Wahabisasi Dunia

Saudi Arabia dan Rezim Wahabi memang patut diapresiasi dalam menjaga kemurnian Tauhid yang begitu ketat. Sehingga kuburan tempat ziarah dan situs-situs bersejarah tidak begitu bebas dikunjungi layaknya makam dan situs sejarah di Indonesia yang sering disalah gunakan hingga menjadikan sebagian masyarakat awam seakan menduakan Allah swt dengan mahluk ciptaanNya. Seandainya Saudi Bebas dari Rezim Wahabi Niscaya Banyak tempat yang akan dikultuskan melebihi apa yang terjadi di Jawa.

Entah Sayyed salah lihat atau hanya sedang berhalusinasi, saat berada dalam Masjid Nabawi Madinah Almunawwaroh di antara Raoudloh dan pengimaman Masjid Nabawi, sayyed menemukan orang tua yang dengan sadar sholat tapi tidak menghadap kiblat melainkan menghadap ke arah Kuburan mulia Rosulullah.?! Inilah salah satu sebab mengapa Rasulullah tidak bisa di visualisai melalui gambar layaknya Umat Kristiani yang mendewa-ewakan gambar dan patung manusia mirip Nabi ISA AS.

dDominasi Rezim Wahabi Saudi

Musim haji adalah hajatan akbar taunan sekaligus reuni umat muslim sedunia dimana jutaan manusia multi sekte menyatu demi menmenuhi panggilanNya. Sebagai tuan rumah, pemerintah saudi mengatur hampir semua sistem dan jadwal ritual haji, tidak sampai disitu saja ekspansi Aqidah wahabipun kerap disebar luaskan melalui mimbar mushola-mushola disetiap areal penginapan para Jamaah haji. pemberian hadiah gratis berupa buku-buku terjemahan dan kaset yang berisi ajakan pemurnian Tauhid Islam versi aqidah Wahabi sangat kentara menafikan aqidah As’ariyyah dan Maturidiyyah. Tak ketinggalan istilah bid’ah (tidak pernah diajarkan Nabi dan Sahabat, istilah ini murni pembagian Aqidah ulama wahabi) mereka yang membagi-bagi Tauhid menjadi tiga macam : Rububiyyah, Uluhiyyah dan Asma wa Sifat.

Perebutan Masjid dan kejumudan ajaran wahabi kerap terjadi tidak hanya di Indonesia. Dikawasan Arabpun banyak mushola dan masjid yang sudah diambil alih dari orang-orang pribumi sunni. Di masjid yang dirompak tersebut Sedikit demi sedikit mereka menghapus ritual yang dianggapnya bid’ah seperti dzikir bersama dan sebagainya.

Dominasi Rezim Syiah

Negara Islam paling berwibawa di seantero Dunia saat ini dipegang oleh Republik Islam IRAN. Kekuatan sekte Syiah yang kerap memperalat Ahlu Bait (keluarga mulia keturunan Rasulullah) sebagai corongnya ini juga mulai mendominasi dunia. Dengan dalih memuliakan keturunan mulia Rasulullah, mereka dengan mudahnya mencaci-maki sahabat-sahabat pilihan Rasulullah, bahkan kepada mereka yang telah dinyatakan oleh Rasul sebagai Almubassyiruna biljannah (Sahabat yang telah dinyatakan pasti masuk Sorga).

Sayyed tidak menafikan adanya kaum Syiah yang objektif. Yaitu mereka yang masih memuliakan sahabat nabi selain dari golongan Ahlul bait. Imam Muhammad bin Ismail Asson’ani adalah seorang ulama besar Syiah Zaidiyah yang netral, kitab beliau Subulus salam yang mengomentari kitab Bulughul Marom karya Ibnu Hajjar Asqolani adalah saksi nyata bahwa pemikiran Asson’ani tidak melenceng. Kitab yang berisi Hadis-hadis hukum ini telah menjadi standar pelajaran di berbagai Universitas dan Madrasah di seantero dunia, bahkan ada cetakan Khusus dari penerbit Wahabi Mesir yang dita’liq oleh Albani.

Dua sisi mata uang wahabi dan syiah memang tidak selamanya konyol. Banyak peran wahabi Saudi dan Syiah Iran yang kerap mengharumkan nama Islam diluar sana. Korban mereka adalah orang-orang awam masyarakat primitif dan perkotaan yang mudah terbuai dengan retorika dan ajakan ustadz-ustadz media pragmatis tanpa seleksi keterkaitan mata rantai ‘sanad’ guru mulia sampai kepada Rasulullah Saw.

Apakah Wahabi menafikan n terlalu benci dengan Ahlul Bait – Ataukah Syiah mengkultuskan n terlalu mencintai Ahlul Bait ? -

Bagaimanapun kita masih saudara, Kalimat Tauhid : La ila ha illa Allah – menyatukan kita di surgaNya kelak. Amien

[url=Sumber Tidak Netral]http://bikailarobbi.wordpress.com/2013/03/09/menyatukan-rezim-wahabi-dan-syiah/[/url]