Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kortikalAvatar border
TS
kortikal
[Ingat Itu] Mengingatkan janji Kampanye bukan Black Campaign
Jakarta - Dalam masa kampanye, beredar iklan kampanye di televisi berjudul 'Janji 5 tahun Jokowi'. Tak diketahui siapa pembuat iklan itu. Pastinya PDIP menilai iklan ini hanya 'ujian' untuk proses politik Jokowi."Kita siap-siap saja dengan iklan itu. Itu kita nilai sebagai jalan terjal dia (Jokowi) dan harus dihadapi. Itu seperti diuji dalam proses berjalan. Kita nilai positif aja," kata Wakil Sekjen PDIP, Hasto Kristianto dalam diskusi di Warung Daun, Jalan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2014).Ia menyatakan partainya sudah biasa diserang dengan 'black campaign' seperti iklan tersebut. Menurutnya itu hanya proses biasa dalam politik di Indonesia."Ini ujian. Toh nanti ketika dia memimpin akan menerima ujian-ujian yang lebih keras daripada ini," sambungnya.Apakah PDIP akan melaporkan iklan tersebut pada KPI?"Kita biasa dilaporkan. Konsen kami untuk menjaga pemilu ini demokratis," ujar Hasto diplomatis.Dalam iklan yang ditayangkan tersebut terdapat potongan video 'janji Jokowi pimpin 5 tahun Jakarta' dan beberapa selingan gambar Jokowi yang nampak lesu dan tertunduk.sumber

Pengamat: Iklan 'Kutunggu Janjimu' pelajaran politik bagi Jokowi
MERDEKA.COM. Pada masa kampanye ini muncul iklan politik 'Kutunggu Janjimu' di sejumlah televisi nasional. Iklan itu terkesan menyudutkan capres PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo alias Jokowi.Dalam iklan itu digambarkan Jakarta masih dililit berbagai persoalan mulai banjir, macet, bus Transjakarta berkarat, korupsi dan persoalan lainnya. Iklan yang tidak jelas pembuatnya lalu menampilkan cuplikan janji Jokowi-Basuki saat pemilihan gubernur DKI Jakarta. Pada bagian akhir iklan ditutup dengan kalimat, 'Kutunggu Janjimu'. "Iklan tersebut dapat menjadi pelajaran politik bukan saja untuk Jokowi, tapi untuk seluruh capres," kata Direktur Eksekutif Media Literacy Circle UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Iswandi Syahputra, Jumat (28/3).Menurut Iswandi, iklan tersebut cermin dari meningkatnya kesadaran politik warga negara. "Rakyat sudah mengerti, banyak pemimpin berjanji saat kampanye tetapi lupa pada janjinya setelah terpilih. Jadi iklan tersebut merupakan pelajaran baru dari rakyat terhadap calon pemimpin mereka," ujarnya.Lebih lanjut mantan anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat itu menjelaskan, Jokowi tidak perlu panik dan merasa iklan tersebut ditujukan hanya pada dirinya. "Substansi pesan iklan tersebut sebenarnya dapat ditujukan untuk semua capres.
Kalau Jokowi merasa iklan tersebut ditujukan khusus pada dirinya, ya mungkin saja itu terkait dengan masa kepemimpinannya yang tidak pernah tuntas saat menjadi wali kota Solo dan gubernur DKI Jakarta. Jadi ada rekam jejak yang direkam dalam memori publik," terang Iswandi.Selama pesan dalam iklan mengandung kebenaran serta mengarah pada perbaikan kehidupan berbangsa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, dia melanjutkan, tidak perlu terburu-buru menilai iklan tersebut sebagai black campaign untuk Jokowi."Iklan tersebut faktual bukan black campaign. Respon Jokowi terhadap iklan tersebut akan menguji bagaimana kualitas kepemimpinannya," ujarnya menegaskan.sumber


Aneh, Mengingatkan janji saat kampanye utk menuntaskan masa Jabatan dan mengingatkan bahwa byk janji2 kampanye palsu dianggap black campaign emoticon-Gila
Kalo ane bilang emaknya si Joko penganut Kri*sten, baru itu black campaign, wasekjen dongok emoticon-shakehand
Diubah oleh kortikal 29-03-2014 07:32
0
4K
73
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.