hamil tua ditemukan dalam mobil Terios bernopol F 1589 JM yang di parkir di sebuah ruko, Jalan Raya Serang KM 23,5, Balajara, Tangerang, kemarin. Dugaan sementara Ratu dibunuh teman dekat lelakinya.

RATU tinggal di Kampung Ciparai, Desa Parungpanjang, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Ratu merupakan istri pensiunan PT KAI. Saat ditemukan, korban dalam kondisi tangan menutupi muka teronggok di jok tengah.

Tak hanya itu, di bagian leher korban terpasang kain selendang yang melilit. Anehnya, hasil Olah Tempat Perkara (TKP) aparat kepolisian tidak menemukan barang berharga yang hilang, sehingga kuat dugaan korban dihabisi orang dekatnya.

”Saat ditemukan dadanya membiru seperti lebam dan korban juga mengeluarkan air seni. Namun apakah dua faktor ini disebabkan penganiayaan, kami masih harus tunggu laporan rumah sakit,” ungkap Kapolsek Balaraja Kompol Doddy Prawiranegara saat ditemui di lokasi kejadian.

Penemuan mayat PNS itu pun langsung menghebohkan warga sekitar. Bahkan, warga tampak bergerombol di lokasi untuk melihat langsung mayat tersebut.

Saksi mata, Romli (45), mengatakan, awalnya ia menaruh kecurigaan dengan mobil korban yang sudah terparkir sejak Selasa (3/25) malam di depan Ruko Balaraja Center. Merasa penasaran, ia bersama warga mencoba mengintip dalam mobil dari luar.

Benar saja, ada sesosok tubuh yang terbaring di kabin antara jok tengah dan jok depan. Saat kaca mobil di ketuk, tidak ada jawaban. Warga meyakini korban telah tak bernyawa.“Kami lapor polisi dan saat mobil dibongkar, orang didalamnya sudah meninggal,” katanya kepada Metropolitan.

Kendati demikian, Polsek Balaraja telah menemukan petunjuk lebih lanjut. Petunjuk tersebut berupa rekaman CCTV yang terpasang di depan toko, tempat mobil korban diparkir.

”Pada rekaman itu terlihat, mobil tiba pukul 04:13 WIB dinihari. Dan, pukul 04:16 WIB dinihari, seorang pria tampak keluar dari mobil tersebut dan langsung pergi meninggalkan lokasi,” tambah Kompol Doddy.

Saat ini, kata kapolsek, belum diketahui pasti siapa pria dalam CCTV tersebut. Polisi masih terus mempelajari isi rekaman CCTV tersebut. ”Rekaman CCTV masih kita pelajari,” terangnya. Sementara itu, Tuti (40), bibi korban saat ditemui di RSU Kabupaten Tangerang, mengatakan, pihak keluarga mengetahui informasi temuan jasad korban setelah dihubungi petugas kepolisian. Ia mengaku korban masih berkomunikasi dengan dirinya melalui sambungan telepon pada Selasa pagi. “Saya juga kaget. Setelah saya lihat benar itu (korban) keponakan saya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, keponakannya bertugas di Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor dan korban merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Korban sendiri tinggal di Parungpanjang, sehingga pihak keluarga merasa ada keganjilan bila ditemukan di Balaraja. “Janggal sekali kenapa dia (korban) ditemukan tewas di Balajara. Padahal rumahnya di Parung Panjang,” jelasnya.

SEKRETARIS PKK

Camat Parungpanjang Ade Yana Mulyana kaget mendengar kabar anak buahnya ditemukan tak bernyawa di Balaraja, Tangerang, dalam kondisi mengenaskan.

Di mata Ade, korban merupakan stafnya yang baik dan memiliki seabreg aktivitas organisasi. ”Almarhumah itu ketua Himpaudi di kecamatan. Ia juga sekretaris PKK tingkat kecamatan. Saya kaget mendengar kabar ini. Mudah-mudahan kasus ini bisa secepatnya terungkap,” kata Ade saat dihubungi Metropolitan, tadi malam.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Camat (Sekcam) Parungpanjang Icang Aliudi. Menurut Icang, selama bekerja sebagai staf kecamatan, Ratu Heryani terkenal pekerja keras, ulet dan mudah bergaul. “Dia sangat ramah dan peduli, orangnya baik dan tidak pernah nekoneko. Setahu saya dia juga tidak punya musuh, karena orangnya ramah dan mudah bergaul,” ujar Icang.

Sekcam Parungpanjang ini juga membenarkan, Ratu Heriani tinggal di Kampung Ciparai, Desa Parungpanjang, Kecamatan Parungpanjang. “Saya juga sudah menghubungi suami korban, tetapi suaminya enggan datang ke Polsek Balaraja dengan alasan sakit. Padahal istrinya sudah meninggal,” kata Icang.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Karir Badan Kepegawaian Kabupaten Bogor Mukijo menuturkan, hingga saat ini jajarannya masih menunggu hasil penyelidikan aparat kepolisian. Ia membenarkan, jika korban berstatus PNS dan dana pensiunannya akan jatuh kepada ahli waris. ”Kami masih menunggu hasil penyelidikan polisi, korban sudah berstatus PNS,” singkatnya.

Terpisah, Humas Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor Rony Kusmaya meminta posisi korban sebagai ketua Himpaudi tidak dikaitkan dengan lembaga Dinas Pendidikan. ”Saya sudah mengeceknya dan korban bukan PNS Disdik. Jangan kaitkan posisi dia (korban) sebagai ketua Himpaudi dengan Dinas Pendidikan, karena Himpaudi merupakan organisasi kemasyarakatan,” katanya. (yok/aen/c/rif/py)

Sumber : http://metropolitanonline.co/2014/03...ratu-pns-bogor
0
10.4K
88
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.