yang tidak bisa hadir, harus menyerahkan surat izin tidak dapat hadir yang disetujui oleh direktur terkait. Dan, surat tersebut harus diberikan kepada bagian HRD paling lambat Selasa 1 April 2014.

JAKARTA, Jaringnews.com - Sebuah surat elektronik berupa undangan namun isinya secara terselubung memaksa karyawan MNC Securities menghadiri kampanye Partai Hanura yang akan berlangsung 5 April ini, tengah menjadi perbincangan di jejaring sosial. Foto surat elektronik itu telah diunggah ke jagad twitter dan mengundang reaksi kritis.

Dalam foto itu, tampak surat elektronik berasal dari alamat email msec.bod@mncsecurities.comyang diduga adalah email direksi MNC Securities, perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo, wakil ketua Partai Hanura. Isinya adalah undangan kepada para karyawan perusahaan itu untuk hadir pada kampanye Partai Hanura yang bertajuk Kenduri Akbar Hanura 10' di Gelora Bung Karno hari Sabtu ini. Disebutkan bahwa undangan tersebut bersifat WAJIB.

Lebih jauh, disyaratkan pula bahwa yang tidak bisa hadir, harus menyerahkan surat izin tidak dapat hadir yang disetujui oleh direktur terkait. Dan, surat tersebut harus diberikan kepada bagian HRD paling lambat Selasa 1 April 2014.

Foto yang kuat diduga merupakan hasil pemotretan dari surat elektronik otentik, telah mendatangkan berbagai komentar, terutama diarahkan kepada Hary Tanoesoedibjo, pengusaha yang pada awalnya sukses di pasar modal dan kemudian menapaki sukses lebih besar di dunia pertelevisian. Adanya undangan bersifat wajib seperti ini dikritik sebagai upaya pengerahan massa tidak secara demokratis, malahan mengulang cara Orde Baru.

"Undangan Hanura kpd seluruh karyawan MNC Group. Jd inget Orba, Golkar, dan PNS," tulis sebuah akun twitter memakai nama @remotivi, yang mengunggah gambar surat email tersebut di twitter.

"waahh parahh haha," timpal akun @ridopurba_. "JANGAN PILIH!," sambut Budi 'Beppe' PH dengan akun @purwadhika.

Agni Pratiwi dengan akun @SistaAgni yang juga turut mengunggah foto ini memberi komentar yang lebih sengit, "Ketika Hanura memaksa seluruh karyawan MNC Grup utk ikut kampanye!! Lalu apakah ini demokratis ???."

"Para jongos hendaknya mendukung ambisi bos besar," tulis PervertAuditor dengan akun @pervertauditor.

Namun, ada juga yang melihat undangan ini sebagai hal wajar. Aku Rapopo dengan akun twitter @priapujangga69 menganggap lumrah bila Hary Tanoe mewajibkan karyawannya menghadiri hajatan partainya.

"wajarlah boss, yg mau nyapres kan owner MNC,mrk bukan pns klo win-Ht jd presdn,mrk jg yg sjhtera," tulis dia.

Beberapa pemberi komentar lain mengkhawatirkan nasib karyawan yang memotret surat elektronik itu karena berisiko akan dipecat. Oleh karena itu pengunggah surat elektronik ini diminta menyamarkan nama alamat email yang dituju oleh surat itu. Dalam beberapa foto yang diperoleh Jaringnews.com, nama dan alamat email yang dituju masih tertera dengan jelas, namun ada juga yang sudah disamarkan.

Belum ada penjelasan dari pihak MNC akan hal ini