Seseorang memperlihatkan surat dari ARB kepada guru dan pegawai sekolah.

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -Sebanyak 100 surat bergambar Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan istrinya Tatty Bakrie, diterima guru dan pegawai tata usaha (TU) SMAN 9 Bandung, Jumat (29/3/2014) pekan lalu.

Dalam amplop panjang berwarna putih di pojok kiri atas tertulis "Surat Pribadi Aburizal Bakrie".

Menurut Iwan Hermawan, Wakasek SMAN 9, surat tidak hanya ditujukan buat guru dan TU yang masih aktif.

Namun, juga ditujukan kepada mereka yang sudah meninggal dan pensiun juga mendapat kiriman surat tersebut.

"Sesuai Undang-undang Pemilu Nomor 8 tentang Pemilu, bahwa sekolah dilarang untuk tempat kampanye. Dan ini bentuk kampanya juga, terlebih surat dikirim ke sekolah," katanya di Gedung Indonesia Menggugat, Selasa (1/4/2014).

Bukan hanya berdasar UU, sekolah-sekolah di kota Bandung juga sudah menerima Surat edaran Kadisdik bahwa sekolah jangan dijadikan kampanye dan harus menolak bila sekolah dijadikan lokasi kampanye.

"Kami berniat melapor ke Panwaslu, terkait penerimaan surat ini," katanya. (tif)

Sumber:
http://www.tribunnews.com/regional/2...burizal-bakrie


Beredarnya surat Ical minta dukungan guru dilaporkan ke Panwaslu


Beredarnya surat Ical minta dukungan guru dilaporkan ke Panwaslu

MERDEKA.COM. Surat dukungan capres Aburizal Bakrie atau Ical beredar di sekolah Bandung. Temuan ini disinyalir menyalahi aturan karena sekolah tidak diperkenankan untuk disusupi kegiatan kampanye. Guru pun akan melaporkan ini ke Panwaslu.

"Kami akan melaporkan temuan surat ini ke Panwaslu Kota Bandung," kata Sekjen Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Iwan Hermawan di Bandung, Selasa (1/4).

Menurut dia, berdasarkan UU Nomor 8 tahun 2012 pasal 86; sekolah, tempat ibadah, rumah sakit dilarang disusupi kegiatan kampanye.

"Sehingga tidak ada alasan untuk tidak melaporkannya, saya akan laporkan Ical nya langsung karena ini jelas surat pribadi, walaupun mungkin yang kirim tim suksesnya," katanya.

Iwan yang merupakan Wakil Kepala Sekolah SMAN 9 Bandung mengaku khawatir, jika guru yang terpengaruh dengan surat tersebut dapat mempengaruhi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

"Nanti guru mengarahkan siswa untuk memilih si A, si B kan bahaya, apalagi kelas 2 dan 3 SMA ada pemilih pemula," ungkapnya.

Dia berharap, panwaslu dapat menindak yang bersangkutan apakah ini ada indikasi black campaign atau tidak. "Yang jelas sebenarnya areal sekolah harus nihil dari kegiatan kampanye," ungkapnya. Apalagi guru tidak boleh terlibat dalam politik praktis. Itu tertuang dalam PP nomor 53 tahun 2010.

Temuan surat pribadi itu dalam temuan FGII ditujukan ke-100 guru dan staf SMAN 9 Bandung. "Saya dapat laporan juga di Cirebon dan Bekasi yang menerima surat ini, bukan cuma SD, tapi SMP dan SMA," bebernya.

Namun hingga kini belum bisa dipastikan apakah benar surat tersebut berasal dari Ical atau bukan. Hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak Ical atau Golkar atas pengiriman surat minta dukungan ini.

Sumber:
https://id.berita.yahoo.com/beredarn...092547696.html


Golkar akui surat pribadi Ical minta dukungan guru resmi


Golkar akui surat pribadi Ical minta dukungan guru resmi

MERDEKA.COM. Wasekjen DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengaku bila beredarnya surat Aburizal Bakrie (Ical) meminta dukungan kepada guru-guru sekolah di Bandung resmi dari partainya. Menurut Nurul, surat tersebut hanya bersifat ajakan dan tidak memaksa.

"Resmi dari Pak Ical dan itu enggak memaksa, enggak usah dipersoalkan," ujar Nurul saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (1/4).

Lebih lanjut, Nurul menambahkan, dirinya sudah melihat surat yang berlogo ARB itu. Dalam surat tersebut, kata dia, hanya pemberitahuan yang sifatnya imbauan.

"Itu hanya menyapa dan kerelaan saja, tidak memaksa," tegasnya.

Diketahui sebelumnya, kampanye calon presiden Aburizal Bakrie atau ARB menyasar ke sekolah di Bandung. Surat pribadi itu ditujukan ke guru sekolah yang intinya meminta dukungan dalam pencalonannya menjadi RI 1. Padahal sekolah, termasuk tempat yang dilarang menggelar kampanye.

Hal itulah yang kemudian dipermasalahkan sekjen Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Iwan Hermawan. FGII menemukan surat itu di SMAN 9 Bandung. Ada 100 surat pribadi dari capres Golkar kepada guru-guru.

"Saya menemukan temuan ini pada Jumat 28 Maret lalu, ada 100 surat yang ditujukan kepada guru-guru yang intinya meminta dukungan," kata Iwan di Bandung, Selasa (1/4).

Menurut Iwan, berdasarkan UU Nomor 8 tahun 2012 pasal 86 sekolah, tempat ibadah, rumah sakit dilarang dinodai dengan kegiatan kampanye. "Okelah kalau ke rumah pribadi tidak masalah, karena guru juga memiliki hak pilih, tapi ini malah ke sekolah," ungkapnya.

Sumber:
https://id.berita.yahoo.com/golkar-a...094131487.html


Wah... ARB meyebarkan surat cinta, tp ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan...
Di dalam amplopnya hanya ada surat cinta ARB ato ada isi barang lainnya???
ARb uda mainnya terangan-terangan...
Smoga yg terima amplop masih ingat ama Lapindo...