Cara menjegal pencapresan Prabowo Subianto dengan mengungkit kembali kasus pelanggaran hak asas manusia (HAM) saat dirinya menjadi Danjen Kopassus TNI AD tidak lagi efektif.

"Secara mayoritas masyarakat Indonesia 50 persen belum melek politik. Misalkan kita tanya masyarakat di pedesaan apakah mereka mengetahui pelanggaran HAM yang dilakukan prabowo, saya yakin tidak tahu," kata pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, di restoran Cheese Cake, Cikini, Jakarta, Kamis (3/4).

Emrus memastikan, isu pelanggaran HAM sengaja diciptakan lawan-lawan politik Gerindra untuk menjatuhkan elektabilitas Prabowo Subianto.

Menurutnya, saat ini yang dilihat masyarakat adalah bagaimana program-program yang dijanjikan Prabowo dapat berjalan ketika dia terpilih menjadi presiden.

"Apakah mereka (Gerindra) bisa merangkul masyarakat saat berkuasa nanti dengan program-programnya yang dijanjikan. Isu itu lebih dominan dibandingkan pengangkatan isu HAM," demikian Emrus.


sumber
http://www.rmol.co/read/2014/04/03/1...Jegal-Prabowo-


isu lama..tidak efektif..