Apa yang ada dalam pikiran lo ketika lo mendengar kata dewasa? Kalo gua, jawaban gua ada di atas. Mengapa dewasa adalah mitos? Sebab menjadi dewasa atau tidak pada akhirnya akan kembali kepada penilaian yang subjektif terhadap apa yang sudah kita lakukan, seperti apa yang dilakukan oleh ibunda Cinderella ketika melarangnya pergi ke pesta pangeran karena dianggap malu-maluin. Banyak yang bilang Cinderella tidak dewasa karena ngambek, banyak juga yang bilang kalau sebenarnya yang tidak dewasa adalah sang ibunda karena ngelarang-ngelarang padahal si Cinde udah gede. Ya begitulah, segalanya kembali pada penilaian masing-masing.

Dewasa atau nggaknya seseorang tidak bisa dinilai dari perilakunya. Dewasa itu adanya di pikiran, kasat mata, tidak terlihat. Karena seseorang yang dewasa bisa saja bersikap kekanakan karena memang dia ingin.

Jadi, biar gak salah kaprah lagi soal konsep kedewasaan yang makin lama makin ngeselin, ini dia nih lima yang menurut gua salah kaprah soal kedewasaan.















Yang pasti, menjadi dewasa itu gak bisa dipaksakan. Dewasa akan didapatkan dengan sendirinya melalui asahan dari pengalaman dan perjalanan hidup, semakin banyak pengalaman hidup lo, semakin banyak ilmu lo, semakin terbentuk juga kedewasaan lo.

Nah, mulai sekarang, coba jadi diri sendiri aja dulu. Coba liat baik-baik ke dalam diri lo, apakah lo udah menjadi diri lo seutuhnya? Apakah lo udah menjadi seperti apa yang lo inginkan? Apakah lo udah menjalankan hidup ideal lo? Karena dengan lo menjadi diri lo sendiri dan menjalani hidup ideal seperti yang lo inginkan, banyak tantangan yang akan lo hadapi, dan bagaimana lo menyiasati diri lo untuk mengatasi tantangan itu, secara gak langsung itu yang akan mengasah kedewasaan lo.

dari nyunyu.com