Sebelum naik MH370, pria ini 6 Kali selamat dari kematian

Namanya Liu Rusheng, salah penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 asal Kota Nanjing, China Timur. Pria 77 tahun itu mengklaim telah 6 kali selamat dari kematian sebelum dia naik pesawat.
Seniman dan ahli kaligrafi terkemuka asal China itu pernah menulis sebuah esai tentang pengalaman pribadinya pada 2006 tentang pengalamannya 6 kali selamat dari kematian. Tulisan itu dia unggah ke sebuah situs. "Setelah lolos dari kematian beberapa kali, saya menikmati hidup dan harta berlimpah," ujarnya dalam tulisan itu.
Liu pertama kali bercerita pengalaman pertamanya selamat dari kematian waktu bayi. Dia menulis cerita bagaimana orang tuanya tidak punya pilihan selain meninggalkan dia dan empat saudaranya di rumah mereka ketika tentara Jepang menyerbu China.
"Sebenarnya, orang tua saya tidak mengharapkan saya untuk bertahan hidup. Tapi setiap kali mereka datang kembali, mereka terkejut melihat saya masih hidup," katanya.
"Dalam insiden kedua, saya hanya belajar bagaimana cara naik sepeda dan saya bertabrakan dengan sebuah truk. Aku terjebak di bawah truk lalu diseret."
Pengalaman selanjutnya ketika dia pernah menderita satu serangan jantung saat berlatih di sebuah kamp militer pada 1971, dan kembali menderita serangan jantung pada saat dalam perjalanan di sebuah kereta ke Dunhuang, Cina Barat pada 1982 .
Liu kembali menderita serangan jantung di rumah pada 1993, namun berhasil selamat setelah cepat dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan.
Namun pengalamannya selamat dari kematian itu tidak membuatnya letih menulis. Sebaliknya, ia justru bersemangat menulis dalam sebuah esainya bahwa "nasib baik telah memihak kepadaku".
"Ke depan jalan kreatif masih panjang, dan aku siap melakukan segala upaya yang lebih besar untuk lebih maju lagi," tulisnya, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Senin (24/3).
Mungkin karena semua pengalamannya itu kemudian dia menganggap hidupnya begitu berharga.
Namun cerita lain terjadi pada 8 Maret 2014, dini hari. Mr Liu dan Istrinya, Bao Yuanhua yang berumur 73 tahun naik pesawat Malaysia Airlines penerbangan 370 bersama 239 penumpang lainnya dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China.
Di antara para penumpang lainnya, Liu merupakan penumpang tertua dari pesawat jenis Boeing 777-200 yang menghilang dari radar tersebut. Lebih dari dua minggu, keberadaan pesawat bersama seluruh penumpangnya masih menjadi misteri.
Liu merupakan satu dari 34 delegasi seniman asal China bersama seluruh anggota panitia penyelenggara, melakukan perjalanan ke Kuala Lumpur untuk menggelar pameran lukisan dan kaligrafi selama tiga hari. Pameran ini diselenggarakan oleh sebuah kelompok perdagangan online China (IBICN).
Sebanyak 18 kelompok seniman lukis dan kaligrafi telah sampai ke rumah mereka di China. Tapi sebagian lagi masih berada di MH370, termasuk Liu. Menurut Wall Street Journal, Liu dikenal karena keahliannya dalam seni lukis potret, burung dan bunga.
Dia juga merupakan pentolan tiga kelompok seni tradisional China dan merupakan anggota Asosiasi Kaligrafi China.
"Dia itu teladan di kalangan seniman karena memiliki teknik yang hebat, dan dia punya banyak teman," kata Ketua Kaligrafi dan Asosiasi Seni China, Ma Yongan kepada Wall Street Journal.
Ma Yongan mengatakan, karya-karya Liu berkualitas tinggi sehingga mampu menarik perhatian para pejabat di China. Salah satu karyanya bahkan diberikan sebagai hadiah kepada Perdana Menteri Taiwan, Lien Chan.
Itulah cerita Liu Rusheng. Setelah enam kali selamat dari kematian, kali ini nasibnya masih menjadi misteri.(merdeka/24/3/14)