Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

p1ngkAvatar border
TS
p1ngk
Cerita Wiranto Jadi Tukang Becak di Kampanye Cilacap
Cerita Wiranto Jadi Tukang Becak di Kampanye Cilacap

Cerita Wiranto Jadi Tukang Becak di Kampanye Cilacap


Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengingatkan untuk menghargai jasa pahlawan yang merebut kemerdekaan, pasalnya kemerdekaan yang diwariskan para pahlawan bangsa itu dengan tebusan mahal, kehormatan darah air mata dan nyawanya untuk sebuah kemerdekaan.

Hal itu dikatakannya pada saat orasi kampanye terbuka, di Lapangan Krida Nusantara Kelurahan Kumilir Kecamatan Cilacap Utara, Cilacap, Jawa Tengah.

"Kemerdekaan yang diwariskan para pahlwan harus diisi dengan mensejahterahkan rakyat, dengan cukupkan sandang papan, pendidikan murah, kesehatan terjamin," kata Wiranto seperti dimuat dalam keterangan tertulis dari Media Center Partai Hanura kepada Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (26/3/2014).

Mantan Panglima TNI itu meyakini, untuk menghargai jasa pahlawan dapat diwujudkan dengan memanfaatkan semaksimal mungkin sumber daya alam yang melimpah serta sumber daya manusia terbesar keempat di dunia serta budaya yang tinggi.

"Tapi, itu tergantung para pemimpinnya. Yakni pemimpin yang tahu apa penderitaan rakyatnya," ujar dia.

Untuk mengetahui penderitaan rakyat, mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan ini mengaku pernah merasakan penderitaan itu. Dia menuturkan, hal itu dilakukannya ketika menyamar sebagai tukang becak, pedagang asongan, bahkan orang cacat.

"Saya ingin rasakan apa yang akan dirasakan rakyat kecil se-Indonesia. Contohkan kader Hanura apa yang dimimpikan dan dirasakan rakyat Indonesia," ungkap Wiranto.

Wiranto bercerita saat menyamar, dirinya menemui seorang tukang becak bernama Widodo. Widodo yang telah 32 tahun mengayuhkan becaknya itu bermimpi untuk membeli sebuah becak seharga Rp 1,2 juta. Namun, tak bisa dilakukan, lantaran uang hasil jerih payahnya itu harus disetor kepada juragannya. Akhirnya, Wiranto memberikan becak itu kepada Widodo.

"Namun, Widodo malah tak percaya ada yang memberinya becak. Widodo bilang kok sama-sama melarat mau ngasi becak," cerita Wiranto saat itu.

Setelah membuka samarannya, Ternyata Widodo pun kaget tak percaya.
"Widodo bilang aduh Pak Wiranto, Alhamdulillah. Widodo langsung sujud syukur tak bangun-bangun," sambung Wiranto.

Mengingat cerita itu, ternyata masih banyak 'Widodo-Widodo' lain di Indonesia yang membutuhkan perhatian pemerintah.

"Pak Wiranto tahu nasib rakyat saat ini. Pak Wiranto tak butuh apa-apa tapi hanya butuh berterima kasih kepada rakyat yang membuat Wiranto besar," ungkap Widodo disambut tepuk tangan dan teriakan Wiranto Presiden.

Wiranto menegaskan, 2014 harus ada perubahan di Indonesia. Menurutnya, itu semua tergantung pemimpin apakah mau berubah atau tidak.

"Pemimpin yang matanya, hatinya hanya tertuju untuk rakyat. Tidak butuh terkenal, harta, tapi hanya butuh satu melihat rakyatnya tertawa," kata Wiranto.

Pada akhir orasi Wiranto menantang calegnya untuk siap mensejahterahkan, membela kepentingan dan tak berkhianat dengan rakyat. Jika korupsi, Wiranto bersama-sama rakyat beramai-ramai siap menurunkan caleg yang nanti sudah menjabat. Mantan ajudan Presiden Soeharto itu meminta kepada massa untuk memilih pemimpin yang membela kepentingan rakyat dan kepentingan pribadi.

"Maka nanti 9 April 2014 bahwa saudara yakin kader Hanura selalu mengedepankan hati nurani," tandas Wiranto. (Tanti Yulianingsih)

sumber: http://indonesia-baru.liputan6.com/r...mpanye-cilacap


jangan lupa ijinya gan emoticon-Blue Guy Cendol (L)
0
4.7K
55
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.