Beberapa minggu yang lalu SBY datang ke Riau untuk ikut menangani kabut asap di Riau, walhasil berbagai macam instruksi diturunkan dan hujanpun diturunkan Allah SWT, memang beberapa hari udara semakin membaik, namun tak lama setelah itu ketika SBY kembali pulang ke Jakarta kamipun meradang, pembakaran mulai kembali, asap dimana-mana, anak-anak sekolah dalam asap, berolahraga dalam asap, bekerja dalam asap, setiap hari menghirup asap, setiap hembusan dan helaan nafas ini adalah asap, kemana lagi kami akan pergi? Dimana Gubernur? dimana Bupati? dimana Camat? dimana Pejabat yang memiliki wewenang, memang kepolisian telah menangkap 67 tersangka pembakaran lahan, namun suatu saat mereka bisa menghirup udara segar kembali dan membakar lahan lagi, apakah memang ini suratan kami warga Riau? apakah tak ada aturan hukum yang lebih hebat untuk dijeratkan kepada pelaku? terkadang kami hampir tak percaya dengan negeri ini? pejabatnya, kepala dinasnya, mereka masih bisa tertawa....dan kami hanya bisa pasrah....tapi tak apalah...toh lama kelamaan kami juga akan sakit karena susah bernafas, lalu dirawat dirumah sakit, karena rumah sakitpun dikelilingi asap, pada akhirnya kami akan mati juga, dokter mati, perawat mati, dan kematian kami ini akan menjadi tragedi yang sangat memalukan bagi negeri ini....


masih bisakah kalian tersenyum? tersunyumlah karena hanya kami yang merasakan sengsaranya.....

mari agan semua berikan dukungan buat kami, agar penanganan asap ini jangan sebatas ABS (asal bapak senang) berikan kami semangat menghadapi ini......






foto-foto ini saya ambil sudah dua hari ini.....

Hari Rabu 26 Maret 2014 jam 07.30 WIB di Kota Siak Sri Indrapura (kebetulan saya warga Siak gan) jadi saya coba ekspresikan keadan dikota ini saja, bagi agan yang ingin tambahin dari daerahnya silahkan:








Sampai-sampai Hitlerpun ikut murka gan:


update berita koran lokal 27 Maret 2014: