Pertarungan Pilpres 2014 semakin menarik karena para jenderal purnawiran turun gunung. Rekan-rekan Prabowo di kesatuan Baret Merah dan pernah terjun di medan tempur Timor Timur yang dikomandani Letjen (purn) Yunus Yosfiah langsung mendukung.

Bukan itu saja, ia pun mengajak para purnawiran di Polri untuk mendukung mantan Danjen Kopassus menjadi presiden Indonesia. Yunus Yosfiah terkenal dengan perwira yang berani bertempur di Timor Timur.

Di sisi lain, Jokowi pun tidak kalah garang didukung para jenderal yang punya kemampuan di lapangan seperti Luhut Panjaitan, Ryamizard Ryacudu.

Luhut termasuk rekan Prabowo saat bersekolah antiteror di Jerman. Dia termasuk putra terbaik bangsa yang ikut berperan mendirikan antiteror di Baret Merah yaitu Satgultor. Dalam pertempuran lapangan, Luhut sudah tidak diragukan lagi keberaniannya, sudah berapa manusia yang meninggal di tangan sendiri atau atas perintahnya karena dianggap musuh bangsa.

Selain itu, ada nama Ryamizard, Jenderal yang dekat dengan Mega itu pernah menjalankan perintah Mega untuk melakukan daerah operasi militer di Serambi Aceh. Operasi ini memunculkan banyak korban di Aceh.

Apakah bergabungnya para jenderal “bengis” di kedua kubu akan memunculkan pertumpahan darah di Indonesia?

Sumber gan: http://goo.gl/T2oLM5

mantap gan