Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mr.kentonAvatar border
TS
mr.kenton
Penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai di Hari Raya Nyepi: Merugikan, kah?
Tanggal 31 Maret tahun 2014 ini bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, hari raya yang ditunggu – tunggu oleh umat Hindu (dan juga umat lain terutama karena tanggal merahnya) untuk merayakan Tahun Baru Saka dengan cara diam menyepi, menghayati kesunyian, sebagai salah satu kegiatan ritual Agama Hindu. Ini berarti beberapa daerah yang mayoritas agama penduduknya Hindu akan melaksanakan kegiatan ‘diam’ ini.
Salah satunya adalah provinsi Bali, yang 92,3% penduduknya beragama Hindu, adalah provinsi Indonesia yang paling terkenal secara internasional karena keindahan panorama alamnya. Namun, untuk merayakan Hari Raya Nyepi ini, bandara di Pulau Bali yang biasa menerima turis internasional dan mancanegara, Bandara Internasional Ngurah Rai, akan ditutup untuk sementara.
Tentu kita sebagai warga Indonesia perlu menjunjung tinggi motto nasional kita, “Bhinneka Tunggal Ika”, berbeda-beda namun satu jua, ini berarti kita harus bisa menyikapi penutupan sementara Bandara Ngurah Rai secara positif sebagai bentuk penerapan “Bhinneka Tunggal Ika.”
Tapi, apakah dengan penutupan bandara ini ada yang merasa dirugikan? Penutupan yang berlangsung dari jam enam pagi pada tanggal 31 Maret hingga jam enam pagi tanggal 1 April 2014 ini menyebabkan dibatalkannya 400 penerbangan, 248 diantaranya adalah penerbangan domestik. Ini berarti beberapa orang yang memiliki rencana untuk menghabiskan waktu di Bali, terpaksa harus mengundur jadwal keberangkatan mereka dan beberapa maskapai penerbangan bisa kehilangan hingga satu setengah juta rupiah setiap dua penerbangan domestik dan bisa diestimasikan total kerugian hingga Rp 186 juta dalam penerbangan domestik saja.
Jelas ini menimbulkan beberapa reaksi seperti kecewa, kesal, dan marah. Namun apa daya apabila memang ingin protes? Kebijakan yang dilakukan oleh pihak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ini sudah ditentukan dalam ketetapan resmi seperti Surat Edaran Gubernur Bali pada tanggal 20 Desember 2013, namun bandara akan tetap menyiapkan personil untuk mengantisipasi adanya permohonan technical landing atau emergency landing, termasuk medical evacuation.
Selain itu, untuk menjaga keamanan bandara selama kegiatan Nyepi, pihak bandara bersama dengan Air Navigation telah mengirim notice to airman (NOTAMN) ke berbagai maskapai penerbangan dan bandara di seluruh dunia agar bisa menunda segala bentuk penerbangan menuju Bali jauh hari sebelum masa penutupan.
Lagipula penutupan ini dapat dianggap ibarat ujian bagi penduduk Indonesia untuk mengetahui apakah kita memang menghargai keyakinan penduduk di belahan Indonesia yang lain, apakah slogan “Bhinneka Tunggal Ika” benar-benar diterapkan oleh masyarakat Indonesia.
Bisa jadi, bagi sebagian orang, keputusan ini merugikan, namun justru bagi sebagian besar penduduk Indonesia kejadian ini memungkian mereka menerapkan motto “Bhinneka Tunggal Ika”, berbeda namun satu secara nyata. Perbedaan agama di Indonesia merupakan sesuatu yang mesti dihargai oleh semua penduduknya tanpa memandang agama apa yang dianut, kita menghargai para orang Hindu di Bali melaksanakan kegiatannya sebagaimana orang Hindu menghargai perayaan umat Islam, Kristen, Buddha, dan lainnya.
Kesimpulannya, penutupan bandara internasional di Bali, mungkin di atas kertas seperti merugikan secara ekonomi, karena tiadanya pendapatan akibat pembatalan 400 penerbangan pada hari Nyepi, namun pada kenyataannya tidak ada yang dirugikan karena bentuk penghormatan terhadap keyakinan agama Hindu di Bali. Bahkan yang didapatkan adalah keuntungan bagi bangsa dan negara yang tidak bisa dihitung secara nominal atau perhitungan ekonomi, yaitu martabat bangsa dan kerukunan seluruh umat beragama di Indonesia. Seperti slogan bangsa kita: “Bhinneka Tunggal Ika” adalah landasan dari persatuan Indonesia. Rasa hormat terhadap budaya, agama, dan ras penduduk di belahan lain Indonesia merupakan sesuatu yang mesti dijunjung tinggi karena dengan rasa inilah maka semua perbedaan di Indonesia dapat bersatu menjadi dasar semangat masyarakat Nusantara.
0
2.5K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.