Quote:
Mayoritas PSK di Kediri Tak Paham Cara Mencoblos
Penulis : Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim , Editor : Farid Assifa , Jumat, 28 Maret 2014 | 15:32 WIB
KEDIRI, KOMPAS.com - Rata-rata perempuan penjaja seks komerisal (PSK) penghuni lokalisasi prostitusi Semampir di Kota Kediri, Jawa Timur, belum mengetahui mekanisme pencoblosan dalam pelaksanaan Pemilu calon legislatif yang akan berlangsung 9 April nanti.
Hal tersebut sebagaimana temuan para Relawan Demokrasi Komisi Pemilihan Umum setempat yang melakukan sosialisasi pencoblosan di lokalisasi prostitusi yang ada di wilayah bantaran Sungai Brantas di Kecamatan Kediri Kota, Jumat (28/3/2014).
Selain itu, banyak dari para PSK juga tidak mengetahui partai politik yang akan berkontestasi dalam Pemilu, maupun caleg yang akan bersaing dalam perhelatan pesta demokrasi itu.
“Banyak yang belum paham proses pencoblosan dan juga partai atau calegnya,” kata Muhammad Ali, salah satu Relawan Demokrasi, Jumat.
Relawan Demokrasi itu mengajarkan cara pencoblosan maupun pengetahuan seputar pemilihan umum kepada para PSK. Selain itu, mereka juga mengajak sekitar 75 PSK yang hadir dalam sosialisasi untuk praktik langung pencoblosan.
Penyebaran pengetahuan pemilu terus dilakukan di berbagai kalangan untuk menekan jumlah angka golongan putih atau "golput".
Sering dicoblos, tak cara mencoblos
rsryomantap perlu kesana untuk kasih penyuluhan cara mencoblos maupun dicoblos
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)