TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT KAI (Persero) Ignasius Jonan mengungkapkan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) baru bisa menyelesaikan masalah sertifikasi tanah KAI dalam waktu 120 tahun lagi. Pasalnya masih ada 180 juta meter persegi lahan KAI yang belum disertifikasi.

"Butuh 120 tahun, nanti keburu BPN sudah pindah ke Sudirman," ujar Jonan di kantor BPN, Jumat (21/3/2014).

Dengan adanya kerjasama antara PT KAI dengan BPN, sertifikasi tanah milik perseroan bisa mencapai 1 sampai 1,5 juta meter persegi dalam setahun. Jonan pun berharap sertifikasi yang dilakukan BPN bisa lebih cepat atau mencapai 30 juta meter persegi dalam waktu 6 tahun.

"Kalau bisa 30 juta meter persegi ya 6 tahun," minta Jonan.

Jonan menilai jika sertifikasi tanah bisa cepat dilaksanakan, aset tersebut untuk perseroan kembali. Dalam hal ini perbaikan infrastruktur kereta yang ada di seluruh wilayah di Indonesia.

"Hasil sertifikasi tanah nanti kereta api diperbaiki pelan- pelan," kata Jonan.

Hingga saat ini lahan total yang dimiliki oleh PT KAI sekitar 270 juta meter persegi. Namun hanya 90 juta meter persegi yang sudah disertifikasi dan sebagian aset PT KAI ada yang diambil alih oleh pihak swasta.

sumber

satu abad lebih gans ...