Selamat datang di thread ane agan dan sista semua. Kali ini kembali ane membuat thread tentang alat transportasi publik ibu kota, Bus TransJakarta atau Busway. Kenapa Busway? Karena inilah moda transportasi yang biasanya ane gunakan untuk bepergian di dalam kota.
Kalau dalam thread sebelumnya, ane menceritakan pengalaman tidak mengenakkan ketika digoda om maho kali ini ane akan sedikit menceritakan tentang keegoisan penumpang Busway, terutama remaja. Di simak ya

1. Pengalaman pertama ane alami di koridor 4 Dukuh atas 2-Pulo Gadung. Ane yang saat itu naik belakangan ga dapet tempat duduk, tapi engga apa-apa lah, wong masih muda, sehat, segar bugar, ganteng lagi
di haltet Halimun, masuklah seorang ibu-ibu tua yang berpostur agak (maaf) pendek. Ibu tadi ane lihat menatap sekeliling, berharap ada orang yang mau ngasih tempat duduk, tapi tak ada satu pun yg tergerak. Kemudian berdirilah ibu tadi di depan seorang anak muda, usia 25an yang lagi nutup mata, lengkap dengan headset, entah tidur atau pura-pura. Anehnya, leher pria muda ini tegak, biasanya orang yang tidur itu kan posisinya rileks dan tidak ada kontraksi tubuh yg bisa menopang leher. Tapi ya sudahlah, positif thinking saja
mobil terus berjalan, kondisi bus yg penuh sesak membuat ibu tadi kesulitan menyeimbangkan badan. Malah kadang harus ane bantu megangin, (apa sih istilahnya ) pegangan tangan ibu tadi.
Di halte Manggarai ada satu orang turun, dan menawarkan tempat duduk untuk orang di depannya, untung orang itu baik hati dan nyuruh ibu tadi duduk.
belum selesai sampai situ, di halte Pramuka BPKP, pria muda yang tidur tadi tiba-tiba bangun sendiri pas pengumuman bis mau berhenti dan dia turun!
ane pelototin aja dianya, pengen ane tonjok rasanya, masih muda kok ga mau ngalah

2. Kejadian kedua di koridor 9, Pinang Ranti-Pluit. Busway yang ane tumpangin lumayan sepi, ga ada orang yang berdiri tapi juga ga ada tempat duduk kosong alias bangkunya ngepas.
Di pertengahan, ada seorang kakek masuk. Dia masuk dr pintu belakang kanan bus, sementara ane duduk di dekat pintu kiri depan. Ane lihat sekeliling kakek tadi, ada sepasang remaja asyik ngobrol, mungkin pacaran si cowo ngelihat kakek tadi masuk dan ane kira dia bakal ngasih kursinya.
Tapi.. Yah, dia ga peduli dan sibuk ngobrol sama pacarnya
akhirnya ane panggil si kakek dan ngasih tempat duduk ane. Kakek tadi ngucapin terima kasih dan ane pun tersenyum
ga seberapa lama, kakek td manggil ane dan ngasih tempat duduknya, katanya dia bentar lg turun dan sekali lagi ngucapin terima kasih.
Selang beberapa halte, ane juga turun, ane sengaja keluar lewat pintu sepasang remaja tadi terus ane tatap mata cewenya, kalau mata ane bisa bicara, mungkin dia udah bilang "cowo lu ga gentle, mending lu pacaran sama gue"

mungkin dua cerita itu dulu ya gan. Nanti kalau ane ingat bakal ane tambahin
Inti trit ini bukan mau membanggakan diri ane atau menyombongkan kebaikan yang ane perbuat. Tapi mengajak agan dan sista untuk lebih peduli dan jangan egois jika berada di kendaraan umum.

Yang mau tidur, ditahan dulu ngantuknya. Yang mau duduk, lihat dulu sekitar, apa ada yang lebih membutuhkan. Yang mau dengar musik pakai headset, sebaiknya di rumah aja

Percaya atau tidak, rasa terima kasih dari orang yang kita kasih tempat duduk atau kita bantu itu bisa menghilangkan rasa capek dan penat

Terima kasih sudah mampir, ditunggu komentar dan
jangan lupa juga