Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Akhirnya Satinah Bebas Dari Hukuman Pancung (Beneran Nolong Atau .....)

ramos_hortaAvatar border
TS
ramos_horta
Akhirnya Satinah Bebas Dari Hukuman Pancung (Beneran Nolong Atau .....)
Akhirnya Satinah Bebas Dari Hukuman Pancung (Beneran Nolong Atau .....)


Hikmahanto nilai pembayaran diyat Satinah jadi preseden buruk


Jakarta (ANTARA News) - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menilai kebijakan pemerintah membayar uang diyat yang diminta keluarga korban pembunuhan yang dilakukan Satinah memberikan preseden buruk bagi pemerintahan berikutnya.

Pemerintah, menurut dia dalam rilis yang diterima Antara, Kamis, telah meninggalkan preseden buruk bagi pemerintahan yang akan datang karena siapapun yang akan menjadi pemerintah akan berada dalam posisi dilematis.

"Bila tidak membayar uang diyat maka seolah kinerja mereka dinilai buruk dibandingkan kinerja pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY)," katanya.

Hikmahanto menilai, pembayaran diyat untuk menebus semakin tidak masuk akal dan lebih merupakan permainan mafia.

"Bila mereka membayar, pertanyaannya berapa besar diyat yang akan dimintakan oleh keluarga korban bila kali ini sudah hampir empat kali lipat uang yang dikeluarkan untuk menebus nyawa Darsem (pada 2011)," katanya.

Menurut dia, Pemerintah sebenarnya tahu, sebagaimana diungkap oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto, bahwa dibelakang tuntutan diyat ada mafia. Pemerintah juga tahu bahwa pemerintah Arab Saudi telah menetapkan batas maksimum untuk pembayaran diyat.

"Tapi pemerintah telah mengabaikan ini semua karena ingin menyelamatkan nyawa Satinah. Pertanyaannya apakah benar nyawa Satinah yang hendak diselamatkan? Ataukah ada motivasi lain di tahun politik ini yang tidak terlalu lama lagi akan dilakukan pemilu legislatif? Apakah ini upaya untuk meningkatkan elaktibilitas dari partai berkuasa? Semua jawaban tentu hanya ada di para pengambil keputusan," katanya.

Ia menambahkan, pembayaran diyat oleh pemerintah dilakukan meski Presiden SBY sebagai kepala pemerintah tertinggi beberapa waktu lalu meminta masyarakat untuk mempertimbangkan aspek keadilan bila jumlah diyat yang fantastis harus ditanggung oleh pemerintah.

"Inipun menjadi pertanyaan apakah tidak ada koordinasi antara Presiden dengan para pembantunya saat diputuskan pemerintah membayar diyat Satinah?," katanya.

Lebih janggal lagi, menurut dia, dalam pembayaran diyat pemerintah telah mengambil posisi sebagai pengacara dan keluarga Satinah dengan melakukan negosiasi ke keluarga korban.

Negosiasi dan pembayaran seharusnya dilakukan oleh Satinah sebagai pelaku kejahatan, keluarga Satinah atau pengacaranya.

Ia menjelaskan, dalam konsep diyat hubungan antara pelaku kejahatan dan keluarga korban merupakan hubungan kontraktual. Dalam konsep tersebut tidak seharusnya pemerintah mengambil peran.

"Dengan membayar diyat maka pemerintah telah menumbuh-suburkan komersialisasi diyat dengan mafianya. Bahkan pemerintah seolah mengambil jalan pintas dan mudah bagi pembebasan Satinah," katanya.

Padahal orang bersalah, menurut dia, meski derajatnya sangat rendah, seharusnya tetap menjalani hukuman. "Dengan pembayaran diyat maka seolah kejahatan yang pernah dilakukan serta merta hapus. Pemerintah telah kalah dengan tuntutan pemeras!," tegas Hikmahanto.(*)

Sumber

Spoiler for beberapa berita terkait:


Spoiler for Pendapat Ane:


Spoiler for Pesan TS:


sekian dulu gan udah malem hehe maaf kalo threadnya berantakan,

pesan terakhir dari ane, kalo kata lagunya Efek Rumah Kaca yang Menjadi Indonesia "Lekas Bangun dari Tidur Berkepanjangan" ayo Indonesia Lekas Bangun dari Tidur Berkepanjangan.....

emoticon-Shakehand2 emoticon-No Sara Please

emoticon-I Love Kaskus emoticon-I Love Indonesia
Diubah oleh ramos_horta 03-04-2014 19:41
0
9.7K
135
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread83.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.