5 Reaksi Keluarga Soal Kabar 'Berakhirnya' MH370 di Samudera Hindia
TS
ot1ng
5 Reaksi Keluarga Soal Kabar 'Berakhirnya' MH370 di Samudera Hindia
6 Reaksi Keluarga Soal Kabar 'Berakhirnya' MH370 di Samudera Hindia
Jakarta - Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa pesawat Malaysia Ailines MH370 yang hilang Sabtu (8/3) lalu menyebut pesawat 'berakhir' di Samudera Hindia bagian Selatan.
Pernyataan ini mengundang reaksi beragam dari para keluarga penumpang. Mulai dari pasrah, histeris, marah-marah hingga menuding pemerintah Malaysia sebagai pembunuh. Berikut ini sejumlah reaksi keluarga penumpang pesawat yang berisi 239 orang itu:
Spoiler for "1. Histeris":
Saat mendengar pengumuman dari PM Najib pada Senin (24/3/2014) pukul 22.00, sejumlah keluarga penumpang MH370 langsung histeris. Seperti yang dilansir Reuters, beberapa keluarga penumpang masih banyak yang menginap di Hotel Lido di Beijing. Sesaat mendengar penjelasan Najib, suara tangis pecah di salah satu ruangan hotel tersebut. bahkan ada dari mereka yang sempat pingsan dan ditandu.
"Ini tidak mungkin! Tidak mungkin!" teriak salah seorang perempuan sesaat sebelum jatuh pingsan.
Setidaknya ada empat orang yang ditandu keluar dari ruangan. Ruang itu dipenuhi dengan gejolak emosi dari keluarga penumpang.
Keluarga penumpang asal China mengatakan PM Najib Razak telah memberi pernyataan tanpa menyampaikan bukti langsung.
"Sejak 8 Maret ketika mereka (Malaysia) mengumumkan bahwa MH370 kehilangan kontak hingga hari ini, 18 hari telah berlalu dan selama itu pemerintah Malaysia dan militer terus mencoba untuk menunda, menipu keluarga penumpang dan menipu seluruh dunia," tegas Chinese Family Committee.
"Perilaku ini tidak hanya menipu dan menyakiti keluarga dari 154 penumpang (dari China) tetapi juga menunda penyelamatan. Membuang begitu banyaknya sumber daya dan waktu yang berharga untuk upaya penyelamatan. Jika memang 154 penumpang (asal China) memang tewas, Malaysia Airlines, pemerintah Malaysia dan militer Malaysia adalah eksekutor yang sebenarnya. Kami mengirimkan protes terkuat kami untuk melawan mereka. Kami akan melakukan segala cara untuk mengejar kejahatan yang tidak termaafkan dan pertanggungjawaban dari mereka," tandasnya.
Spoiler for "2. Pasrah":
Mendengar pengumuman 'berakhirnya' pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 di Samudera Hindia, keluarga penumpang tak dapat menahan kesedihan mereka. Masih merasa kaget dan hancur, keluarga penumpang asal Malaysia berusaha tegar dan menerima takdir.
Zamani Zakaria yang merupakan ayah penumpang asal Malaysia bernama Ahmad Razahan Zamani (23) menyatakan keluarganya akan bisa menerima kenyataan ini secara perlahan. Zamani menyadari bahwa semua ini adalah kehendak Tuhan.
"Pencarian untuk mereka sekarang berakhir. Setidaknya, kita tidak harus menunggu lagi bagaikan penyiksaan," tuturnya ketika dihubungi via telepon seperti dilansir The Star, Selasa (25/3/2014).
Sementara itu, ibunda seorang penumpang asal Malaysia lainnya, Khairul Amri Selamat, sempat pingsan beberapa kali hingga harus dilarikan ke klinik terdekat. Khairul merupakan teknisi penerbangan yang menumpang MAS MH370 untuk menjalankan tugas di Beijing.
"Saya sangat sedih hal seperti ini bisa terjadi kepadanya," ucap Normah Jaafar (56) sambil terisak di bahu kerabatnya, seperti dilansir New Straits Times. Keluarga Khairul mengakui pihak bisa menerima nasib tragis yang dialami Khairul. Namun mereka berharap, setidaknya jasad Khairul bisa ditemukan.
Spoiler for "3. Tak Percaya Hingga Ada Bukti Fisik Pesawat":
Sarah Bajc yang merupakan kekasih dari Philip Wood, salah seorang penumpang pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370, belum mau menerima kabar kematian kekasihnya hingga bukti fisik dari pesawat itu ditemukan.
"Saya butuh suatu akhir untuk bisa yakin tapi saya tidak dapat bertahan dengan upaya publik untuk mengatasi semua tantangan. Saya masih merasakan kehadirannya (Wood), jadi mungkin itulah jiwanya yang selalu ada," kata Bajc dalam emailnya seperti dilansir NY Daily News, Selasa (25/3/2014).
Bajc seharusnya bertemu dengan Wood di Kuala Lumpur, tempat mereka akan memulai hidup bersama. Sarah Bajc mengatakan pada ABC bahwa Wood berangkat ke Beijing untuk membantu kepindahan dirinya.
Wood yang merupakan karyawan IBM dari Texas adalah satu dari tiga warga negara AS yang menjadi penumpang MH370. Kerabat Wood yang putus asa membuat Facebook page 'Finding Philip Wood' yang menampilkan perkembangan terbaru dan selalu dibanjiri dukungan yang melimpah.
Pihak keluarga Firman Chandra Siregar WNI penumpang MAS, masih belum meyakini keterangan dari PM Malaysia Najib Razak kerena menurut mereka keterangan itu belum disertai bukti.
Salah seorang anggota keluarga Pandapotan Siregar, yang juga paman Firman, menyatakan, keluarga masih belum mendapat pemberitahuan apa pun dari pihak MAS. Baru sebatas informasi dari televisi.
Tapi mereka cenderung tidak yakin dengan informasi terbaru itu. Sebab tak ada fakta pendukung yang diperlihatkan.
"Hanya dengan informasi-informasi tanpa ada bukti yang jelas bahwa pesawat itu ditemukan, apakah dia dari mereknya begitu. Jadi sampai sakarang kita belum meyakininya," kata Siregar.
Spoiler for "4. Puitis":
Respons yang membuat terharu muncul dari putri kepala awak kabin MH370, Andrew Nari. Remaja putri bernama Maira Elizabeth Nari ini mengungkapkan perasaannya via Twitter dan menggugah hati banyak orang.
Kata-kata Maira terdengar seperti puisi kesedihan, namun terlihat di sana Maira bisa menerima kepergian ayahnya. Maira pasrah pada takdir.
"Saya tidak tahu harus berkata apa :'). Tuhan lebih menyayangimu, Ayah.... Tuhan lebih menyayangi mereka. :')," demikian tulis Maira dalam akun Twitter-nya @Gorgxous.
Spoiler for "5. Sebut Pemerintah Malaysia Pembunuh":
Para keluarga penumpang pesawat MAS MH370 bentrok dengan aparat keamanan di Beijing, China. Insiden ini terjadi saat massa berkumpul di luar kedutaan Malaysia untuk menyampaikan protes mereka terkait hilangnya pesawat MH370.
"Kembalikan keluarga kami!" seru para demonstran di depan gerbang gedung Kedutaan Malaysia di Beijing. Aksi demo ini diikuti sekitar 200 orang. Massa juga membawa spanduk-spanduk bertuliskan: "Pemerintah Malaysia adalah pembunuh" dan "Kami ingin keluarga kami kembali."
Jeritan dan tangisan mewarnai aksi demo ini. "Putraku, putraku, kembalikan putraku!" teriak Wen Wancheng (63) sembari menangis seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (25/3/2014). Di belakang pria lanjut usia itu, para anggota keluarga lainnya meneriakkan slogan-slogan. Sejumlah orang lainnya tampak terisak-isak.
Para keluarga korban tersebut marah dan kecewa karena pemerintah Malaysia telah mengumumkan pesawat MH370 'berakhir' di Samudera Hindia, padahal belum ada satu puing pun yang ditemukan.
Spoiler for "6. Berharap Ada Keajaiban":
Keluarga penumpang asal Indonesia Indra Surya Tanurisam, mengaku kaget mendengar pengumuman resmi pemerintah Malaysia soal MH370. Namun demikian, mereka masih berharap adanya keajaiban di Samudera Hindia.
"Kita doa selalu, adik saya dan semua penumpang selamat," jelas Kakak Indra, Masman Surya, saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (25/3/2014).
Keluarga kaget kala mendengar pengumuman dari PM Malaysia Najib Razak soal 'berakhirnya' MH370 di Samudera Hindia. Namun keluarga tetap berharap yang terbaik.
"Mudah-mudahan mudah-mudahan, masih ada harapan," imbuhnya.
Istri Indra juga sudah dikontak pihak KBRI Kuala Lumpur di Malaysia. Keluarga diminta untuk bersiap terbang ke Australia titik terdekat dari lokasi.
Diubah oleh ot1ng 25-03-2014 10:52
0
1.7K
Kutip
14
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.2KThread•83.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru