Sebuah penelitian dilakukan lembaga riset Demoskopika empat hari lalu menyatakan kelompok mafia Ndrangheta dari selatan Italia ternyata mendapat omzet lebih banyak ketimbang pendapatan tahun lalu diperoleh bank asal Jerman Deutsche Bank ditambah pendapatan dari jaringan restoran cepat saji asal Amerika Serikat McDonald's, setelah organisasi mafia berpusat di wilayah Calabria itu memperoleh pendapatan sebesar Rp 850,9 triliun pada tahun lalu.

Penelitian itu merinci sumber pendapatan dari sindikat kejahatan internasional, seperti dilansir situs asiaone.com, Ahad (30/3).

Pendapatan itu termasuk dari perdagangan obat-obatan terlarang dengan omzet sekitar Rp 388,5 triliun serta dari bisnis pembuangan sampah ilegal dengan pendapatan sekitar Rp 314,7 triliun.

Laporan tersebut juga mengatakan kelompok mafia aktif beroperasi di selatan Italia itu memperoleh pendapatan setara dengan 3,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Italia pada tahun lalu.

"Kelompok Ndrangheta diperkirakan memiliki sekitar 400 'koperasi' utama di 30 negara, tetapi kegiatan-kegiatannya dipercaya melibatkan sebanyak 60.000 orang di seluruh dunia," kata laporan itu.

Kelompok Ndrangheta, yang namanya diambil dari bahasa Yunani berarti keberanian atau kesetiaan, memiliki struktur organisasi klan yang ketat yang membuat kelompok ini terkenal sulit ditembus.

Sumber

KPK Soroti Pesawat yang dipakai Kampanye SBY
Pendukung Prabowo: Wartawan, Jangan Diedit
Kecewa Jokowi, Pro-Mega Boikot Kampanye PDIP
Kain ini dulu dipakai Untuk Kesawah Sekarah ditempat Mewah